Allah akan Mencabut Keberkahan Rezeki Mereka Yang Meremehkan Shalat.
Shalat itu penting !
- Saya kira tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar mengapa shalat itu penting? Bukankah shalat itu tiang agama? Jadi bagi mereka yang meremehkan shalat, suka menunda-nunda dan mengakhirkan waktu shalat apalagi mereka yang sengaja meninggalkannya meski tak ada uzur, artinya sedang meruntuhkan agama. Tiang agama dibangun dengan shalat yang konsisten, tepat waktu, dimaknai dan memiliki dampak setelah melaksanakannya.
- Bukankah shalat itu harusnya mencegah kemungkaran? Jadi jika ada orang yang rajin shalat tapi rajin korupsi, doyan zina, kerap berbohong, suka memfitnah, artinya hanya fisiknya yang kelihatan melakukan gerakan shalat tapi batinnya tidak.
- Allah tidak butuh gerakan shalat tanpa makna. Allah tidak butuh kita menyembahNya. Karena tanpa menyembahpun Dia tetaplah Tuhan pemilik kuasa dan kerajaanNya membentang sepenuh jagad raya ini. Allah tak butuh kita, sebaliknya kitalah yang butuh Dia. Kita ini serba lemah, serba tidak pasti, serba tak menentu. Allah lah yang kita perlukan untuk membimbing kita memilih pilihan yang betul, memilih jalan yang benar, jalan orang-orang saleh dan diridhai, bukan jalan mereka yang ingkar dan bukan jalan mereka yang sesat. Inilah kata-kata yang terus menerus kita ulang-ulang saat shalat. Tapi sadarkah kalau kita meminta itu wong kita hanya komat kamit tanpa ngerti bacaan kita?
- Shalat itu penting. Perintah shalat tidak lewat malaikat Jibril sebagaimana perintah-perintah lainnya. Tapi perintah shalat langsung diterima oleh Rasulullah dari Allah SWT. Itu saja sudah menunjukkan betapa pentingnya shalat itu sampe gak boleh diwakili. Amalan yang paling pertama dihisab adalah shalat, kalo baik shalatnya maka insya Allah yang lain-lain juga akan baik pula.
Shalat dan rezeki.
- Allah sudah membagi rezeki yang adil untuk mahlukNya. Hanya saja karena akal kita yang terbatas, kita hanya menganggap rezeki itu sebagai anugerah untuk menyambung hidup dan mempertahankan eksistensi kita di dunia ini alias gimana caranya agar bisa survive. Tapi nyatanya manusia sebenarnya mendambakan hidup yang sejahtera, kebutuhan terpenuhi, selalu cukup, tak kekurangan, hidup layak, bisa beribadah dengan tenang, dapat bersedekah, memberi santunan, memberikan manfaat bagi banyak orang, bisa membiayai melakukan amal ibadah termasuk pergi haji, umrah, mendirikan rumah ibadah dan sebagainya.
- Rezeki asalnya dari Allah bukan dari kita bekerja. Selama ini kita salah paham bahwa rezeki yang kita terima karena kita sibuk kerja. Kalo tidak kerja rezeki juga tak ada. Padahal sumber rezeki adalah Allah, jika Allah ridha dan ingin siapapun bisa Dia beri rezeki. Bahkan hewan kecil, lemah pun sudah dijamin rezekinya oleh Allah SWT.
- Shalat kita kerjakan 5 kali sehari semalam. Apa maknanya? Agar dalam sehari itu kita terus mengingatNya, agar dalam sehari itu hati kita tetap terjaga untukNya, melakukan perintahNya, menjauhi laranganNya dan tentu saja mengharapkan ridhaNya. Jika Allah ridha pada kita yakinlah maka semua urusan kita akan beres, termasuk urusan rezeki.
- Jadi ada hubungan yang erat antara shalat dan rezeki. Mungkin anda mengatakan, banyak kok orang non muslim yang kaya raya padahal tak sekalipun mereka shalat? Betul... kekayaan yang mereka nikmati adalah bagian mereka di dunia tapi tak memiliki bagian lagi di akhirat sana, karena jatahnya sudah diterima semua di dunia. Lebih jelasnya bisa baca di sini alasan mengapa dermawan non muslim tak bisa masuk surga?
- Lain dengan kita, umat muslim. Shalat adalah investasi kita, mudah mendapat rezeki di dunia dan insya Allah mendapat bagian rezeki tertinggi di akhirat, yaitu dimudahkan dari siksa neraka sampai meraih surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.
Keberkahan rezeki akan dicabut bagi mereka yang meremehkan shalat.
- Ada dialog antara Sayyidina Fatimah dan ayahanda tercintanya Rasulullah SAW tentang orang yang meremehkan shalat.
- Bertanya Sayyidina Fatimah, apa yang akan didapat oleh wanita atau laki-laki yang meremehkan shalat? Rasulullah SAW menjawab, "Siapa yang meremehkan shalat dari laki-laki maupun wanita, Allah akan mengirimkan 15 bencana kepadanya, 6 bencana di dunia, 3 di hari kematiannya, 3 di dalam kuburnya dan 3 saat ia keluar dari kuburannya di hari kiamat kelak.
- 6 bencana di dunia itu :
- Allah akan mencabut keberkahan umurnya.
- Allah akan mencabut keberkahan rezekinya.
- Allah akan menghapus cahaya saleh dari wajahnya.
- Seluruh amalan baik yang dilakukannya tak akan dapat balasan.
- Doanya tak akan dikabulkan.
- Dia tak akan mendapat bagian dari doa orang-orang saleh.
- 3 di hari kematiannya :
- mati dalam keadaan terhina.
- mati dalam keadaan kelaparan.
- mati dalam kehausan, walaupun diberi minum dari air sungai-sungai di dunia, tak akan menghilangkan dahaganya.
- 3 di dalam kuburannnya :
- Allah mengirimkan malaikat yang membuatnya takut dalam kubur.
- Allah akan mempersempit kuburannya.
- Allah akan memenuhi kuburannya dengan kegelapan.
- 3 di hari kiamat :
- Allah akan mengirim malaikat yang akan menyeretnya keluar dari kubur diiringi pandangan semua mahluk lainnya.
- Dihisab dengan hisab yang sulit.
- Allah tidak akan melihatnya dan tidak akan mensucikannya, dan baginya azab yang pedih.
- Naudzubillahi min dzalik. Kita berjuang mencari rezekiNya di dunia ini tapi jika kita meremehkan shalat, menganggap enteng waktu-waktu yang telah ditetapkanNya, itu percuma saja. Dapat rezeki tapi kalo tidak berkah itu tak ada guna. Rezeki yang berberkah itu yang bagaimana, silakan baca kembali artikel ini bagaimanakah bentuk rezeki yang berkah itu?
- Semoga kita semua dijadikan orang yang mendirikan shalat dan dijauhkan dari sifat meremehkannya.. amin.
- Walahu alam....
Comments
Post a Comment