Mati Sebelum Waktunya
ARTIKEL KE 773 MATI SEBELUM WAKTUNYA Kita mengalami kematian bukan hanya saat ruh melepas dari jasad. Bukan hanya saat jasad terkulai tanpa daya dan upaya... Kita sesungguhnya telah mati: Saat hari-hari dunia kita tak ada yang berubah. Saat harimu detik ini sama saja dengan kemarin. Ketika engkau esok hari, tidak ada bedanya dengan engkau hari ini. (baca : lahir dan mati itu serupa ) Kita sesungguhnya telah mati: Saat kita berhenti menjadi lebih baik. Saat tidak ada yang bertambah dalam hidupmu: Selain umur dan berat badanmu! Ibrahim al-Harby bertutur tentang gurunya, Imam Ahmad bin Hanbal –rahimahuLlah-: “Aku telah menyertainya selama 20 tahun, melintasi siang dan malam, melewati musim panas dan dingin, Dan selalu saja aku temui ia hari ini lebih baik dari hari yang kemarin...” Duhai, betapa bercahayanya hidup itu! Grafik kebaikannya terus membubung tinggi di perjalanan 20 tahun yang indah... (baca : penyeru kebaikan itu berat ) Bagaimana