Rezeki Allah Luas, Tak Mesti Harus Jadi PNS

Kemana Setelah Kuliah? 

Akhirnya setelah menganggurkan blog ini selama beberapa bulan karena kesibukan kuliah di NPUST, Taiwan, finally I am back. Dan topik yang saya mau omongin kali ini tentang kemana setelah kuliah. Nyari kerja atau buka usaha? Kalo nyari kerja sekarang kan susah ya, buka usaha juga gak segampang membalik telapak tangan, butuh modal, butuh pengalaman dan harus bisa membaca pasar..
Tapi setiap kali lowongan kerja untuk menjadi PNS terbuka lebar semua pada berbondong-bondong buat daftar. Bahkan sampe ada yang bersedia bayar puluhan bahkan ratusan juta rupiah agar bisa lolos. Para penipu pun mengambil kesempatan dengan fenomena ini. Tak jarang kita dengar orang tertipu membayar jutaan pada seseorang yang menjanjikan mereka untuk jadi PNS. Begitu menariknya profesi sebagai abdi negara ini.
Jangan salah, saya juga seorang PNS yang sudah mengabdi kurang lebih 17 tahun (tahun ini adalah tahun ke 18 dari dinas saya) dan merasa perlu membuka wawasan adik-adik sekalian yang kebingungan nyari kerja.


Cita-cita jaman old.

Perlu diketahui kalo saya sendiri tidak pernah bercita-cita bahwa selepas kuliah saya ingin jadi PNS tapi ketentuan Allah lah yang membawa saya menjadi abdi negara. Jika kalian selepas kuliah masih bercita-cita ingin jadi PNS, biar besok-besok hidup terjamin sampai tua, gak salah sih, tapi.....itu cita-cita generasi jaman old, orang tua kita dulu, SMA angkatan 80-90an mungkin masih begitu.
Jika kalian juga bercita-cita jadi karyawan BUMN seperti tiga orang adik saya yang kerja di Bank, biar gaji bagus, pensiun ada, besar pula, maka itu juga sama... cita-cita generasi lama.
Jika kalian bercita-cita jadi karyawan perusahaan multi nasional, perusahaan swasta besar, perusahaan asing, biar bisa tugas di luar negeri, tunjangan dollar, itu juga cita-cita yang gak salah sama sekali.
Tapi kalian adalah generasi berbeda. Kalian adalah anak SMP, SMA, atau kuliah di tahun 2010 ke atas. Seharusnya kalian cita-citanya beda dengan generasi jaman old. Kalian adalah generasi jaman now, warga negara dunia alias global citizen dimana batas-batas negara sudah tak ada lagi karena globalisasi. 
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair pernah berkata, " kita semua ini internasionalis, jika ingin maju, suka ataupun tidak, kita tak bisa menolak untuk berpartisipasi dalam pasar global. Kita harus keluar dari batas-batas sempit kita, tak lagi hanya memikirkan diri sendiri tapi masyarakat kita secara keseluruhan". Konsep global ini juga mencakup soal menuntut ilmu, yang tak dibatasi oleh negara, artinya kita bisa menuntut ilmu di manapun. Bukankah ada hadits, " Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina."? Meskipun hadits ini dianggap  lemah tapi yang kita lihat adalah motivasinya yang menyuruh kita untuk mencari ilmu tak terbatas hanya dalam negeri saja..

Tak harus jadi PNS

Kembali lagi ke soal cita-cita jaman now. 
Apa cita-cita kalian? Haruskah jadi PNS? Kalo kata saya sih, tak harus jadi PNS.
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi pekerjaan bebas, dan pekerjaan-pekerjaan kreatif lainnya. Jadi pembuat film? Why not ? Kalian menonton film seperti Iron Man, Avengers, Minion buatan Hollywood, bisa jadi besok-besok giliran film kalian yang ditonton orang. Who knows..!!

