Posts

Bagaimana Mendulang Rezeki di Bulan Ramadhan?

Image
Ramadhan sekali lagi datang mengunjungi kita. Bulan yang dipenuhi dengan pengampunan dan berkah ini hendaknya dimanfaatkan oleh setiap muslim untuk mendulang rezeki, memanen pahala yang berbuah pengampunan dan surga dari Allah SWT. Yang paling penting puasa itu bukan untuk menurunkan berat badan tapi untuk menurunkan jumlah dosa. Niatnya dibetulkan.. Seorang kawan di facebook memposting status berikut ini : "  Marhaban ya Ramadhan, semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah) mari kita PREMIUM (Pre Makan dan Minum ) serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ) , dan MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah) serta PERTAMAX ( Perangi Tabiat Maksiat) Selamat menjalankan Ibadah Puasa ..." Kelihatannya sengaja di pas-pasin dengan rentetan nama bahan bakar untuk menjalankan kendaraan. Tapi betul yang dikatakan itu bahwa ramadhan adalah bulan untuk mendulang rezeki. Rezeki bukan hanya berupa uang bukan? Rezeki dalam arti luas yaitu kesehatan, amp

Apa Kaitan Rumus Einstein E = mc2 dengan Rezeki Kita dan Bangsa Ini?

Image
Pernah dengar rumus Albert Einstein yang sangat terkenal  E = mc 2 ? Dimana E = energi              m = massa              c  = cahaya Albert Einstein menurunkan rumus ini pada tahun 1905 berdasarkan atas pengamatannya atas tingkah laku obyek yang bergerak dengan laju yang mendekati laju cahaya. Kesimpulan yang dapat dia tarik dari pengamatan ini adalah massa dari suatu benda adalah sebuah ukuran dari kandungan energi tersebut. Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam reaksi nuklir. Tapi kali ini saya tidak akan membahas dari ilmu fisika yang njelimet dan susah. Jika anda ingin tahu tentang rumus ini lebih lanjut silakan googling sendiri. Kali ini saya lebih tertarik mengaitkan rumus ini dengan rezeki. Bagaimana bisa sebuah rumus yang diciptakan oleh seorang ilmuwan sekuler terkait dengan rezeki yang dipandang secara Islam? Bisa saja.. tapi rumusnya di modifikasi sedikit ya.. E = mc 2 dimana E = Energi             m = jumlah ora

Mau Hidup Berkah? Makanlah Rezeki yang Baik-Baik

Image
Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepadaNya kamu menyembah . (Q.S. Al Baqarah : 172) Apa yang dimaksud dengan rezeki yang baik-baik pada ayat di atas? Tentu saja semua rezeki yang bersumber dari yang halal dan baik, termasuk rezeki makanan. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas bagaimana hubungan antara mensyukuri makanan dan rezeki yang berkah . Artikel kali ini kita fokus pada hubungan antara makanan yang baik dengan keberkahan rezeki. Apa itu makanan yang baik-baik? Makanan yang baik-baik adalah makanan halal dan baik. Halal artinya tidak tidak dilarang Allah untuk memakannya (tidak haram) dan bersumber dari yang halal, sementara baik artinya baik untuk tubuh termasuk untuk kesehatan dan tidak membawa mudharat. Belum tentu makanan yang halal itu baik dimakan, contohnya bagi penderita penyakit tertentu yang diharuskan untuk berpantang makan-makanan tertentu

Mau Rezeki Berkah? Bersyukurlah Atas Makanan Kita!

Image
Di zaman yang serba cepat, serba terburu-buru ini, meluangkan waktu untuk sekedar bersyukur atas makanan yang terhidang seringkali terlupakan. Agama kita sudah mengajarkan untuk mengucapkan basmalah sebelum makan dan mengucapkan hamdalah sesudah makan. Ucapan basmalah membuat kita menyebut nama Allah agar semua makanan yang kita makan itu halal dan menyertakan Allah di dalamnya. Sementara hamdalah adalah pengakuan kesyukuran atas makanan yang dianugerahkan Allah pada kita. Mengapa kita perlu makan? Ingatlah pada saat  lapar, kita tidak dapat berpikir dengan jernih, tubuh seolah tidak dapat berfungsi dengan normal, tubuh terasa lemah dan mulai gemetar, pikiran menjadi bingung dan lesu. Ya, kita membutuhkan makanan untuk hidup, berpikir, merasa nyaman dan dapat beribadah dengan baik. Makanan adalah sumber energi bagi tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Makanan adalah karunia. Makanan adalah karunia, rezeki dari Allah yang diberikan lewat alam, Tidak

Apakah Anak Berutang Karena Telah dibesarkan Orangtuanya?

Image
Anak adalah rezeki Anak adalah rezeki yang diberi Allah pada orang tua. Orang tua yang diberikan rezeki atau amanat berupa anak harus bersyukur karena tidak semua orang tua mendapatkan rezeki ini . Ada juga orang tua yang harus menjalani perkawinan tanpa kehadiran anak . Anak adalah investasi akhirat yang akan mendoakan kebahagiaan dan keselamatan orang tuanya kelak. Jika seseorang memutuskan untuk memiliki seorang anak baik melalui buah dari perkawinan atau adopsi mereka harus bertanggung jawab pada anak tersebut mulai dari sebelum lahir (bayi) sampai mereka dewasa dan bisa mandiri. Lalu apakah anak-anak tersebut berutang pada orang tuanya? Apakah anak berutang pada orang tuanya? Membesarkan seorang anak di era sekarang ini butuh biaya yang besar. Mulai dari biaya kesehatan dan pemeriksaan dokter serta gizi yang cukup selama ia dalam kandungan. Biaya melahirkan, makanan, pakaian, pendidikan, kesehatan,mainan, hiburan dan rekreasi serta biaya lain-lain yang jumlahnya cukup be

Mari Menarik Rezeki dengan 10 Hal Sederhana Ini !

Image
Hidup penuh berkah itu yang bagaimana ya? Hidup yang senantiasa dipenuhi kemanfaatan dan kebersyukuran . Sebenarnya manarik rezeki itu tidak susah, karena rezeki itu gampang dicari dan mudah didapat . Gimana caranya? Simpel saja. Diantaranya adalah dengan melakukan hal-hal sederhana ini. Tips Sederhana untuk Menarik Rezeki Suka bangun pagi . Rasulullah berdoa agar Allah memberkahi umatnya yang suka bangun pagi. Pagi itu adalah waktu yang diberkahi, itulah sebabnya shalat dhuha yang diamalkan dengan teratur yang waktunya dari pagi sampai siang /sebelum dhuhur disebut shalat rezeki . Suka bersyukur atas apa yang dimilikinya . Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur maka nikmat kita akan ditambah. Syukur akan membuat hati menjadi lapang. Tahukah anda bahwa syukur yang diamalkan setiap hari akan menarik rezeki yang ada di sekitar kita . Rezeki itu ada dan tersedia di sekitar kita, kebersyukuran akan menariknya mendekat ke arah kita. Kerja produktif bermanfaat . Malas d

Mengapa Nilai Kita Tidak Diukur Dari Banyaknya Rezeki?

Image
Seorang penyair berkata, " jiwaku yang memiliki sesuatu itu akan pergi, mengapa aku harus menangisi sesuatu yang akan pergi ?" Dunia dengan harta berlimpah, emas dan peraknya, jabatan dan rumah megah bak istana tidak berhak mengalirkan setetespun air mata kita. Diriwayatkan oleh At Tirmidzy bahwa Rasulullah bersabda, " Dunia ini terkutuk, semua yang ada di dalamnya terkutuk, kecuali dzikir kepada Allah, hal-hal yang berkaitan dengan dzikir, seorang alim dan seorang yang terus belajar." Dunia, kekayaan, rezeki yang banyak itu sebenarnya tidak lebih dari barang titipan. " Harta kekayaan, rezeki berlimpah, keluarga itu hanyalah titipan dan suatu saat barang titipan itu akan dikembalikan kepada pemilikNya.  Uang miliaran, rezeki yang terus mengalir, gedung megah, mobil mewah keluaran terbaru tidak akan menangguhkian kematian seorang hamba. Halim artThai, " demi hidupmu kekayaan takkan memberi manfaat kepada seorang pun, ketika dada sudah tersengal dan