Ibuku Msi, Master Segala Ilmu

IBUMU SARJANA APA? 

Sering ada yang nanya gitu gak? Terlepas dari kamu sarjana atau nggak, orang-orang suka kepo dengan ortu kita. Kalo ada yang tanya, jawab saja "Ibuku gelarnya adalah MSi : Master Segala ilmu."


Pernah ngebayangin gak, menjadi ibu yang baik itu harus banyak belajar dan terus belajar, lifelong education istilah kerennya. Gak percaya? Coba baca hal-hal berikut ini..

AKUNTANSI
Urusan duit dan belanja dapur ada di tangan ibu. Ibu harus belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya untuk kebutuhan rumah tangga, tabungan, serta menata pemasukan & pengeluaran yang seimbang. Harus cukup selama sebulan, kalo gak cukup ya dicukup-cukupin. Kita sebagai anak, cuma terima beres. Perlu apa-apa tinggal minta. Gak pernah paham gimana ibu mengaturnya agar cukup untuk kita dan sodara lainnya. Bisa jadi ibu ngorbanin sesuatu yang penting untuk dirinya demi kita.

TATA BOGA
Ibu adalah master chef di rumah, yang selalu siap sedia menghidangkan makanan sehat untuk keluarga. Ibu harus belajar ilmu Tata Boga, chef, atau perhotelan, belajar mengatur masakan keluarga dengan kreatif, supaya tidak bosan. Kita seringkali ogah makan masakan ibu, karena bosan, terasa kuno dan ketinggalan di banding masakan para chef di restoran. Pernah gak sih mikir kalo ibu tuh tiap hari harus mutar otak untuk belanja rumah tangga, gimana agar uang belanja cukup, harus berdamai dengan lonjakan harga di pasar, agar selalu terhidang makanan setiap saat untuk keluarganya, untuk anak-anaknya yang masih dalam pertumbuhan?

KEGURUAN
Ibu adaah guru pertama bagi anak-anaknya. Siap gak siap dia harus mampu ngajarin anak-anaknya yang bak kertas putih gak tau apa-apa. Ibu harus belajar ilmu Keguruan. Ia harus menguasai ilmu yang diajarin di sekolah dasar, agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dengan PR-nya. Jaman dulu ibu belum punya mas google yang bisa ditanyain apa aja. Toh ibu selalu bisa menjelaskan apa aja pada kita setiap bertanya tentang sesuatu tentu dengan pengetahuannya yang terbatas.



AGAMA
Ibu harus belajar Agama, karena ibu-lah yang pertama kali mengenalkan anak pada Allah, membangun akhlak yang luhur serta iman yang kokoh. Ibu harus tahu banyak tentang agama agar selain mengajarkannya juga bisa jadi contoh buat anak-anaknya.

ILMU GIZI
Ibu tahu pentingnya makanan bergizi buat anak-anaknya yang sedang dalam masa pertumbuhan. Ibu harus belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari. Ibu mesti tahu kandungan gizi dari setiap bahan makanan, bagaimana mengolahnya agar gizinya tidak hilang dan menyajikannya dengan tampilan dan rasa yang sedap agar kita anak-anaknya bersedia menyantapnya..

FARMASI
Ibu harus belajar Farmasi, agar dapat memberi pertolongan awal pada keluarga yang sedang sakit dan menyediakan obat-obatan ketika keadaan darurat. Seringkali jika kita terluka, yang kita cari adalah ibu. Karena ibu selalu tahu apa yang harus dilakukan dengan luka-luka dan lebam-lebam di badan kita.

KEPERAWATAN
Ibu harus belajar Keperawatan, karena beliaulah yang merawat anak/suami ketika sakit. Yang menyeka tubuhnya ketika tidak diperbolehkan mandi, mengganti kompres. Ibu adalah perawat yang handal. Ibu ahli dalam mengganti perban, menutupi luka dengan plester luka serta cekatan mengikuti instruksi dokter terkait dengan penyakit dan obat yang harus kita minum.

ILMU KESEHATAN
Ibu harus belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan, menjaga kebersihan untuk melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk. Ibu mesti paham bagaimana melindungi anggota keluarga dari gangguan cuaca, kuman dan lingkungan berbahaya di sekitar keluarganya.

PSIKOLOGI
Ibu harus belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dengan baik saat menghadapi anak-anak di setiap jenjang usia, juga sebagai teman curhat suami yang terbaik, ketika suami sedang mengalami masalah. Ibu harus mampu mengatur emosinya agar bisa terus berperan dan bermanfaat bagi keluarganya.

ILMU BISNIS
Ibu juga bisa cari uang (bekerja), jadi wiraswasta, bekerja kantoran untuk membantu ayah memenuhi keuangan keluarga.

Seandainya ibu harus kuliah dulu, butuh berapa lama? Bisa jadi lebih dari banyak jurusan di atas tadi.
Begitu luar biasanya seorang ibu, dengan multi talentanya, kesabarannya merawat, mendidik & menemani anak-anak dan suami tercinta. Sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk ibu kita?
Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun 10 anak belum tentu bisa seorang ibu."

Begitu hebatnya seorang ibu sehingga Rasulullah menyebut bakti ke ibu sampai 3 kali lebih besar dari bapak. Karena semua ilmu tersebut tidak dipelajari di bangku kuliah, tapi otodidak terdorong oleh kasih sayangnya kepada kita, anak-anaknya. Bakti pada ibu demi mendapat ridhanya. Ridha Allah ada pada ridha orang tua dan silaturahmi tertinggi seorang anak adalah siltaurahmi dengan orang tuanya, terutama ibunya.

Jika rezekimu mau baik dan lancar, perbaiki relasimu dengan orang tua, terutama dengan ibu.

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Rezeki Gampang Terbuka dan Lancar Dengan Zikir Ini !