Posts

Bisnis yang Takkan Merugi

Image
ARTIKEL KE 874   Membangun Bisnis yang Takkan Merugi   Sebuah perusahaan teh ternama yang kita kenal dengan merek Sari Wangi dinyatakan bangkrut oleh pengadilan baru-baru ini. Perusahaan yang telah terbangun sekian lama ini tenyata terjerat hutang trilyunan rupiah sehingga tak bisa lagi beroperasi. Haruskah kita berhenti minum teh Sari Wangi karenanya? Tidak...karena ternyata merek teh ini masih bisa ditemukan di pasaran.. Kenapa? karena merek ini sudah dibeli oleh perusahaan raksasa yang berkantor pusat di Rotterdam dan London, Unilever. Yang dibeli adalah merek (brand), perusahaannya tidak. Jadi karena yang dibeli adalah merek maka perusahaan hanya memproduksi teh Sari Wangi dan mengirimnya ke Unilever untuk di pasarkan. Jadi perusahaan hanya berfungsi sebagai pabrik bukan lagi pemilik utama merek.  Setelah sekian lama bekerjasama akhirnya Unilever memutuskan kontrak, sehingga perusahaan tak lagi mensuplai teh merek tersebut ke Unilever. Tapi nyatanya teh merek ini tet

Syukur Yang luar Biasa.

Image
ARTIKEL KE 873   BERSYUKUR MESKI KONDISI PAYAH... Syaikh Sa'ad bin 'Atiq al-'Atiq suatu saat menceritakan: Kasihan sangat dia melihat seorang pemuda yang tadinya tampan, tegap dan cerdas kini seperti mayat hidup yang terbaring lemah tak berdaya karena dilumpuhkan oleh penyakit Usianya masih 27 tahun, tapi tubuhnya terserang stroke. Lumpuh dari atas ke bawah.. Tubuh tegapnya kita terbaring lemah di rumah sakit. Tak ada yang dapat digerakkan lagi. Kakinya. Kedua tangannya. Kepalanya pun susah untuk ditegakkan. Betul-betul penyakit stroke telah melumpuhkan syaraf-syarafnya, mengkerangkeng jiwa mudanya untuk pasrah berbaring di ranjang rumah sakit. Hanya kedua mata yang masih menerawang, dan bibir yang agak kaku, tapi selalu menyungging senyum. Mata itulah yang menjadi penanda bahwa ajal belum lah datang menjemput.. Tapi yang menakjubkan adalah: Ia mengkhatamkan Al Quran setiap 3 hari. Dengan kedua bibirnya yang kaku, ia menggigit sebuah sendok kayu, demi

Saat Satpam Memberi Pelajaran Soal Rezeki

Image
ARTIKEL KE 872   Satpam dan Rezeki   Dunia ini adalah madrasah terbesar, tak hanya di bangku sekolah kita mendapatkan pelajaran tapi juga lewat orang-orang yang kita temui dalam keseharian kita. Orang itupun tak mesti bergelar tinggi, punya latar belakang akademik yang cemerlang dan ilmu yang mumpuni tapi justru orang-orang yang biasa kita pandang sebelah mata ini memberi banyak pelajaran hidup termasuk soal rezeki. Saya pernah menulis bagaimana perbincangan dengan tukang rujak ini memberi pelajaran rezeki yang sangat berharga. Bagaimana tukang becak yang sering diremehkan ini malah berezeki baik. Bagaimana Mbah Jum si tukang pijit bayi  yang nyambi jualan, dagangan tempenya laris manis dalam 2 jam. Bagaimana semangkuk soto yang harganya gak seberapa malah bisa melapangkan rezeki? Bagaimana ibu tukang cuci ini tiap tahun gak pernah lepas kurban? Ini semua adalah cerita dari orang-orang yang sederhana tapi rezekinya lancar dan hidupnya nyaman meski secara kasat mata mereka tak

Rezeki terakhir

Image
ARTIKEL KE 871   Ibumu... Ibumu... Ibumu Ada secarik kertas pertanyaan yang ditujukan kepada Ustadz Syafiq bin Riza Basalamah pada kajian "Bangkai Hidup", yang jawabannya mencabik-cabik relung hati terdalam ratusan jama'ah pagi itu... Semua tertunduk , berurai air mata, tersedu-sedu. Pertanyaan tersebut berbunyi... " Ustadz, bagaimana cara agar ana yang di Jakarta, tetap bisa bermuamalah dengan baik dengan orang tua ana yang berada di Bogor?" Ustadzpun menjawabnya ringan dengan diselipi canda khasnya... "Ya akhi... Bogor - Jakarta itu ada keretanya nggak ya? Ada kan. Masya Allah... Naik kereta kan bisa akhi... Nggak kayak dulu harus naik unta... Lama sampainya. .." Jama'ah pun tertawa... Berselang beberapa detik dari gemuruh tawa yang menggema di masjid, mendadak air muka ustadz berubah. Kepala beliau menjadi tertunduk... Matanya terlihat berkaca-kaca. Ustadz teringat sebuah kisah. Kisah nyata... " Ana mau cerita sediki

Terhalang Rezekinya Karena Ini...

Image
ARTIKEL KE 870   SAKIT HATI MENGHALANGI REZEKI...?   Buat kamu yang super sensi, gampang baper atau yang mulutnya nyablak, mudah-mudahan tulisan ini ngasi pencerahan..biar hatinya yang menghitam bisa kinclong kembali... Kenapa hati yang kinclong itu penting? Masih ingat lagu Jagalah Hati yang dipopulerkan sama AA Gym alias K.H. Abdullah Gymnastiar?  "Jagalah hati jangan kau nodai" "Jagalah hati lentera hidup ini " Hati yang gelap adalah hati yang ternoda dan gak bisa menerangi si empunya hati...layaknya suasana rumah yang gelap gulita saat pemadaman bergilir oleh PLN.. Kalo gelap kan gak bisa ngapa-ngapain..salah-salah bisa nabrak atau ketabrak, kamu butuh cahaya buat nunjukin jalan yang benar.. Gimana caranya membuat hati kinclong? Ya..kudu dibersihkan dari segala macam penyakit hati...kaca jendela aja kalo seminggu gak dilap jadi berdebu dan bikin pandangan jadi kabur.. Apalagi hati/kalbu. Jenis penyakit hati itu banyak diantaranya penyakit

Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?

Image
ARTIKEL KE 869   JATUH CINTALAH KARENA CINTA ITU REZEKI   Mungkin para jomblowers sering bertanya pertanyaan ini... Mengapa orang menikah ? Toh banyak yang tak menikah hidupnya baik-baik saja? Yang penting bisa makan, cukup duit buat bertahan hidup dan cukup waktu buat ibadah.. Apakah karena mereka jatuh cinta? Apa pula cinta itu? Bukankah itu hanya perasaan melenakan akibat kebanyakan baca novel romantis  atau drama televisi? Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia, sementara pasangan yang lain banyak yang berpisah ? Apakah jatuh cinta itu penting? Apakah jatuh cinta itu rezeki sehingga bisa berkurang nilainya layaknya rezeki yang naik turun, kadang banyak kadang sedikit? Mengapa perasaan cinta bisa naik turun dan akhirnya lenyap sama sekali? Ribuan pertanyaan tentang cinta menginspirasi para seniman dan artis untuk berkarya...Terciptalah lagu, puisi, film, karya tulis bertema cinta.. Ya..cinta adalah fitrah manusia.. Telah ada pada dirinya sejak lahir..

Hati yang Tertipu

Image
ARTIKEL KE 868   Pesan Cinta untuk Hati yang Tertipu    Beberapa kali saya menulis tentang media sosial di blog lancarrezeki.blogspot.com ini.. Karena media sosial mulai menjajah keseharian kita.. Kita tak lagi bebas melakukan sesuatu secara ikhlas karena selalu terbetik keinginan melaporkannya di media sosial.. Wall linimasa kita selalu bertanya, "apa yang kamu pikirkan?" Tinggal ketik beberapa kalimat, upload foto secukupnya maka seluruh dunia jadi tahu apa yang kita pikirkan... Hidup di tengah trend sosial media cukup menantang.. Seringkali kita terhalang dari kebaikan karenanya.. Hati kita menjadi keras dan condong pada hal-hal yang gak penting dan gak perlu.. Karena kita memfokuskan diri pada hal-hal tersebut.  Ketika kita diuji untuk tampil eksis dan mengabarkan setiap perasaan yang dipikirkan dan setiap langkah yang kita alami. Sehabis mengisi kajian, kendaraan yang bocor, sandal yang tertukar dan sendiri di perantuan, seolah memaksa untuk kita k