Mereka Ini Allah Menjamin Rezekinya di Langit dan di Bumi
Rezeki ada dimana saja.
- Tahukah doa yang dibaca setelah menunaikan shalat dhuha? Ini dia terjemahannya.
- Doa ini memang fokus meminta rezeki pada Allah SWT. Dimanapun rezeki berada entah di dalam atau dalam bumu kita berharap agar dipercepat, didekatkan dan dimudahkan datangnya, jumlahnya diperbanyak serta yang paling penting diberkahi. Rezeki yang berkah itu penting karena rezeki yang berkualitas hanya rezeki yang diberkahi.
baca : apakah rezeki yang berkah itu?
- Keberadaan rezeki itu bisa di mana saja, di langit ataupun terpendam dalam bumi, tinggal kita yang menjemputnya. Tapi satu yang pasti bahwa rezeki itu di tangan ALLAH SWT. Jadi kalau mau rezeki, mintalah pada sang Empunya.
baca : ada di manakah rezeki itu?
Mau dijamin rezekinya bukan hanya di bumi tapi di langit juga?
- Rezeki juga ada di langit, seperti firman Allah SWT dalam surah Az Zariyat ayat 22.
- Rezeki yang ada di langit yang dimaksud ayat di atas adalah hujan, sementara yang dijanjikan dan pasti akan terjadi adalah kiamat. Hujan adalah rezeki karena dengan hujan itu Allah menumbuhkan semua makanan kita di bumi (tumbuhan dan hewan bahkan kita membutuhkan air untuk hidup).
- Lalu siapakah mereka yang dijamin rezekinya di langit dan di bumi? Perhatikan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Naim berikut ini :
Mereka yang dijamin rezekinya di langit dan di bumi adalah :
CITA-CITANYA AKHIRAT.
- Mereka yang hidup di dunia semata-mata untuk mencari keridhaan Allah, sadar bahwa dunia ini adalah tempat transit, tempat mengumpulkan bekal untuk perjalanan kampung abadi yaitu akhirat. Mereka yang fokus hidup di dunia untuk memudahkan kehidupan akhiratnya nanti. Tak ada yang dilakukannya selain berharap Allah ridha padanya.
- Tujuan hidupnya hanya satu : mengharap keridhaan Allah SWT padanya, pada apapun yang dilakukannya. Cita-citanya memang ingin hidup bahagia di akhirat, meski harus bersusah payah mengumpulkan amal saleh selama di dunia. Semua itu pantas untuk dilakukan jika balasannya adalah kebahagiaan di akhirat.
MENCARI REZEKI JUJUR
- Dari hadits di atas juga disebutkan bahwa Allah akan mempermudah rezeki seseorang dan memberikan rezeki yang baik-baik bagi mereka yang mencari rezeki dengan jujur karena berhati-hati mencari keadilan.
- Hati-hati dengan sumber rezeki yang kita usahakan. Sesuatu yang baik akan jadi haram jika sumbernya haram. Makanan yang halal dimakan akan jadi haram jika uang yang dipakai membeli makanan didapat secara haram, seprti mencuri, merampok, korupsi dan sebagainya.
Baca : konsekuensi rezeki haram.
MEMUSATKAN IBADAH HANYA UNTUK ALLAH
- Jika cita-citanya akhirat maka dunianya terpusat sebagai ibadah. Kerja baginya adalah ibadah, belajar di sekolah itu ibadah, berusaha dan berdagang itu ibadah. Fokus ibadah bukan hanya akan memberi kebahagiaan di akhirat tapi Allah akan memberi dunia juga baginya.
- Perhatikan sabda Rasulullah di atas. Pusatkan diri beribadah maka Allah akan mengisi hati kita dengan kekayaan dan memenuhi tangan dengan rezeki.
- Kekayaan kantong adalah UANG. Tapi kekayaan hati adalah kebahagiaan dan keberlimpahan hidup. Ingat selalu, uang tak akan pernah memberi kebahagiaan. Uang itu adalah angka dan angka-angka itu tak terbatas.. jika mengejar uang maka kamu tak akan pernah puas. Punya 10 mau 100, kemudian ingin 1.000, kalau perlu tambah jadi 10.000, masih belum puas? Kalau masih bisa ingin 100.000. Masih kurang, bisa tidak dapat 1.000.000? Masih belum cukup, mungkin 10.000.000 bisa bikin senang. Ternyata tidak juga, masih ingin 100.000.000. Terus saja jumlah nominalnya bertambah tapi selalu saja merasa kurang dan ingin lebih lagi. Itulah mereka yang fokus uang.
- Tapi jika fokusnya ibadah maka semua aktivitasnya dinilai sebagai ibadah. Usaha dan ikhtiarnya akan dimudahkan karena ada campur tangan Allah disitu. Allah akan memudahkan semua urusannya, menyelesaikan masalahnya, seperti masalah keuangan, masalah pernikahan, masalah keluarga, semua masalah akan bisa dia kontrol karena Allah selalu bersamanya.
KESIMPULAN
- Orang-orang seperti ciri-ciri di atas akan hidup dengan tenang karena rezekinya dijamin Allah. Rezekinya dijamin bukan berarti dia duduk bermalas-malasan, tapi itu semakin membuatnya bekerja lebih keras dan beribadah lebih baik. Bukannya itu harus membuatnya lebih bersyukur?
- Jika kita fokus pada akhirat maka dunia akan melayani kita. Kita buat semua aktivitas di dunia itu sebagai pelayanan untuk mencapai cita-cita akhirat kita. Menebar kebaikan di dunia, membantu mereka yang lemah, menolong mereka yang membutuhkan, membangung tempat ibadah, mendirikan majelis ilmu, semuanya itu aktivitas yang dilakukan di dunia tapi bernilai akhirat jika diniatkan untuk memperoleh keridhaan Allah.
- Barangsiapa yang memiliki concern dan fokus pada akhirat dan menyenangkan Allah, Allah akan meletakkan kekayaan dalam hatinya, Allah akan mempermudah semua urusannya dan Allah akan membuat dunia berada di tangannya. Dia akan menjadikannya berkuasa di bumi seperti yang tertulis pada Surah An Nuur ayat 55 berikut :
- Allah pasti takkan pernah mengingkari janjinya bukan?
- Jika ingin berkuasa di muka bumi dan ingin dijamin rezekinya di langit dan dibumi, pantaskan diri untuk menerima anugerah itu. Jika sekarang umat muslimin di Indonesia belum sejahtera, mungkinkah kita kurang memantaskan diri? Atau agama hanya menjadi embel-embel saja, bukan yang utama dalam hidup kita. Tingkah laku kita jauh dari agama, hanya diperturut nafsu dan kamaksiatan?
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment