Posts

Kids Zaman Now Itu Aset

Image
Kids jaman now? Sebenarnya sudah lama ada dalam draft blog ini tapi belum sempat dikupas tuntas. Tulisan ini mengemuka lagi hanya karena istilah " kids zaman now" dan "kids jaman old". Entah siapa yang paling pertama menularkan istilah kids zaman now ini? Tapi istilah ini sebenarnya merujuk pada gaya anak-anak zaman sekarang yang lazimnya berbeda dengan anak-anak zaman dulu. Bukan hanya karena ketergantungannya pada gadget yang sangat besar, tingkat ke"kepo"annya di atas rata-rata tapi juga suka beda aja dengan kids kebanyakan. Tantangannya adalah bagaimana mengelola kids zaman now ini agar bisa menjadi aset bagi oran tua. Aset kalo dari defenisi ekonominya adalah sumberdaya atau kekayaan yang dimiliki sebuah entitas untuk dipergunakan melancarkan operasinya.  Pada tulisan sebelumnya saya banyak ngomongin soal anak sebagai rezeki orang tua. Kali ini kita akan fokus pada kids zaman now, bagaimana mengelolanya? Mengelola kids zaman now 1. Orang

Mengelola Pikiran Untuk Sukses

Image
KELOLA PIKIRAN Ada yang pakar yang bilang bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di PIKIRAN Kita , Karena PIKIRAN itu sangat kuat dan dapat MEMPENGARUHI kehidupan Seseorang. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Kalo berpikir kita ini susah, sial melulu, rezekinya pas-pasan maka itulah yang kita dapatkan.. Kita udah terlanjur ngasi label (cap) ke diri kita lewat pikiran yang kita gumamkan setiap hari.. Ada pepatah mengatakan: Menabur Dalam PIKIRAN Akan Menuai TINDAKAN, Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN. Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER PIKIRAN kita seumpama tanah, tanah gak peduli sama jenis benih apa yang ditabur di atasnya. Tanah nrimo aja, gak pake protes gak pake ngeyel ... Kalo kita menabur benih Jagung, tanah akan meresponsnya, lalu tumbuhlah jagung di atasnya. Bukan semangka berdaun sirih.. Mungkin ada rumput yang numpang tumbuh di sekitarnya tapi itu pelengkap aja... Apapun yang kita benamkan atau taburkan dalam PIKIRAN, entah itu

Ah , Itu Cuma Sunnah !

Image
RUGI NINGGALIN IBADAH SUNNAH !  Kita hidup untuk mengabdi kepadaNya. Jadi ibadah adalah sesuatu yang lekat dalam hidup kita. Ibadah wajib yang jadi penghias hari-hari kita dan ibadah sunnah yang jadi pelengkapnya.. Kalau kita ditanya apa arti Sunnah, pasti pada tahu jawaban standarnya " kalau di kerjakan dapat pahala dan kalau tidak dikerjakan tidak apa-apa ." Pertanyaannya apakah kita mengerjakannya? Belum tentu! Shalat fardhu aja suka di akhir waktu, boro-boro ngerjain sunnah rawatib. Padahal kalau kita mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib 12 rakaat, Allah menjanjikan rumah di Surga. Bayangkan kalau kita mengerjakannya setiap hari..kontinu tanpa henti.. Rumah di surga guys ...!! Bayangkan nikmatnya, gak perlu susah nyicil KPR yang harganya selangit, bunganya mencekik, luasannya gak seberapa.. Anehnya kita cukup berpuas diri dengan rezeki kamar kontrakan yang sempit dan kalo hujan bocor.. Atau merasa cukup dengan rumah BTN sederhana yang gak punya je

Allah Menyelesaikan Masalah Kita dengan "Cara"NYA

Image
AKU MENYELESAIKAN MASALAHMU Hidup terasa berat, rezeki kok susah banget dapatnya? Sementara kita udah ikhtiar mati-matian . Seluruh daya upaya udah dikerahkan. Doapun sudah dilayangkan... Tapi nyatanya masalah itu tetap bertengger dalam hidup kita. Tiba-tiba saja kita mengutuk diri sebagai manusia yang paling sial sedunia. Betulkah demikian..? Tidak.. kesialan itu kita yang ciptakan.. Masih gak percaya...?? Akhirnya karena lelah memikirkan masalah yang gak unjung usai, kita jatuh tertidur dan bermimpi.. Dalam mimpi kita menerima surat bersampul sangat indah dan semerbak pula baunya.. Alangkah terkejutnya ketika di baca nama pengirimnya.. SURAT KECIL DARI TUHAN Kepada  :  KAMU Tanggal :  HARI INI Dari      : TUHAN YME Perihal   :  DIRIMU Assalamu'alaikum Ini AKU, AKU yang akan menangani semua masalahmu.. Masalah rezeki, masalah jodoh, masalah hidup dan matimu semua AKU yang atur.. Kamu tahu kan hal itu? Lalu kenapa kamu membebani diri

Hidup Laksana Buku

Image
Refleksi diri   Tulisan ini sebenarnya refleksi diri di hari ulang tahun saya, Januari kemarin. Hitungan kalendernya usia hidup saya berkurang dan makin menuju akhir yang masih misteri. Seperti biasa tak ada pesta dan perayaan untuk mengapresiasi kesempatan yang masih diberi Allah pada saya. Saya memilih untuk menuliskannya. Tulisan ini adalah renungan bagi diri saya sendiri. Semoga ada manfaatnya juga buat yang membaca. Saya pernah nemu tulisan ini yang mengibaratkan hidup manusia laksana buku. Semoga kita bisa merenungi dan mendapat manfaat darinya. Hidup laksana buku. Cover depan adalah tanggal lahir. Awal dari kehidupan kita adalah saat tangis pertama menghirup udara di bumi ini. Di sinilah dicatatkan tanggal lahir kita, tanggal yang secara resmi menandakan keberadaan kita di bumi Allah SWT. Ikut bersama kita rezeki yang telah dijaminNya.. Cover belakang adalah tanggal kematian . Kematian menjadi penanda berakhirnya hidup kita di bumi Allah. Tanggal

Orang Ini Lebih Kaya Dari Bill Gates

Image
Lebih Kaya dari Milyuner   Apa beneran ada orang yang lebih kaya dari Bill Gates? Sampai tahun 2017 kemarin menurut Majalah Forbes, lelaki yang bernama lengkap William Henry Gates III, masih menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia. Apakah Bill juga merasa kalo dirinya adalah orang terkaya di dunia? Belum tentu ! Seseorang pernah bertanya padanya, adakah orang yang lebih kaya dari dirimu ?.... Bill Gates menjawab hanya satu orang. Dia mulai menceritakan kisahnya.. Bertahun-tahun yang lalu, aku menuju Bandara New York (John F. Kennedy Airport sekarang), aku ingin membaca koran yang digelar disana. Aku tertarik pada salah satu tulisan di koran tersebut dan ingin membelinya. Kurogoh saku jasku dan mengambil beberapa koin tapi setelah kuhitung ternyata koinku tidak cukup untuk membeli selembar koran. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan memberikan selembar koran dan mengatakan, "K oran ini untuk anda ." Aku berkata, " Tapi koinku tid

Keajaiban Sebuah Senyuman

Image
Kisah tentang ketulusan dari sebuah senyuman. Ini adalah kisah warga Indonesia yang bermukim di luar negeri. Saya tuliskan lagi agar jadi pembelajaran bagi kita semua. Beberapa baris tulisan untuk bahan renungan. Hanya butuh beberapa menit membacanya, tapi bisa jadi itu mengubah hidup anda. Kisah ini dimulai seperti ini : Saya seorang ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah di Jerman. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.  Tugas terakhir dosen yang  diberikan kepada siswanya diberi nama " Smiling ." Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.  Saya berpikir kalau saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami san