Terkadang Allah Sengaja Membuat Kita Jatuh, Mengapa?
Jangan buruk sangka.
- Tak ada sesuatupun ketentuan Allah yang terjadi dalam hidup kita itu buruk. Semuanya ditujukan untuk memperbaiki kualitas kita sebagai manusia, sebagai khalifah. Yang membuat ketentuanNYA terlihat buruk adalah CARA PANDANG kita sebagai manusia. Kebanyakan kita melihat musibah, derita, kemiskinan, susah rezeki sebagai sesuatu yang negatif. Padahal terkadang Allah sengaja mengkondisikan seperti itu dengan sebuah alasan.
- Buruk sangka adalah terlalu fokus memikirkan sesuatu hal dari segi negatifnya, mengapa sesuatu terjadi, siapa biang keladinya, mengapa harus dirinya??? dan sebagainya, seolah-olah semua hal itu bekerjasama untuk memberikan penderitaan baginya.
- Susah rezeki, miskin, menderita adalah bagian dari pernak pernik kehidupan yang harus dijalani setiap insan. Hidup yang indah adalah hidup yang berwarna, bukan hanya diwarnai kegembiraan dan suka cita tapi juga diwarnai oleh penderitaan dan duka cita.
Mengapa Allah sengaja membuat kita jatuh?
- Terkadang Allah sengaja membuat kita jatuh, bukan untuk menghinakan kita tapi karena ada sesuatu yang berharga di bawah sana yang harus kita temukan. Orang cenderung untuk melihat ke atas, atau memandang lurus ke depan. Jarang orang yang sengaja melihat ke bawah kecuali untuk mencari sesuatu yang jatuh.
- Itu sebabnya Allah membuat kita jatuh agar kita bisa menemukan makna di bawah sana dan kembali ke atas membawa makna itu.
- Bukan hal baru jika kita mendengar ada orang yang rezekinya banyak, hidup dengan kelimpahan harta, rumah megah, mobil mewah berbaris, suka belanja jor-joran namun sama orang lain pelitnya minta ampun. Kemudian Allah berkehendak membiarkannya jatuh dalam kemiskinan, agar dia bisa mengerti betapa berharganya harta bagi si miskin dan betapa bahagianya saat kesulitan dan butuh pertolongan ada orang lain yang ikhlas mengulurkan tangan.
- Ada orang yang dikaruniai tubuh yang kuat, sehat, atletis, tapi tak mau mensyukuri nikmat tersebut. Tubuhnya di pergunakan melakukan maksiat, makan makanan tanpa memperdulikan halal haramnya. Saat tubuhnya kuat dan sehat yang dilakoninya hanya maksiat dan dosa. Lalu Allah berkenan memberinya penyakit yang melemahkan badannya. supaya dia bisa menyadari betapa nikmatnya memiliki tubuh yang sehat, betapa indahnya mendekatkan diri pada Allah dalam ketaatan.
- Ada orang yang menyia-nyiakan waktunya yang berharga, kelapangan rezeki yang dimilikinya untuk terus mereguk nikmat dunia dan melupakan Allah. Di KTPnya di muslim, tapi tak pernah shalat karena baginya shalat hanya mengurangi waktu produktifnya. Waktu adalah uang, dan tak boleh sedetik pun waktu disia-siakan, karena itu berarti uang yang hilang. Kemudian Allah berkehendak membuatnya jatuh terpuruk, rezekinya disempitkan dan waktunya diperbanyak, agar dia kembali mengingat Allah, kembali shalat, kembali melakukan amal ibadah, sadar bahwa hanya Allah lah yang bisa menolongnya.
- Percayalah bahwa rahmat Allah bukan hanya apa yang diberi pada kita tapi juga pada apa yang diambil dari kita. Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-hambaNya. Kalau perlu kita jatuh, miskin, menderita, susah rezeki untuk mengenal kasih sayangNya, maka itulah yang terjadi.
- Seperti halnya jika kita menanam jeruk. Kita menyiraminya, memberi pupuk, memangkas ranting-ranting yang tak perlu, mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitarnya, membuang daun-daunnya yang menguning. Tujuannya apa? Agar tanaman jeruk bisa tumbuh sempurna dan menghasilkan buah seperti yang kita harapkan. Bagi tanaman tersebut memangkas ranting dan membuang daunnya yang kekuningan akan menyakitkan tapi kita sebagai pemiliknya tahu bahwa kegiatan itu bukan untuk menyakitinya tapi untuk menyehatkan dan menumbuhkannya dengan sempurna.
- Anda lagi jatuh terpuruk? Cobalah periksa apa yang diinginkan Allah sebenarnya dari keterpurukan kita itu? Introspeksi dan perbaiki diri. Allah ingin kita belajar dan kembali mengandalkanNya.
Wallahu alam..
Good sekali
ReplyDeleteThanks to inporasinya
Terima kasih.. sama-sama..
Delete