Adakah Gubernur Begini Zaman Sekarang?
Kisah Gubernur Termiskin di Zaman Khalifah Umar bin Khattab.
Beberapa lama selepas menjabat khalifah, Umar bin Khattab mengangkat sejumlah gubernur di pelbagai kawasan Islam kala itu. Di antara mereka yang diangkat adalah Said bin Amir, yang mendapat kepercayaan dari sang khalifah setelah terjadinya perang Yarmuk untuk menjadi Gubernur Caesaria atau Homs, Suriah.
Belum setahun pengangkatan gubernur tersebut, datanglah beberapa orang utusan rakyat wilayah itu untuk menghadap Umar bin Khattab. Utusan itu melaporkan perihal negeri dan pemimpin mereka. Dalam pertemuan itu, sang khalifah memerintahkan utusan tersebut menulis nama orang-orang miskin yang ada di negeri mereka. Ternyata, dalam deretan nama yang ditulis utusan itu tercantum nama Said bin Amir.
Sang Khalifah pun bertanya kepada utusan itu dengan perasaan heran, “Siapakah Said bin Amir yang namanya tertulis di sini?”
Sang Khalifah pun bertanya kepada utusan itu dengan perasaan heran, “Siapakah Said bin Amir yang namanya tertulis di sini?”
“Ia adalah gubernur kami, wahai Amirul Mukminin,” jawab mereka.
“Gubernur kalian? Gubernur kalian orang miskin?” tanya Umar bin Khattab kaget dan penasaran.
“Demi Allah! Memang, dia adalah seorang miskin. Malah, pernah hingga berhari-hari dapurnya tidak mengepulkan asap, wahai Amirul Mukminin,” jawab utusan tersebut apa adanya.
Mendengar jawaban para utusan tersebut, air mata sang khalifah pun meleleh. Ketika utusan itu meminta izin untuk meninggalkan Madinah, Umar bin Khattab menitipkan uang seribu dinar untuk gubernur mereka. Dan ketika utusan itu sampai ke Homs, titipan khalifah pun disampaikan kepada Said bin Amir.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” seru Said bin Amir selepas melihat uang sebanyak itu.
Mendengar ucapan Said bin Amir yang demikian, istrinya pun keluar dari dalam rumah seraya bertanya,
“Apa yang terjadi? Khalifah meninggal dunia?”
“Bukan!” jawab Said bin Amir. “Tapi, lebih besar dari itu.
Ancaman duniawibakal merasuki jiwaku. Akibatnya,amal kebajikanku selama ini bakal rusak.”
Kemudian Said bin Amir menceritakan kepada istrinya perihal kiriman dari khalifah tersebut. Lantas ucapnya, “Bagaimana kita akan menerima uang ini, sedangkan masih banyak rakyat kita yang lebih memerlukan dari pada kita.”
Uang itu pun akhirnya dibagi-bagikan kepada kaum fakir dan miskin di negerinya.
Adakah gubernur sekarang yg seperti Said bin Amir........
Wallahu alam bissawab...
Jangankan may membagikan hang samo rakyat. Mints to long kerja di yayasannya saja gak mau menolong. Aku cacat. Istriku mau ngajar diyayasannya. INIlah perangai gubernur Sumbar
ReplyDeletePak Rudi, saya turut bersimpati atas masalah anda. Tapi janganlah menyalahkan orang lain karena kesulitan yang kita alami. Anda cacat bukan jadi halangan untuk bekerja / berusaha karena rezeki Allah gak dibagi hanya pada mereka yang normal saja, tapi pada mereka yang mau berusaha. Mohon maaf banyak kok orang cacat di sekitar kita yang bekerja sesuai kemampuannya. Kerja itu bisa di mana saja, gak harus di yayasannya gubernur Sumbar. Janganlah menggantungkan diri pada manusia meski dia itu gubernur atau presiden sekalipun tapi gantungkan hidupmu pada Allah. insya Allah akan dibukakan jalan. Saya ingin anda membaca tulisan ini, Jangan mencari rezeki dengan meminta-minta.
DeleteWallahu alam