Posts

Showing posts with the label kisah

Jika Ingin Bahagia Taburlah Kebahagiaan Buat Orang Lain

Image
ARTIKEL KE 791   PEMBELAJARAN BUAT KITA               Di satu desa di Osaka, Jepang, terdapat seorang petani yang menanam jagung-jagung unggulan dan seringkali memenangkan penghargaan tingkat nasional sebagai Jagung Terbaik Sepanjang Musim Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara untuk menggali rahasia kesuksesan petani tersebut. Wartawan itu menemukan bahwa ternyata petani itu selalu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya kalo perlu secara gratis... baca : Jangan ragu berbagi rezeki " Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya? " tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub. " Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi s

Allah Tak Pernah Menyia-nyiakan HambaNya

Image
ARTIKEL KE 790   SI CANTIK ITU MERINDUKANNYA… Menangislah sejadi-jadinya, Bila al-Qur’an tak meninggalkan jejak di hatimu. Bila ayat-ayatnya tinggal kenangan, tak meneguhkan yakinmu pada Sang Maha Pencipta, dan engkau tak semakin takut pada-Nya. *** Ibnu al-Jauzy –rahimahullah- pernah berkisah: Suatu waktu, ‘Abdul Wahid bin Zaid berlayar di laut luas. Angin berhembus sangat hebat, hingga menghempas mereka terdampat di sebuah pulau. Di sana, ia bertutur: Di pulau sepi itu, kami bertemu dengan seorang penyembah berhala. “ Apa yang kau sembah ?” tanyaku. Pria itu menunjuk berhalanya. Singkat kisah, kami mendakwahi pria paganis itu. Hingga pria itu mengatakan: “ Perlihatkan padaku Kitab Tuhan kalian! ” Kami memberinya sebuah mushaf, namun ia tak bisa membacanya. Kami pun membacakannya untuknya. Pria itu menangis! Dan kami terus membacakannya… Di ujung surah itu, pria itu berkata: “ Sudah sepatutnya Sang Pemilik Kalam ini tak didurhakai !” Ia pun mas

"MA... AKU KE SURGA DULU, TERLALU LELAH DISINI!"

Image
ARTIKEL KE 786    (SEBUAH KISAH NYATA )    " Ma, aku ke surga dulu terlalu lelah rasanya di sini ", itulah pesan terakhirnya sebelum akhirnya ia “Terjun Bebas” dari Lantai 21! Hati ibu Shu-shu ini sepenuhnya hancur sambil memeluk tubuh putrinya yang telah dingin membeku, remuk terhantam aspal jalanan. Kisah memilukan ini dimulai dari keinginan  Sang ibu untuk menyekolahkan putrinya yang “bodoh” ke universitas bergengsi di seluruh negeri, kemudian memasukkannya ke firma hukum terkenal di Dalian, sebuah kota di Tiongkok. Tak terhitung betapa besar pengorbanannya untuk putrinya ini! Namun, baru satu tahun lulus, sang putri membalas jasa ibunya dengan cara seperti ini, menyedihkan! Anak-anak adalah harapan kedua orang tua. Tak dipungkiri jika orang tua menaruh banyak harapan dan berharap anaknya menjadi  orang yang sukses suatu hari nanti. (baca : kids zaman now itu aset ) Siapa sangka, kalau ada sedikit saja kesalahan di antara proses ini, maka akan terjadi ha

Sedekah Ala Ottoman

Image
ARTIKEL KE 777    Sedekah Ala Ottoman   Sejak era Imperium Usmaniyah,ada sebuah tradisi dan praktik muamalah yang bertahan selama berabad-abad dan memiliki nilai historis terhadap apa yang selama ini kita sebut praktik Ekonomi Islam Para bangsawan Usmani baik dari kalangan Istana Topkapi atau para saudagar apabila hendak menunaikan ZISWAF nya,mereka mengunjungi Åžehzade Camii atau Mihrimah Camii dan mereka memasukkan tangan mereka yg berisi kepingan emas ke dalam sebuah batu yang memiliki dua corong. corong lain nya digunakan org fakir apabila membutuhkan untuk mengambil uang emas itu. Dan kotak Batu untuk amal sedekah itu bernama Sadaka Tas (baca : Kembalikan aku ke dunia, aku mau bersedekah ) Cara kedua para bangsawan Usmani masuk ke pusat perbelanjaan dan pasar-pasar di sekitar Istanbul lalu meminta kepada para pemilik toko atau kedai tuk menyerahkan buku daftar hutang para pelanggan mereka lalu melunasi semua nya tanpa menyebut nama atau alamat dan mengatakan " di

Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat

Image
ARTIKEL KE 766    Sebelum istrimu berpulang, sebelum ada pria lain yang memujinya Isteri adalah rezeki bagi suami, seorang wanita yang dianugerahkan Allah dan dititipkan oleh Nya untuk dijaga dan dididik dengan baik agar bisa membahagiakan hidupnya. Seperti halnya Ibunda Hawa dianugerahkan pada Bapak seluruh manusia, Adam as. Berikut adalah kisah romantisme suami pada isterinya. Seorang pria mendapat julukan lelaki lebay oleh teman-teman kantornya karena dalam sehari bisa beberapa kali menelelepon istrinya dan kerapkali terdengar sering memuji istrinya. Oleh teman-teman dekatnya dia diledekin; "Pasti nih yang lebay lebay muji istrinya begini, abis selingkuh kamu kan ya? Biar balance, nutupin dosa "  Akhirnya karena kelewat sering diledekin hal yang sama, di sela waktu makan siang dia bercerita pengalamannya ke beberapa teman dekatnya. "Kalian tahu kan? Ibuku meninggal 2 tahun yang lalu setelah berjuang melawan kanker pita suara 5 tahun lamanya.. Setahun t

Menjaga Kehormatan Suami

Image
ARTIKEL KE 760   MENUTUPI KEMISKINAN SUAMI   Tersebutlah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya. Sahabatnya itu pun bertanya, " Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini ?" Sang suami menjawab, " Istriku sedang sakit demam " Sahabatnya bertanya lagi, " Sebegitu cintanyakah kau? Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dlm seperti ini? Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku? ".* Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tidak punya pekerjaan tetap dan setiap hari keluargaku hanya makan dengan kacang karena hanya itu yang mampu terbeli, itu pun jika aku pulang membawa rezeki berupa uang hasil bekerja hari itu. Jika aku tak pulang karena belum mendapat uang maka istriku hanya minum air atau berpuasa. Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga berada dan tak pernah merasa kekurangan. Saat aku duduk b

Menyentuh dengan Ahlak

Image
ARTIKEL KE 755   JAD DAN IBRAHIM    Tersebutlah seorang anak bernama Jad, seorang bocah umur 7 tahun di era tahun 40-an. Jad kecil tinggal bersama keluarganya di salah satu apartemen kelas menengah di sebuah kota di Prancis. Ia terlahir dari keluarga Yahudi taat dan berpendidikan tinggi. Ibunya adalah Professor di universitas terkemuka di Perancis kala itu. Salah satu sudut lantai dasar apartemen tersebut, ada sebuah toko kelontong kecil yang menjadi tempat bagi warga sekitar untuk belanja kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk keluarga Jad. Toko itu milik seorang berkebangsaan Turki bernama Ibrahim, usia 67 tahun. Seorang muslim yang sangat sederhana, bukan dari kalangan berpendidikan tinggi. Jad kecil hampir setiap hari berbelanja di toko ini. Bila berbelanja, selalu, tanpa sepengetahuan Ibrahim, setidaknya begitu persangkaannya, diam-diam ia mengambil sebatang permen coklat. Sampai suatu hari ia mungkin sedang terburu-buru, ia lupa mengambil (mencuri) coklat terseb

Toleransi Ala Uztad Felix Siaw

Image
ARTIKEL KE 753   TOLERANSI ITU MEMBIARKAN, BUKAN MENGIKUTI Berikut ini adalah kisah Uztad keturunan Cina, Felix Siaw saat awal memeluk Islam dan bercerita soal makna toleransi dalam keluarga besarnya. Uzatz Felix memulai ceritanya, "Walau masih berbeda aqidah dgn kedua orangtua, Alhamdulillah saya dikaruniai kemudahan dalam keluarga. Saat pertama kali menjadi Muslim d i tahun 2002, setelah 18 tahun merayakan Natal terasa banyak perubahan, terutama setelah saya memahami agama Islam. Proses berpikir lah yang mengantarkan saya pada Islam, agama logis yang bisa memuaskan akal, menenangkan hati, dan sesuai fitrah.  Prinsip tauhid di dalam Islam itu sederhana dan sangat mengena. Prinsip Satu Tuhan itu menenangkan dan menentramkan. Setelah menjadi seorang Muslim tentu banyak penyesuaian yang harus saya lakukan, "lanjut uzatz Felix. Aqidah Islam tentu mengubah banyak prinsip hidup. Salah satu prinsip yang terpenting adalah penjagaan terhadap aqidah agar tidak terja