Mengapa Doa Minta Rezeki Seolah Tak Terjawab?

Sebenarnya tidak ada doa yang tidak terjawab. Allah memerintahkan kita untuk berdoa dan akan dikabulkanNya. Tapi bagaimana cara Dia mengabulkan doa, itu yang kita tidak tahu. Yakinlah,  Allah selalu menjawab doa hambaNya yang berdoa padaNya.


Mungkin anda merasa sudah berdoa sedemikian rupa agar diberi rezeki yang banyak tapi rezeki anda tidak berubah. Hidup masih saja terasa susah dan rezeki seret, cenderung mandek.

Apa penyebab doa seolah tak terjawab?

Jika merasa doa-doa yang anda panjatkan, doa mudah dan kelancaran rezeki seolah tidak terjawab olehNya, waspadailah hal-hal berikut ini. Mungkin saja anda melakukannya tanpa anda sadari bahwa bukan Allah penyebab kemandekan rezeki anda, tapi anda sendirilah yang menghambat masuknya rezeki. Apa saja itu?
  1. Anda tidak memberikan hak Allah. Anda mengakui kalau Allah adalah Tuhan semesta alam, satu-satunya yang harus disembah seperti pengakuan anda dalam doa iftitah setiap shalat. Anda sangat paham bahwa Allah lah pembagi rezeki yang paling adil. Tapi apa yang anda lakukan? Anda memang shalat tapi anda juga mencari penglaris di dukun sesat, mencari berkah di kuburan keramat, meminta petuah kyai hitam yang akhirnya diberi jimat agar usaha dan rezekinya lancar. Allah mengakui bahwa Allah lah yang patut dimintai pertolongan sebagaimana ucapan anda saat membaca Al fatihah dalam shalat tapi anda masih mencari pertolongan mahlukNya dan bodohnya anda percaya lagi kata-kata mereka dan barang yang katanya bertuah. Anda melakukan syirik ! Menduakan Allah. Dosa yang tak terampunkan. Bagaimana Allah mau mengabulkan doa anda jika Dia merasa diduakan? Paling Allah meminta anda untuk berdoa pada sembahan anda yang lain?
  2. Anda membaca quran sekedarnya. Anda membaca quran tapi tidak mencoba mencari tahu apa maknanya. Setelah tahu anda tidak mengikuti apa perintah Allah di kitab suciNya. Allah memerintahkan anda shalat tapi dengan entengnya anda malah meninggalkannya. Allah memintahkan anda zakat tapi rasa kikir menahan tangan anda untuk berbagi kepada sesama. Allah memerintahkan anda untuk berbuat baik pada ibu bapak tapi yang anda lakukan hanya mencucurkan air mata mereka. Bagaimana Allah mau memalingkan muka kepada anda jika anda tidak menuruti apa yang diperintahkanNya?
  3. Anda tidak mengikuti teladan Rasul. Anda mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah, teladan yang paling baik. Tapi anda tidak mengikuti yang telah dicontohkan Rasul. Anda suka berlaku seenaknya, tidak memiliki manfaat bagi manusia lainnya. Intinya anda gemar menyusahkan orang. Sementara Rasulullah mencontohkan bagaimana menjadi rahmatan lil alamin, menjadi rahmat bagi alam ini? Bagaimana Allah mau memalingkan mukaNya yang agung jika ahlak anda dihiasi perbuatan tercela dan dipenuhi maksiat?
  4. Anda ingin sesuatu tanpa usaha. Anda pikir hanya bermodal doa maka anda bisa mendapatkan apa yang anda mau? Alam ini mengikuti sunnatullah. Jika menanam kebaikan maka akan memanen kebaikan. Jika ingin rezeki maka harus berusaha, harus bekerja mencari rezeki Allah yang terserak di mana-mana. Uang tidak mungkin jatuh dari langit. Uang itu didapat dari bekerja entah itu namanya gaji, upah, keuntungan usaha, pembayaran atas keringat yang kita keluarkan. Setelah berusaha dan bekerja keras baru kemudian  tawakkal dan menyerahkan urusan selebihnya pada Allah, itu baru pas. Sama juga halnya anda ingin surga tapi anda tidak melakukan amalan untuk masuk surga, itu nonsense!
  5. Anda mengikuti hawa nafsu. Anda mengakui bahwa setan itu harus dilawan tapi anda toh tetap jadi pengikut setianya, mendengar bisikan-bisikannya dan menghiasi hidup dengan dosa dan kemaksiatan, seolah anda akan hidup selamanya. Sesekali waktu, hati akan menuntun anda untuk kembali pada cahayaNya, saat itulah anda memanjatkan doa agar rezekinya dimudahkan. Tapi esoknya anda kembali pada setan-setan teman anda. Anda tidak konsisten! Bagaimana Allah mau memperhatikan anda, jika anda hanya kembali memohon kepadaNya saat susah? Begitu kesulitan berlalu anda kembali ke tabiat semula? Anda menuhankan hawa nafsu.
  6. Anda tidak bersyukur. Allah telah memberikan rezeki berupa tubuh yang sehat, mata yang dapat melihat, telinga yang normal, mulut yang dapat merasakan enaknya makanan, tapi anda tak pernah mensyukurinya. Karena patokan anda rezeki itu adalah harta benda yang banyak, mobil mewah, rumah megah, intan berlian dan uang yang banyak. Anda salah menafsirkan rezeki sebagai benda-benda yang dapat dilihat dan dirasa tangan. Pantas saja anda selalu merasa kurang. Bagaimana Allah mau menambah rezeki anda jika yang rezeki yang sudah anda genggam tidak disyukuri? Pantas saja doa minta rezeki anda seolah tak terjawab, karena rezeki anda memang sudah diberi tapi mata anda tidak melihatnya.
Renungkanlah 6 hal di atas. Barangkali anda tidak menyadarinya. Mulai sekarang mohon ampunlah pada Allah, taubat sebenar-benar taubat, kemudian perbaiki diri, perbaiki sikap agar menjadi hambaNya yang pantas untuk diberi rezeki dan kemurahanNya. Wallahu alam.

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Rezeki Gampang Terbuka dan Lancar Dengan Zikir Ini !