Kalian jadi konsumen Mc Donald, Burger King, KFC, dll, maka besok2 giliran orang lain yang jadi konsumen franchise milik kalian. Hari ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain, besok bisa jadi giliran orang lain yg pakai baju kalian. 
Hari ini kalian berobat ke rumah sakit, besok bisa jadi giliran orang yang berobat di klinik dengan sistem dan cara berbeda milik kalian, dikelola secara profesional dan tetap menyeimbangkan fungsi bisnis dan kemanusiaan.
Itulah dunia kalian. Masa depan. Jangan mau hanya jadi pengikut, follower, tapi berdirilah di depan, biar orang lain yang jadi follower, biar orang lain yang mengikuti dan mengakui trend yg kita buat. 

Bekerja mencari rezeki Ilahi tak harus di kantor, bekerja jadi PNS, karyawan BUMN, atau karyawan swasta, masuk pagi, pulang malam. Setelah 30-40 tahun bekerja, pensiun. Banyak capeknya, kurang tantangannya, dikit gajinya, rentan korupsi dan manipulasi.... Percayalah saya berada di tempat ini sudah sekian lama. Bukannya tidak bersyukur tapi jika ada pilihan lain yang lebih baik, bukankah harus dijajal? Apalagi buat kalian yang generasi jaman now. Sudah terlalu banyak orang yang melakukannya, masak kalian ikut jalan serupa? Saatnya kalian memulai jalan berbeda.

Takut gagal?
Semua orang punya ketakutan akan kegagalan tapi lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Minimal kita jadi belajar, mengapa kita bisa gagal? Allah menjanjikan "karena sesungguhnya sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.  S. As Sharh : 5).
(baca : tips bebas hutang dan rezeki lancar)
Jangan takut dengan kegagalan, jangan takut dengan tidak punya pekerjaan, menganggur... Sepanjang kita memang sungguh-sungguh, tahan banting, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang yang kita geluti.
Setinggi apapun jabatan kalian, jika masih PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, maka sejatinya tetap saja suruhan orang lain. Punya atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke gajian.
Asyik duduk di belakang meja, tapi kerjaan tak selalu ada, diam-diam menatap media sosial, main game, sebagian lagi main catur dan gosip. Tentu saja ada juga PNS yang betul-betul bekerja setiap hari. Tapi tetap saja begitu-begitu saja hidupnya. Jangan mau kek ginilah, hidup kalian bisa lebih berwarna. Kalian bisa jadi apa saja yang kalian mau. Rezeki Allah tuh luas...

Jangan buat cita-cita jadi sempit, mimpi-mimpi kalian kalo perlu setinggi langit juga gak apa-apa. Generasi kalian seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu, sebaliknya, kalian bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri.
Yakinlah, besok lusa, karya kalian akan menaklukkan kota-kota di luar sana, bahkan negara lain. Besok lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga pulau-pulau seberang, benua-benua luar bahkan mengenal kalian. 
Kalian bukan lagi generasi yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah. Atau mau berkirim kabar harus memakai telegram dan pager. Kalian hidup di jaman now, jaman teknologi bisa mempermudah hidup. Sambutlah masa depan kalian yang gemilang.
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi lain yang penuh passion dan suka-cita. Itulah panggilan generasi kalian. 

Mulailah dari sekarang. Cari hobi dan aktivitas bermanfaat. Tekuni. Pelajari, tempat belajar banyak kok, kalian berada di era google, wikipedia dan youtube. Gak usah ikut-ikutan komen di medsos, yang paling penting tuh banyakin action, banyakin karya bukan banyakin komen yang gak penting. Besok-besok kalian menjadi master di bidang tersebut, kalian bisa memajukan Indonesia. Gak kebayang kalo semua anak muda di negeri ini malah bercita-cita jadi "PNS saja".
Maka kita tidak lagi bicara tentang besok pagi-pagi berangkat kerja, sore-sore pulang nanti macet, aduh, besok sudah Senin lagi, belum lagi kalo gaji ya..gali lobang tutup lobang. Saatnya bicara: besok saya akan menginspirasi siapa, nanti sore saya akan mengubah apa, dan besok Senin saya akan meluncurkan karya apa lagi? Tetap semangat !!

Wallahu alam....

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?