APAKAH HUJAN MENANDAKAN LIMPAHAN REZEKI?
Setiap menjelang imlek atau tahun baru cina selalu disertai dengan turun hujan yang lebat. Orang-orang Cina mempercayai turunnya hujan lebat saat imlek pertanda rezeki pada tahun yang barupun akan melimpah juga. Bagaimana dalam pandangan islam? Apakah derasnya hujan berarti derasnya limpahan rezeki dari Allah?
Dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 22 Allah menjelaskan bahwa "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dia menurunhkan air (hujan) dari langit lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu padahal kamu mengetahui."
Ayat tersebut dipertegas lagi dengan Surah Yunus ayat 24, Allah berfirman "Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, dintaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna kenidahannya dan memakai (pula) perhiasannya dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir."
Allah menunjukkan kepada manusia bahwa :
Dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 22 Allah menjelaskan bahwa "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dia menurunhkan air (hujan) dari langit lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu padahal kamu mengetahui."
Ayat tersebut dipertegas lagi dengan Surah Yunus ayat 24, Allah berfirman "Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, dintaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna kenidahannya dan memakai (pula) perhiasannya dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir."
Allah menunjukkan kepada manusia bahwa :
- Hujan adalah rezeki karena melalui hujan dapat tumbuh berbagai macam tanaman, sayuran dan buah-buahan yang menjadi makanan manusia.
- Kebanyakan manusia suka mengeluh jika hujan datang karena macam-macam alasannya seprti banjir, jalanan tergenang, pakaian tidak kering, acara outdoor terganggu, dan sebagainya, padahal hujan itu harus disyukuri sebagai rezeki dan nikmat dariNya. Hal itu Allah kemukakan dalam surah Al Furqan ayat 50 "Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya: maka kebanyakan diantara manusia itu tidak mau kecuali mengingkari nikmat."
- Jika hujan terus menerus turun dan terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor adalah akibat ulah tangan manusia sendiri yang tidak menjaga lingkungan dengan baik.
- Daripada mengeluh saat hujan lebih baik berdoa, karena saat turun hujan adalah saat makbulnya doa sebagaimana hadits Rasulullah SAW berikut ini "Doa tidak tertolak pada dua waktu yaitu ketika azan berkumandang dan saat hujan turun." (H.R. Al Hakim).
Comments
Post a Comment