Tips Menjemput Rezeki Jodoh Sesuai Islam

Jodoh di tangan Tuhan tapi manusia wajib berusaha

  • Masih menanti jodoh yang tak kunjung tiba? Atau harap-harap cemas, akankah suatu ketika kamu bertemu jodoh yang baik.  Bukankah jodoh itu di tangan Tuhan, jadi kita boleh pasrah dong ! Pasrah hanya boleh dilakukan oleh seorang muslim setelah dia berusaha, itupun tidak disebut sebagai pasrah tapi tawakkal, yaitu menyerahkan urusan kembali kepada Allah.
  • Jodoh wajib kita usahakan. Setiap orang telah ditentukan jodohnya oleh Allah SWT tapi adalah kewajiban kita untuk mengusahakan agar jodoh yang baik-baik yang datang ke kita. Melakukan segala daya upaya agar jodoh yang saleh dan salehah lah yang akan kita temui dan mengenyampingkan semua jodoh yang buruk.
  • Gimana caranya mengusahakan agar jodoh yang baiklah yang akan kita temui. Berikut tipsnya.


Tips menjemput jodoh sesuai Islam

(1) Perbaiki diri dulu.
  • Kalau mau dapat jodoh yang baik, kita harus menjadi orang baik terlebih dahulu. Bukankah perempuan yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik juga, demikian pula sebaliknya. Jika ingin mendapat jodoh yang rajin shalat tahajud, jadilah orang yang menjadikan tahajud sebagai ibadah harian. Jika ingin punya jodoh yang rajin sedekah, biasakan diri terlebih dahulu bersedekah.

(2) Tak putus doa dan pengharapan
  • Jodoh itu di tangan Allah dan doa adalah pengharapan seorang hamba kepada Allah agar dipertemukan dengan jodoh yang didam-idamkannya. Bukankah Allah mengatakan, "berdoalah maka akan kukabulkan?" Ini doa yang banyak diamalkan untuk memohon jodoh yang baik pada Allah SWT.



(3) Membanyakkan amalan sunat.
  • Tujuannya untuk mendekatkan diri pada Sang Pemberi Jodoh. Jangan hanya lakukan ibadah fardhu yang rutin tapi lakukan juga ibadah sunat sebagai amalan tambahan. Seperti merutinkan tahajud, dhuha, puasa sunat, baca quran, infaq, sedekah. Bahkan anjuran Uztaz Yusuf Mansur untuk membeli jodoh lewat sedekah. 

(4) Bergaul dengan orang yang baik-baik.
  • Jodoh bisa saja ada di sekeliling kita tapi kita tak tahu. Jika kita membiasakan diri bergaul dengan orang baik-baik, orang saleh, salehah insya Allah orang-orang seperti inilah yang akan ditakdirkan menjadi pendamping hidup kita. Bukankah cinta dari mata turun ke hati. Karena sering bertemu bukan tidak mungkin tumbuh rasa sayang dan suka dalam hati.

(5) Minta bantuan orang yang jadi panutan anda.
  • Tidak ada salahnya meminta tolong dipertemukan dengan orang baik, orang saleh/salehah pada orang yang menjadi panutan anda. Orang yang menjadi panutan seperti guru, ulama, tokoh masyarakat bahkan orang tua atau keluarga yang memiliki reputasi yang baik. Mereka pasti punya pertimbangan tertentu dalam memilihkan calon yang tepat untuk anda.

(6) Jangan terlalu banyak kriteria yang tak jelas.
  • Banyak yang susah dapat jodoh karena kriteria jodoh yang diinginkannya terlalu banyak atau malah tidak jelas. Jodoh seperti apa yang diinginkannya itu masih kabur. Nabi SAW bersabda agar dalam memilih jodoh ada tuntunannya, yaitu memilih mereka karena kekayaannya, karena keturunannya, karena wajah eloknya atau karena agamanya.
  • Nabi menyarankan kita untuk memilih seorang pendamping karena agamanya. Agama yang baik akan menjadi imam/suami atau isteri yang baik.

(7) Meminta secara langsung.
  • Boleh saja seorang lelaki meminta secara langsung agar seorang wanita yang terkenal salehah dan bagus agamanya untuk menjadi isterinya. Bahkan seorang wanita pun tidak dilarang untuk meminta seorang lelaki saleh dan baik agamanya untuk menikahinya. Hal ini pernah dilakukan oleh sayidina Khadijah ra saat meminang Rasulullah SAW. 
  • Kitalah yang menentukan mana yang terbaik untuk kita dan rencana Allah adalah yang terindah. Jika semua jalan telah diusahakan tapi jodoh tak kunjung datang, maka mungkin Allah punya rencana lain yang jauh lebih indah dibanding menikah. (baca : rezeki jodoh mengapa tak kunjung bertemu?).
Untuk referensi silakan baca artikel yang terkait dengan jodoh lainnya di sini.

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?