Posts

Showing posts with the label Pesan

Mengenal Allah, Ar Razzaq

Image
Siapakah Ar Razzaq?   Dialah Zat yang menciptakan dan memberi rezeki pada mahluk (rezeki adalah apa yang telah Allah bagikan dan bermanfaat untuk mahlukNYA.) DIA -Ar Razzaq adalah penyedia makanan untuk semua mahluk: Muslim dan non-Muslim, wanita, pria, hewan, tumbuhan - semua makhluk yang ada di bumi ataupun  hidup di bawah laut atau di langit. Subhanallah! Alhamdulillah! Allahu Akbar! Tanpa rezekiNYA tidak satupun dari kita akan bertahan hidup ... Mengenal Allah - Ar-Razzaq _ Sang Pemberi Rezeki Dialah Pemberi rezeki yang Maha Perkasa, tak terbatas rezekiNya. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh "(Q. S. Az-Zariyat: 58) Allah memiliki kemampuan untuk menyediakan rezeki bagi semua mahluk tak peduli seberapa banyak jumlahnya dan seberapa besar kebutuhannya. Tapi manusia kebanyakannya ingkar dan tak bersyukur. tapi Allah terus menerus melimpahkan rahmatNYA. Allah Menyediakan rezeki bagi ciptaan-Nya. ...

Motivasi Perbaikan Diri

Image
ARTIKEL KE 889   Penting untuk Perbaikan Diri Sudah hampir tengah malam di Taiwan dan saya belum menemukan topik apa yang akan ditulis di blog lancarrezeki.blogspot.com hari ini... Seperti yang sudah saya niatkan sebelumnya bahwa saya akan menulis satu artikel setiap hari sehingga blog ini senantiasa update. Tak masalah jika hanya tulisan singkat sederhana tapi semoga bisa menginspirasi banyak orang.. Karena hidup ini hanya sementara, suatu saat jika kelak tangan saya sudah kaku tak bisa menulis lagi, mata sudah rabun dan otak sudah pikun atau malah saya sudah dipanggil menghadapNYA, tulisan dalam blog ini masih bisa menginspirasi dan insya Allah menghadirkan kebaikan bagi pembaca dan saya sendiri sebagai admin... Anyway..hidup ini fana..artinya sementara, tak kekal dan akan berakhir suatu waktu.. Semua yang nampak indah di depan mata hanyalah indah yang sementara.  Uang banyak, rezeki melimpah , keluar masuk mall yang megah, bangunan kantor yang mode...

Jangan Lupakan Palu !

Image
ARTIKEL KE 886   Tolong jangan lupakan Palu....    Jangan lupakan bahwa pagi itu ditempat ini, kita membaca berita gempa dahsyat yang mengguncang Palu . Kemudian tidak lama berselang kita juga tahu kalau gempa itu memicu tsunami, banyak orang hilang dan tenggelam... Kemudian tiba-tiba kita dikagetkan dengan sebuah video amatir yg merekam sebuah hamparan tanah yang bergerak, pohon-pohon diatasnya berjalan, ada sebuah rumah besar yang berjalan dan diikuti tiang BTS yang berpindah tempat. Kemudian kita melihat rumah satu persatu ambruk karena tanah dibawahnya yang berubah menjadi lumpur dan orang-orang panik berlarian menyelamatkan diri dan keluarganya. Pembaca... Ingatkah bahwa saat itu kita mengira kejadian itu di pantai, air laut naik ke atas... Tapi subhanallah! ternyata itu tanah yang mencair. Kok bisa?! Percaya tidak percaya, video itu kita ulang berkali-kali. Mata kita tidak berkedip, otak berputar, hati berdegup menghayati kengerian orang-orang ya...

Renungan Buat yang Lagi Kesusahan Rezeki

Image
ARTIKEL KE 885   RENUNGAN HARIAN   Buat kamu yang ngerasa rezekinya lagi susah pake banget, coba deh sejenak renungi tulisan ini... Seorang pria kaya, yang kebetulan salah satu usahanya terancam bangkrut memandang keluar jendela dan melihat seorang laki-laki mengambil sisa-sisa makanan dari tong sampah dan memakannya. Ia mengatakan pada dirinya, syukurlah aku gak miskin dan gak pernah kekurangan makan. Si miskin habis makan makanan sisa tersebut lalu memandang sekelilingnya dan melihat seorang pengemis menadahkan tangan demi sebungkus nasi. Ia bilang, syukurlah saya miskin tapi gak jadi menghinakan diri dengan mengemis. Si pengemis tadi memandang ke depan dan melihat ambulans yang membawa pasien yang keliatan lemah gak berdaya dia berkata, syukurlah saya gak sakit. Kemudian orang sakit tadi, sesampai di rumah sakit melihat suster mendorong troli mayat ke kamar mayat. Ia mengatakan, syukurlah saya masih  hidup... Ternyata, memang hanya ora...

Hargai Setiap Momen

Image
ARTIKEL KE 879   Orang terkasih itu rezeki   Masih terkait dengan tulisan lalu tentang musibah jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakata-Pangkal Pinang. Ajal memang tak pernah diduga.. Tiba-tiba saja datang menjemput, siap ataupun tidak.. Karena itu manfaatkan setiap momen dengan orang terkasih (isteri, suami, anak-anak, orang tua, keluarga, kawan, kolega) yang dianugerahkan Allah pada kita. Mereka ini adalah rezeki dariNYA yang dihadirkan untuk melengkapi hidup kita..bukan tanpa maksud Allah mengirim mereka untuk berada di samping kita. Karenanya pada anda yang malam tadi malah berdebat dengan istri. Merasa capek mendengar keluhannya ataupun omelannya yang tanpa henti. Membawa rasa kesal itu dalam tidur, sehingga emosi belum reda saat pagi tiba.. Pasang muka cemberut saat dia menyuguhkan kopi  dan sarapan pagi.. Anda merasa isteri tak menghargai usaha dan kerja keras anda mencari rezeki untuknya dan anak-anak. Kerja keras dan usaha anda hany...

Lihatlah Ke Bawah

Image
ARTIKEL KE 877   Lihatlah kepada Orang Yang Berada di Bawahmu   Cuaca mulai sedikit dingin di Taiwan.. Biasanya pagi-pagi saya mutar-mutar nyari keringat sekitaran kampus, menikmati mentari pagi, mendengar nyanyian burung di atas dahan, mengagumi bunga-bunga yang mekar menawan dan mensyukuri rezeki umur sehari lagi.. Saya bertemu banyak orang, termasuk para cleaning service, orang yang bertugas membersihkan sampah, menyapu dedaunan, memotong rumput, pagi-pagi sudah bekerja dengan rajinnya.. Karena merekalah para student di kampus ini bisa belajar dengan tenang karena kampus bersih... Anyway.. Berbicara soal syukur m anusia memang tidak ada puasnya. Sudah punya banyak barang dan dari luar tampak berkecukupan tapi masih merasa kurang dan masih ingin beli barang lainnya . Mereka tidak jarang membeli barang-barang yang tidak dibutuhkannya. Hanya untuk menuruti hawa nafsunya, " udah cape nyari rezeki kalo gak dibelanjain kan sayang, mana banyak diskon ...

Rezeki terakhir

Image
ARTIKEL KE 871   Ibumu... Ibumu... Ibumu Ada secarik kertas pertanyaan yang ditujukan kepada Ustadz Syafiq bin Riza Basalamah pada kajian "Bangkai Hidup", yang jawabannya mencabik-cabik relung hati terdalam ratusan jama'ah pagi itu... Semua tertunduk , berurai air mata, tersedu-sedu. Pertanyaan tersebut berbunyi... " Ustadz, bagaimana cara agar ana yang di Jakarta, tetap bisa bermuamalah dengan baik dengan orang tua ana yang berada di Bogor?" Ustadzpun menjawabnya ringan dengan diselipi canda khasnya... "Ya akhi... Bogor - Jakarta itu ada keretanya nggak ya? Ada kan. Masya Allah... Naik kereta kan bisa akhi... Nggak kayak dulu harus naik unta... Lama sampainya. .." Jama'ah pun tertawa... Berselang beberapa detik dari gemuruh tawa yang menggema di masjid, mendadak air muka ustadz berubah. Kepala beliau menjadi tertunduk... Matanya terlihat berkaca-kaca. Ustadz teringat sebuah kisah. Kisah nyata... " Ana mau cerita sediki...

Hati yang Tertipu

Image
ARTIKEL KE 868   Pesan Cinta untuk Hati yang Tertipu    Beberapa kali saya menulis tentang media sosial di blog lancarrezeki.blogspot.com ini.. Karena media sosial mulai menjajah keseharian kita.. Kita tak lagi bebas melakukan sesuatu secara ikhlas karena selalu terbetik keinginan melaporkannya di media sosial.. Wall linimasa kita selalu bertanya, "apa yang kamu pikirkan?" Tinggal ketik beberapa kalimat, upload foto secukupnya maka seluruh dunia jadi tahu apa yang kita pikirkan... Hidup di tengah trend sosial media cukup menantang.. Seringkali kita terhalang dari kebaikan karenanya.. Hati kita menjadi keras dan condong pada hal-hal yang gak penting dan gak perlu.. Karena kita memfokuskan diri pada hal-hal tersebut.  Ketika kita diuji untuk tampil eksis dan mengabarkan setiap perasaan yang dipikirkan dan setiap langkah yang kita alami. Sehabis mengisi kajian, kendaraan yang bocor, sandal yang tertukar dan sendiri di perantuan, seolah memaks...

Gembirakan Anak dengan Agamanya

Image
ARTIKEL KE 867   FITRAH KEIMANAN   Semangat beragama kita seringkali begitu terburu-buru, misalnya ingin anak cepat taat, cepat hapal Quran, cepat bersyariah padahal iman dan cinta pada agama belum tumbuh .. lalu ? Seorang teman datang pada saya. Dia tiba-tiba aja nangis setelah kami berpelukan. Dia bercerita dengan penuh kesedihan jika anak ke duanya tak menunjukkan komitmennya pada agama. Sekadar memintanya untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an setelah Maghrib pun ia enggan. Selalu menolak dan lari menjauh..  Padahal sebelumnya ia tak begitu. “Dulu ia anak yang taat. Telah hafal juz 30 saat berusia 5 tahun... Telah hafal Hadits Arba’in An-Nawawiyah saat berusia 6 tahun... Dan telah disiplin shalat fardhu di usia 7 tahun," kata teman saya sambil terisak-isak. Saya pun tertegun...  teringat saat-saat itu, saat dada saya penuh rasa iri dengan anak teman ini. Betapa tidak : anak bungsu saya seumuran dengan anak keduanya. Anak-anak saya san...