Posts

Bernazar Soal Rezeki? Bolehkah?

Image
ARTIKEL KE 754   Setelah menelantarkan blog ini selama kurang lebih dua minggu karena fokus dengan ujian, akhirnya admin kembali menulis dan mengupdate tulisan yang belum sempat terpublish.. Bicara soal ujian saya teringat dengan kebiasaan bernazar orang-orang kita.. TENTANG NAZAR Mungkin anda pernah dengar janji seseorang seperti ini, "Kalo saya bisa lulus SBMPTN / PNS / keterima kerja saya mau puasa tiga hari." Atau kalo rezekiku banyak bulan ini aku mau melakukan ibadah tertentu..... Ucapan ini adalah nazar.. Nazar adalah niatan(janji) seseorang yang mewajibkan pada dirinya sendiri untuk melakukan suatu aktifitas ibadah yang hukum asalnya ibadah tersebut bukan merupakan kewajiban. Nazar termasuk ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada Allah Ta’ala saja. Jadi nazar adalah kegiatan mendekatkan diri pada Allah dengan jalan syar'i, bukan lewat bertapa di bawah pohon besar atau tindakan musyrik lainnya. Firman Allah SWT : “ Mereka menunaikan nazar dan takut

Toleransi Ala Uztad Felix Siaw

Image
ARTIKEL KE 753   TOLERANSI ITU MEMBIARKAN, BUKAN MENGIKUTI Berikut ini adalah kisah Uztad keturunan Cina, Felix Siaw saat awal memeluk Islam dan bercerita soal makna toleransi dalam keluarga besarnya. Uzatz Felix memulai ceritanya, "Walau masih berbeda aqidah dgn kedua orangtua, Alhamdulillah saya dikaruniai kemudahan dalam keluarga. Saat pertama kali menjadi Muslim d i tahun 2002, setelah 18 tahun merayakan Natal terasa banyak perubahan, terutama setelah saya memahami agama Islam. Proses berpikir lah yang mengantarkan saya pada Islam, agama logis yang bisa memuaskan akal, menenangkan hati, dan sesuai fitrah.  Prinsip tauhid di dalam Islam itu sederhana dan sangat mengena. Prinsip Satu Tuhan itu menenangkan dan menentramkan. Setelah menjadi seorang Muslim tentu banyak penyesuaian yang harus saya lakukan, "lanjut uzatz Felix. Aqidah Islam tentu mengubah banyak prinsip hidup. Salah satu prinsip yang terpenting adalah penjagaan terhadap aqidah agar tidak terja

Pikiran Besar Pemicu Kesuksesan

Image
ARTIKEL KE 752   JENIS PIKIRAN Admin udah beberapa membuat tulisan tentang pikiran. Silakan di cek kembali di sini  dan di sini . Mengapa? Karena pikiran menentukan tindakan dan tindakan menentukan kesuksesan. Jika mau sukses dan nasib berubah yang paling pertama di benahi adalah mind set alias pola pikir. Pikiran terbagi atas tiga : 1. Pikiran KECIL membicarakan Orang. 2. Pikiran SEDANG membicarakan Peristiwa. 3. Pikiran BESAR membicarakan Gagasan Maka sebagai akibatnya… Pikiran KECIL akan menghasilkan GOSIP. Pikiran SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN. Pikiran BESAR akan menghasilkan SOLUSI. Ketiga jenis pikiran ini ADA di dalam setiap Otak kita. Seberapa pun IQ kita... Pikiran mana yang lebih Mendominasi, begitulah yang kita hasilkan. Kalau setiap saat OTAK kita dipenuhi oleh Pikiran KECIL, maka kita akan selalu asik dan sibuk dengan urusan orang lain, tapi tidak menghasilkan apa-apa, kecuali perseteruan/permusuhan. Bila Pikiran BESAR yang mendom

Rezeki, THR dan Lebaran

Image
ARTIKEL KE 751 PERASAAN CUKUP   Curhat sedikit... Selama jadi ibu kantoran, 17 tahun bekerja sesuai rutinitas jam kantoran, dan tentunya dapat THR , lumayan lah buat nambah-nambah uang jajan menjelang lebaran. Lebaran 2018, adalah kali kedua saya gak lebaran di Indonesia dan gak dapat THR tentunya karena stay di Taiwan untuk sekolah (sebelumnya tahun 2014 waktu stay di Kyoto, Jepang). Sedikit terbebas dari hiruk pikuk khas ibu-ibu menjelang lebaran tiba.. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Maha Mencukupi dalam setiap keadaan.  Ternyata, melewati lebaran tanpa THR, tanpa rencana mudik, tanpa beli kue kering mahal penghias meja, tanpa baju baru dan persiapan menu utama di hari lebaran justru membuat ramadhan terasa lebih tentram. Meski puasa di negara non muslim tentu berbeda dengan di Indonesia yang aura ramadhannya kerasa banget. Gak ada yang bangunin sahur, gak ada suara bedug tanda berbuka, gak ada mesjid buat tarawih dan juga gak ada penjual takjil khas ram

Mau didoakan Malaikat?

Image
ARTIKEL KE 750   Amalan Agar Didoakan Malaikat Hari ini adalah hari terakhir ramadhan dan esok hari insya Allah kita akan berlebaran, merayakan kemenangan melawan hawa nafsu selama kurang lebih sebulan. Artikel kali ini membahas soal empat amalan agar didoakan malaikat. Pembaca, malaikat adalah makhluk Allah yang mulia diciptakan dari cahaya dan tak pernah membangkang perintah Allah SWT. Kerjanya hanya ibadah dan menjalankan perintah Allah SWT. Tahukah kalo doa malaikat adalah doa yang mustajab? Doa yang benar-benar mudah dikabulkan ? Karenanya beruntunglah mereka yang mengerjakan 4 amalan ini, karena didoakan malaikat: Makan Sahur Pembaca, makan sahur itu berkah. Salah satu keberkahannya adalah didoakan malaikat. (baca : meraup rezeki saat sahur ). Jadi jangan malas sahur..meskipun sebentar kita tak perlu bangun untuk sahur lagi tapi masih tetap bisa bangun untuk shalat tahajud. Karena tahajud sangat besar keutamaannya . Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Salam bersa

Titipan Rezeki dari Allah

Image
ARTIKEL KE 749   Kalo rezeki tak akan kemana   Kisah ini menurut penuturnya adalah kisah nyata yang dialami seorang uztad yang saya tuliskan kembali di sini agar bisa menjadi pelajaran bagi kita. Suatu ketika sang uztad (Uy) mendapat undangan ceramah di luar kota, berangkatlah beliau dari rumah menuju bandara Soekarno-Hatta dengan taksi. Sepanjang perjalanan beliau ngobrol dengan supir taksinya (ST); Uy: "Ngomong², udah berapa lama bawa taksi pak? ST: "Belum lama sih pak, baru beberapa bulan saja". Uy: "Ooh gitu, emang sebelumnya kerja?". ST: "Dulu sempat kerja di perusahaan perkapalan di Surabaya, kebetulan dulu kuliah Tehnik Mesin di ITS, trus perusahaannya bangkrut jadi saya kena PHK, lama nganggur di Surabaya akhirnya saya putuskan pindah ke Jakarta. Uy "Wah, sayang sekali ya, ngomong² anak sudah berapa?". ST: "Alhamdulillah sudah 4 pak, yang besar malah udah mau tamat SMA". Uy: "Oh gitu, kalo boleh tau, nari

Beda Pendapat Soal Rezeki

Image
Artikel ke 748 Beda pendapat murid dan guru   Perbedaaan pendapat itu berkah, jangan dijadikan ladang buat berdebat dan saling membenci. Berdebat hanya dilakukan oleh mereka yang sering gagal paham. Saking pengennya diakui pendapatnya sampe perlu menantang debat segala. Padahal debat gak menghebatkan malah menghinakan bila tak bijaksana mengutarakannya. Suatu ketika Sang Guru, Imam Malik menyampaikan dalam majelis: “ Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya .” Mendengar hal itu, Imam Syafi’i, sang murid ternyata punya pendapat lain. Yang disampaikan oleh gurunya tidak disanggahnya tapi beliau lebih memilih aktif daripada pasif kalo urusan rezeki seperti yang dikemukakan Sang Guru. Sang Murid mengumpamakan dengan seekor burung. Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya berpagi-pagi, bagaimana mungk