Posts

Showing posts with the label alasan

Bolehkah Berharap Keberuntungan?

Image
ARTIKEL KE 813   Apakah kita butuh keberuntungan dalam hidup?   Saya pernah menulis artikel berjudul seberapa beruntung dan sialkah rezeki anda?   Artikel ini membahas tentang keberuntungan dan kesialan yang diyakini orang pada rezekinya. Artikel kali ini saya lebih fokus pada keberuntungan. Bolehkah berharap keberuntungan pada rezeki kita atau apakah kita butuh keberuntungan dalam hidup? Ada orang yang meyakini kalo keberuntungan sangatlah berarti dikarenakan ada ungkapan seperti di bawah ini: orang bodoh akan dikalahkan oleh orang pintar, dan orang pintar akan dikalahkan oleh orang beruntung.  Begitu pentingkah keberuntungan itu? baca : betulkah sial bisa dibuang? Jika keberuntungan itu sangat berarti bolehkah kita berharap selalu beruntung agar hidup kita lebih mudah dan lebih nyaman? Kan enak jika segala upaya selalu berhasil hanya karena angin keberuntungan lagi berada di atas kita. Istilah jaman now, lagi di atas angin. Tapi yang perlu diketahui k eberunt

Rezeki dari Undian kok Cepat Habis?

Image
ARTIKEL KE 812   Mengapa pemenang lotere uangnya cepat habis? Sering nelihat fenomena ini gak, teman, tetangga bahkan mungkin keluarga yang kedengaran menang undian dengan jumlah uang yang fantastis kembali jatuh miskin seperti keadaannya semula? Mengapa bisa begitu? Bukankah tadinya dia pegang banyak uang? Kok bisa cepat habis, apa uangnya gak berkah ? Mereka tidak terbiasa memiliki banyak uang. Coba aja perhatikan kebanyakan pemenang lotere biasanya memiliki latar belakang ekonomi menengah ke bawah yang memiliki banyak waktu luang. Bagi mereka yang sibuk mencari rezeki tak ada waktu untuk membuang-buang duit yang berharga untuk membeli lotere dengan kemungkinan menang yang sangat kecil. Bagi orang hidup berkekurangan, mereka terbiasa menghabiskan semua penghasilan mereka untuk sekedar bertahan hidup. Menabung, apalagi investasi, adalah hal terakhir yang ada di pikiran mereka ketika untuk makan saja sudah pas-pasan, hanya cukup untuk membeli kebutuhan yang apa a

Jangan Meremehkan Hutang

Image
ARTIKEL KE 808   HUTANG BISA MENGHANGUSKAN PAHALA AMAL IBADAHMU   Agama gak melarang kita untuk berhutang tapi ada ketentuan yang harus dipatuhi yang tujuannya juga untuk kepentingan kita. Rezeki yang banyak bisa jadi punya hutang yang banyak pula. Karena gak dilarang. Yang dilarang itu kalo ogah bayar hutang. Makanya j angan remehkan soal hutang piutang. Bila sudah punya kemampuan jangan ditunda-tunda lagi untuk membayarnya. Dalam Islam, hutang diperbolehkan, namun ada adabnya. ADAB UTANG PIUTANG DALAM ISLAM ✅1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ... سورة البقرة 282 "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282) ✅2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang. عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أ

Keharusan Menjadi Pribadi yang Terus Bertumbuh

Image
ARTIKEL KE 803   Menyikapi Sunnatullah dengan Benar    Untuk sukses dan banyak rezeki kita diharuskan menjadi pribadi yang terus bertumbuh setiap harinya. Bertumbuh ke arah yang lebih baik tentunya, bukan hanya fisiknya yang makin subur tapi juga pola pikirnya. Berikut adalah sunnah yang harus kita pahami dengan benar agar bisa menjadi pribadi yang terus bertumbuh. Sunnah Tanafus (Hukum Berkompetisi) Kalau kita perhatikan dengan cermat, tidak ada kehidupan di dunia ini yang bebas dari kompetisi. Ilmu pengetahuan modern telah mengajarkan kepada kita bahwa pada semua makhluk apakah it tumbuhan, hewan, atau manusia berlaku hukum the survival of the fittest atau siapa yang kuat maka ialah yang akan bertahan. Di Afrika sono, setiap pagi para singa mikir, bagemana caranya berlari lebih cepat dari rusa, supaya hari itu dia dapat makan dan ga mati kelaparan. Sementara si rusa pun mikir, gimana caranya berlari lebih cepat dari singa, supaya hari itu dia gak jadi santapan s

Jangan Risaukan Rezeki dan Ajal

Image
ARTIKEL KE 795     Pesan Sayidina Ali     Sayyidina Ali bin Abi Talib telah berkata; Simpan rahasiamu berdua saja: 1. Dirimu 2. Allah SWT “ Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. ” (QS. Ar Ro’du: 10) Jagalah di dunia ini dua keridhaan: 1. Ibumu 2. Bapamu “Darii ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua (H.R. Bukhari) baca : berbakti pada orangtua melipatgandakan keuntungan Mohonlah bantuan kepadaNYA,  ketika susah dengan dua perkara: 1. Sabar 2. Shalat Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang

Hidup Bukan Untuk Menunjukkan Siapa yang Paling Penting

Image
ARTIKEL KE 789    Anakku ranking 23 ...   Sebuah cerita yang menggugah hati setiap orang tua.. Di kelasnya ada 25 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini. Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan masing-masing. Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orang pun bertepuk tangan. Tapi anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya. baca juga : Apapun impian anda semua mudah bagi Allah Didesak orang banyak,akhirnya dia menjawab ,,, " Saat aku dewasa,cita-cita