Rezeki 50 Juta Ditarik Oleh 2 Lembar Lima Ribuan.
Keajaiban sedekah.
- Mungkin anda sudah terlalu sering membaca keajaiban sedekah yang bisa menarik rezeki yang banyak dan tak disangka-sangka. Sedekah memang bisa menarik rezeki. Tapi banyak juga orang yang sudah bersedekah tapi rezekinya tak kunjung membaik. Alasannya bisa dibaca di artikel ini, Sudah sedekah tapi rezeki masih macet. Mengapa?
- Ini salah satu dari kisah keajaiban sedekah yang saya baca dari sebuah buku. Mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua.
Menarik rezeki dengan 2 lembar lima ribuan.
- Kisah ini dialami oleh seorang lelaki yang merupakan orang kebanyakan seperti halnya anda dan saya. Sang lelaki adalah kepala keluarga dari sebuah keluarga kecil dengan 2 anak. Sebelumnya hidupnya cukup, tapi krisis moneter yang melanda negara ini sesaat setelah mundurnya Presiden Suharto beberapa waktu lalu, membuat perusahaan tempatnya bekerja ditutup karena bangkrut. Akhirnya ia bersama dengan karyawan lainnya harus di PHK dengan pesangon seadanya. Pesangon yang jumlahnya tak seberapa itu akhirnya habis juga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Akhirnya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari isterinya terpaksa harus ngutang ke orang tua, keluarga bahkan tetangganya.
- Sang suami yang merasa harus bertanggung jawab menafkahi keluarga kecilnya, suatu hari keluar rumah dengan niat mencari pekerjaan. Dia tahu bahwa mendapatkan pekerjaan dalam masa ekonomi yang serba sulit ini bukan hal yang mudah. Tapi dia tetap punya semangat dan berharap nasib baik berpihak padanya.
- Keluar masuk kantor dan tempat kerja yang diharapkannya bisa memakai jasanya ternyata tak membuahkan hasil. Tak ada pekerjaan yang cocok untuknya. Akhirnya dia merasa lapar dan berniat mencari warung makan murah di pinggir jalan. Diperiksanya dompetnya, ternyata ada 2 lembar uang 5 ribuan di sana. Cukuplah untuk membeli nasi dengan lauk sederhana, pikirnya.
- Tapi belum sempat ia masuk warung, di depannya berdiri seorang lelaki tua yang menadahkan tangan dan menghiba padanya. Pandangannya nanar dan tubuhnya kelihatan sangat lemah dan ringkih. Katanya dia lapar dan ingin beli makan tapi tak punya uang. Akhirnya diagsurkannya selembar uang 5 ribuan yang dimilikinya kepada pak tua itu.
- Lelaki itu melanjutkan perjalanan dengan maksud mencari makanan yang bisa dibeli dengan selembar 5 ribuan terakhir yang dimilikinya. Tapi belum jauh beranjak, seorang tua yang naik sepeda onthel terserempet mobil hingga jatuh, tepat di hadapannya. Velg ban sepedanya ringsek di bagian depan. Refleks dia menolong bapak tua itu dan membantunya memperbaiki sepeda di bengkel yang berada tak jauh dari situ. Begitu giliran bayar upah perbaikan ternyata ongkosnya 5 ribu rupiah dan pak tua itu tak punya uang. Akhirnya dia mengangsurkan selembar 5 ribuan terakhir yang dimilikinya untuk membayar ongkos perbaikan itu. Pak Tua itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih padanya.
- Akhirnya lelaki itu pulang ke rumah, masih dengan perut yang keroncongan tapi hati dipenuhi kebahagiaan, karena merasa uangnya bermanfaat bagi orang lain yang jauh lebih susah darinya. Sekonyong-konyong ia ingat dengan teman-temannya waktu sekolah dulu. Teringat salah seorang diantaranya. Dia berpikir bahwa mereka semua sudah sukses, hanya dirinya yang tetap susah. Meski susah ia merasa senang karena bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
- Keesokan harinya, teman yang dibayangkannya itu tiba-tiba bertemu dengannya secara tidak sengaja. Temannya itu sudah menjadi petinggi sebuah partai berkuasa di negeri ini. Mereka saling bertukar cerita dan temannya itu memberikannya modal sebesar 50 juta untuk membuat umbul-umbul dan bendera partainya. Kebetulan dia punya keterampilan nyablon karena sebelumnya kerja di perusahaan sablon, sebelum di PHK. Orderan tersebut berhasil dan dia akhirnnya bisa punya usaha sablon sendiri dan menerima lebih banyak pesanan. Bukan hanya umbul-umbul dan bendera partai, juga baliho-baliho reklame dengan nilai yang lebih besar.
- Itulah keajaiban sedekah, bagaimana 2 lembar 5 ribuan menarik rezeki 50 juta dalam waktu yang singkat. Intinya adalah bersedekah dari hati dan bersedekah di saat sempit. Bersedekah jauh lebih tinggi nilainya jika dilakukan saat kita dalam keadaan terjepit, susah dan sempit. Banyak orang yang sanggup bersedekah di saat lapang, saat masih punya cukup duit. Tapi tak banyak orang yang sanggup bersedekah saat hidupnya sempit, uangnya pas-pasan dan kebutuhan hidupnya sendiri belum terpenuhi. Tak banyak orang yang sanggup menyedekahkan uang pembeli nasinya pada orang lain saat perutnya sendiri lapar seperti lelaki di atas.
- Tapi itulah yag terjadi. Lelaki itu sanggup melakukannya karena percaya janji Allah bagi siapapun yang niatnya ikhlas melakukan kebaikan, termasuk bersedekah akan mendapat balasan yang jauh lebih baik.
- Dia berhasil mengalahkan setan yang berusaha menggodanya dan membisikinya untuk menyimpan uang yang dimilikinya untuk dirinya sendiri. Seperti firman Allah dalam surah Al baqarah ayat 268 berikut ini :
Sudahkah anda bersedekah hari ini? Jika belum.. yok buruan..!!
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment