10 CARA MEMANTASKAN DIRI AGAR REZEKI LANCAR
Semua orang mau rezekinya bagus dan lancar, tapi tidak memantaskan diri untuk diberi rezeki yang bagus dan lancar. Apa yang harus kita lakukan agar Allah berkenan memberikan rezeki pada kita? Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keridhoan Allah.
- Mohon ampunan Allah melalui istighfar dan taubat. Dosa adalah penghambat masuknya rezeki. Karena kita adalah manusia yang serba kurang dan selalu berbuat dosa maka mohon ampunan kepada Allah melalui istighfar dan taubat adalah salah satu cara untuk memantaskan diri agar diberi rezeki oleh Allah. Taubat adalah meninggalkan dosa karena keburukannya, menyesali dosa yang telah dilakukan dan berkeinginan kuat untuk tidak mengulanginya. Karena Allah yang Maha Kaya dan dia akan memberikan rezeki pada orang yang pantas untuk diberi.
- Meningkatkan ketakwaan. Takwa artinya menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang dilarangNya. Orang yang bertakwa adalah orang yang menjadi kecintaan Allah sebagaimana janjiNya dalam surah Al A'raf : 96 "seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa pastilah Kami bukakan bagi mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi.
- Bertawakkal kepada Allah. Arti tawakkal yang hakiki adalah penyandaran hati yang sebenarnya kepada Allah SWT dalam meraih berbagai kemaslahatan (kebaikan), menyerahkan semua urusan kepadaNya dan meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa tidak ada yang dapat memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya serta memberikan manfaat kecuali Allah semata. Orang yang tawakkal tahu bahwa Allah lah yang menjamin rezeki dan akan mencukupkannya.
- Beribadah kepada Allah sepenuhnya. Beribadah sepenuhnya maksudnya adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu dan merendahkan diri kepada Allah, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa ia sedang bermunajat kepada Allah yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Beribadah sebagaimana disebutkan dalam hadits "Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan akan kamu melihatNya. Jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu."
- Melanjutkan haji dengan umrah atau sebaliknya. Jika sholat Dhuha kita menyisihkan waktu untuk melakukannya dan sedekah kita menyisihkan uang sementara haji dan umroh kita melakukan upaya untuk mengunjungi Baitullah dengan mengusahakan biaya yang besar dan waktu yang tidak sebentar akan memperlancar rezeki. Sholat dhuha yang hanya membutuhkan waktu sebentar dan sedekah dengan uang sekedarnya pun dibalas Allah dengan rezeki yang berlipat, bagaimana pula dengan umroh dan haji? Pasti rezeki akan lebih banyak dan lancar.
- Memperbanyak silaturrahim. Silaturrahim merupakan salah satu syarat terbukanya pintu rezeki. Banyak-banyaklah bersilaturrahim dengan orang lain, jangan melulu beribadah di mesjid tanpa menghiraukan aktivitas sosial.
- Senang berinfak di jalan Allah. Menyisihkan sebagian uang untuk membantu agama Allah akan sangat disukai olehNya. Dialah Maha Kaya, meski kita tidak berinfak pun tidak akan mengurangi kekayaan Allah, tetapi jika kita berinfak itu akan lebih baik dan hasilnya akan kembali kepada kita juga.
- Memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya menuntut ilmu agama. Membantu para penuntut ilmu adalah sikap terpuji yang disukai Allah SWT dan bisa membuka pintu rezeki kita. Ilmu adalah jenis ibadah yang paling mulia jika niatnya benar. Orang yang menuntut ilmu agama termasuk orang yang dalam firman Allah pada surah Al Baqarah : 273, yang berbunyi " (berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah, mereka tidak dapt (berusaha) di muka bumi, orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan meilhat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja nafkah yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."
- Berbuat baik kepada orang lemah. Nabi SAW telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rezeki dan pertolongan kepada hambaNya yang berbuat ihsan (baik) kepada orang-orang lemah. Kategori orang lemah bisa berupa orang fakir, miskin, terlantar, butuh bantuan, orang sakit, orang asing, hamba sahaya dan sebagainya. "Tidaklah kalian ditolong terhadap musuh-musuh kalian, dan tidaklah kalian diberi rezeki melainkan karena orang lemah kalian." (Hadits Riwayat Bukhari)
- Hijrah di jalan Allah. Berhijrah ke arah yang lebih baik adalah sesuatu yang perlu dilakukan oleh setiap Muslim. "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak."(Q.S.An-nisa : 100).
Marilah kita berusaha memantaskan diri untuk menerima karuaniaNya. Wallahu alam.
Yaa alhamdulillah saya mendapatkan masukan
ReplyDeleteMudah-mudahan masukannya bermanfaat Mas...
DeleteMaha Suci Allah
ReplyDeleteAllahu akbar ,sangat bermanfaat
ReplyDeleteAllahu akbar ,sangat bermanfaat
ReplyDeleteSangat meng inspirasi
DeleteTerima kasih..mudah-mudahan membuka jalan kesusahan dan makin dekat pada Allah...
DeleteAllahu akbar ,sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih, mudah-mudahan kita semua dimudahkan Allah..
DeleteAmienn
ReplyDelete