Masihkah Mengeluh Miskin?
BERSYUKURLAH
Allah menyentil kita dalam surah Ar Rahman ayat 13 yang diulangNya beberapa kali dalam surah yang sama dengan pertanyaan serupa, " maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Kenapa Allah mesti menyentil kita dengan firmanNya yang mulia?
Karena kita kebanyakan gak bersyukur ! Kita selalu merasa kurang rezeki, merasa galau, baper, menderita dan merasa termiskin di dunia. Padahal kalo kita mau menghitung nikmat Allah yang telah Dia beri ke kita, tak sanggup kita menghitungnya.
Berikut ada percakapan imajiner antara malaikat dan manusia yang menggambarkan hal itu. Semoga bisa jadi bahan renungan kita.
Malaikat bijak datang kepada seorang manusia :
: "Saudara, kenapa engkau tidak bahagia?"
: "Saya merasa bingung mengapa saya miskin terus ?"
: "Miskin ? Kamu bukannya kaya?"
: "Saya merasa bingung mengapa saya miskin terus ?"
: "Miskin ? Kamu bukannya kaya?"
: "Gimana bisa Anda katakan kalo saya kaya?
Dari mana Anda menilainya?"
: "Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, apa kamu mau?"
: "Hmm.. Ngga mau"
: "Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu,aku beri 500 juta,mau ?"
: "Hmm.. Ngga mau"
: "Kalo sepasang matamu buta,aku beri 10 milliar, mau ?"
:" Ngga mau"
: "Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit-sakitan,aku beri 100 milliar, mau?"
: "Ngga mau"
: "Kalo sekarang engkau langsung meninggal,aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"
: "Ngga mau"
: "Hahaha..
Berarti benar kan kalo kamu sudah memiliki kekayaan tak terhingga ?
Di dalam hatimu, kamu tau kalo kamu sebenarnya kaya, kenapa masih mengeluh miskin ?"
Di dalam hatimu, kamu tau kalo kamu sebenarnya kaya, kenapa masih mengeluh miskin ?"
Orang itu tiba-tiba speechless diam seribu basa, membisu tanpa kata-kata dan tiba-tiba mengerti apa arti KEKAYAAN.
Karena HIDUP adalah WAKTU yang dipinjamkan.
Jika masa pinjaman berakhir waktunya maka hidup pun harus kembali pada Pemiliknya. Tak bisa kita mengelak apalagi bersembunyi dari kematian. Dia akan menjemput kita pada waktu yang ditentukanNya, yang kita sendiri tak tau kapan pastinya. Jadi ada baiknya menyiapkan diri.
dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan.
Siapa yang memiliki harta kita sebenarnya? Allah Azza wa jalla. Kita cuma punya hak pakai. Begitu hak pakai itu lenyap harta pun lenyap kembali ke pemilik awalnya, yaitu Allah SWT.
(baca : tariklah rezeki yang lebih banyak dengan membelanjakannya?)
Karena HIDUP adalah WAKTU yang dipinjamkan.
Jika masa pinjaman berakhir waktunya maka hidup pun harus kembali pada Pemiliknya. Tak bisa kita mengelak apalagi bersembunyi dari kematian. Dia akan menjemput kita pada waktu yang ditentukanNya, yang kita sendiri tak tau kapan pastinya. Jadi ada baiknya menyiapkan diri.
dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan.
Siapa yang memiliki harta kita sebenarnya? Allah Azza wa jalla. Kita cuma punya hak pakai. Begitu hak pakai itu lenyap harta pun lenyap kembali ke pemilik awalnya, yaitu Allah SWT.
(baca : tariklah rezeki yang lebih banyak dengan membelanjakannya?)
BERSYUKUR atas nafas yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas tubuh yang masih kita miliki.
BERSYUKUR atas kesehatan yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas keluarga yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas teman dan sahabat yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas pekerjaan yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas tubuh yang masih kita miliki.
BERSYUKUR atas kesehatan yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas keluarga yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas teman dan sahabat yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas pekerjaan yang masih kita miliki
BERSYUKUR, BERSYUKUR DAN BERSYUKUR.
Orang yang banyak bersyukur Allah menjanjikan akan menambah rezekinya. Jadi stop semua keluhan dan mulailah bersyukur hari ini.
Wallahu alam..
Orang yang banyak bersyukur Allah menjanjikan akan menambah rezekinya. Jadi stop semua keluhan dan mulailah bersyukur hari ini.
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment