Orang Yang Membawa Rezeki Dalam Hidup Kita
Pembawa rezeki dalam hidup kita
Pagi yang dingin di Pingtung, Taiwan dan suhu di musim dingin ini bisa mencapai 9 derajat Celsius di malam hari. Dengan ditemani secangkir kopi panas saya menulis ini. Ya..lagi semangat menulis blog lagi setelah beberapa bulan vakum.
Kali ini topiknya seputar orang-orang di sekitar kita dan hubungannya dengan rezeki. Berbicara soal orang-orang yang membawa rezeki dari Allah kepada kita saya sudah pernah menulisnya di bagian lain dari blog ini, misalnya ciri-ciri suami yang mudah rezeki, buat jadi inspirasi para suami agar jadi lebih baik dan ciri-ciri isteri yang membawa rezeki, kemudian anak yang bawa rezeki.
Tapi kali ini saya akan berbicara di luar konteks keluarga / orang dekat yang menjadi rezeki bagi kita. Siapa saja?
Tahukah siapa-siapa orang yang membawa rezeki/ berkah dalam kehidupan kita...?Tapi kali ini saya akan berbicara di luar konteks keluarga / orang dekat yang menjadi rezeki bagi kita. Siapa saja?
PERTAMA
Orang yang membantu ketika kita susah...
Pertolongan dan rezeki kita dikirim Allah lewat orang ini. Saat membutuhkan uang untuk beli obat, saat butuh makanan kala lapar, saat butuh pembelaan kala tertindas, pertolongan Allah datang melalui orang orang tertentu. Allah punya "cara" sendiri membantu kesulitan umatNya. Karena itu jangan kaget jika saat kita betul-betul perlu sesuatu selalu saja datang orang yang entah dari mana membantu kita, seperti dalam kisah sedangkan odol pun dikirimkan Tuhan. Itu sebuah tanda bahwa Allah selalu memikirkan kita. Ketahuilah rezeki yang diberi Allah bukan hanya berupa materi tapi juga pertolongan saat kita membutuhkan.
…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (At Thalaq ayat 2-3)"
Dan Rasulullah mengingatkan kita “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain“. (HR. Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi). Jika ingin selalu mendapatkan pertolonganNya ya kudu berusaha nolong orang dulu...(meski kita sendiri susah). Itulah mengapa ada banyak orang di luar sana yang berhati malaikat dan bersedia menolong kesusahan orang lain..Karena mereka cukup tahu bahwa tolonglah orang lain maka kamupun akan ditolong. Gak ada orang yang bebas masalah di dunia ini, cuma tiap-tiap orang beda cara menanganinya.
Jangan merasa menderita karena miskin, nganggur, atau jomblo saja tapi menderitalah karena hilang pengharapan akan pertolonganNya. Daripada sibuk mengasihani diri, pernahkah berpikir mengapa kita miskin, nganggur dan jomblo? Cari penyebabnya, lakukan sesuatu (action) untuk merubah itu dan minta pertolonganNya untuk memback up usaha (action) kita. Allah Maha Kuasa untuk memberi kita jalan keluar dari setiap masalah.
Jangan merasa menderita karena miskin, nganggur, atau jomblo saja tapi menderitalah karena hilang pengharapan akan pertolonganNya. Daripada sibuk mengasihani diri, pernahkah berpikir mengapa kita miskin, nganggur dan jomblo? Cari penyebabnya, lakukan sesuatu (action) untuk merubah itu dan minta pertolonganNya untuk memback up usaha (action) kita. Allah Maha Kuasa untuk memberi kita jalan keluar dari setiap masalah.
KEDUA,
Orang yang meninggalkan kita ketika susah...
Lho kok? Mosok orang yang ninggalin kita saat butuh dibilang orang yang membawa rezeki? Harusnya kan bawa susah!!! Itu kalo pikiran negatif yang dipelihara. Coba mikir begini, selama ini hidup kita bergantung ama siapa sih? Sama keluarga, teman, sahabat, kolega, rekan kerja atau bahkan pejabat /pemerintah atau sama Allah? Kalo selama hidup kita banyak ngandelin manusia dan pada saat susah mereka malah niggalin kita pasti terpukul banget kan?
Ini sebenarnya caranya Allah buat "menyentil" kita (baca : rezeki dan sentilan Allah) agar kembali ngandelin Dia.
Banyak orang yang bunuh diri, jadi gila, stres karena gak sanggup menanggung beban kehilangan dan ditinggalkan. Jika Allah membuat kita berada diposisi ini sebenarnya karena Dia sayang kita. Ini sebuah rezeki yang gak ternilai harganya, kesadaran akan betapa rapuhnya kita dan betapa kuasanya Allah, sehingga ada keinginan untuk kembali bersimpuh mengadukan masalah dan memohon pertolonganNya.
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya, ia mendapat pahala kebajikan yang diusahakannya dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang dilakukannya… (Q.S. Al Baqarah : 286).
Masalah seberat apapun pasti kita berdaya untuk menyelesaikannya karena kita tak akan diuji dengan sebuah masalah diluar kemampuan kita menanggungnya. Ditinggalkan saat sedang susah bukankah itu rahmat, kita jadi tahu mana yang benar-benar teman dan mana yang bukan? Allah mencoba membuka mata kita terhadap orang-orang di sekeliling kita..
Ini sebenarnya caranya Allah buat "menyentil" kita (baca : rezeki dan sentilan Allah) agar kembali ngandelin Dia.
Banyak orang yang bunuh diri, jadi gila, stres karena gak sanggup menanggung beban kehilangan dan ditinggalkan. Jika Allah membuat kita berada diposisi ini sebenarnya karena Dia sayang kita. Ini sebuah rezeki yang gak ternilai harganya, kesadaran akan betapa rapuhnya kita dan betapa kuasanya Allah, sehingga ada keinginan untuk kembali bersimpuh mengadukan masalah dan memohon pertolonganNya.
Masalah seberat apapun pasti kita berdaya untuk menyelesaikannya karena kita tak akan diuji dengan sebuah masalah diluar kemampuan kita menanggungnya. Ditinggalkan saat sedang susah bukankah itu rahmat, kita jadi tahu mana yang benar-benar teman dan mana yang bukan? Allah mencoba membuka mata kita terhadap orang-orang di sekeliling kita..
KETIGA :
Orang yang menyebabkan kita jadi susah...
Wah apalagi yang ini yah? Rezeki mana yang dia bawa coba? Penderitaan, kesedihan, kemarahan? Mikir yang positif lah. Allah selalu punya cara buat nolongin kita, Dia mendatangkan bukan hanya orang baik tapi juga orang yang tidak baik dalam hidup kita. Biar kita bisa bersyukur saat ketemu orang baik, biar kita bisa tahu bagaimana rasanya susah karena orang lain dan kita jadi gak mau melakukan hal yang sama pada orang lain juga. Kita jadi tahu bagaimana mengatasi kesusahan yang didatangkan orang lain yang bisa jadi belum tentu bisa kita lakukan saat hidup kita baik-baik saja. Kita jadi bisa menerimanya sebagai ujian/cobaan atas keyakinan kita padaNya.
Bukankah semua ini rezeki? Meski tak berwujud materi tapi sebenarnya lebih dari itu karena mendewasakan kita secara spritual..
Dan jangan lupa kalo ujian itu rezeki (bagi orang yang beriman).
"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan
[Q. S. Al Imran : 186]
Kesimpulannya mengapa ketiga orang ini membawa BERKAH.???
Karena ke-3 jenis orang ini secara tidak langsung selain melatih kesabaran (potensi diri) kita, membuat kita yakin akan pertolongan Allah, membuat kita percaya dengan "cara" Allah membenarkan hidup kita, juga membuat kita semakin dewasa dan bijaksana.
Wallahu alam..
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment