Ah , Itu Cuma Sunnah !

RUGI NINGGALIN IBADAH SUNNAH ! 

Kita hidup untuk mengabdi kepadaNya.
Jadi ibadah adalah sesuatu yang lekat dalam hidup kita.
Ibadah wajib yang jadi penghias hari-hari kita dan ibadah sunnah yang jadi pelengkapnya..

Kalau kita ditanya apa arti Sunnah, pasti pada tahu jawaban standarnya "kalau di kerjakan dapat pahala dan kalau tidak dikerjakan tidak apa-apa."
Pertanyaannya apakah kita mengerjakannya? Belum tentu! Shalat fardhu aja suka di akhir waktu, boro-boro ngerjain sunnah rawatib.
Padahal kalau kita mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib 12 rakaat, Allah menjanjikan rumah di Surga. Bayangkan kalau kita mengerjakannya setiap hari..kontinu tanpa henti..


Rumah di surga guys...!!
Bayangkan nikmatnya, gak perlu susah nyicil KPR yang harganya selangit, bunganya mencekik, luasannya gak seberapa..
Anehnya kita cukup berpuas diri dengan rezeki kamar kontrakan yang sempit dan kalo hujan bocor..
Atau merasa cukup dengan rumah BTN sederhana yang gak punya jendela samping karena dindingnya nyambung dengan rumah tetangga.
Atau rumah yang gak punya pekarangan karena tinggalnya di rumah susun yang sangat sederhana...
Target kita kok sesederhana itu sih?
Pantas saja rezeki kita juga sederhana wong target kita ala kadarnya..!!
Padahal fasilitas untuk mendapatkan rumah di surga itu jelas dan mudah kalo kita mau..
Pantas saja rezeki kita keberkahannya gak ada karena kita ngentengin shalat..nyuekin janjiNya, gak peduli mau dikasi rumah di surga..kesannya gak penting dan gak butuh!
Kita gak dapat apa-apa karena kita menganggap, "Ah cuma sunnah, yang penting kan yang fardhu!" Are u kidding me ?

Yakin nih enggak apa-apa ditinggal?
Kalau kita Shalat Sunnah Fajar pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya..
(baca ulasannya di sini)
Sementara kita hidup banting tulang, pergi pagi pulang sore, macet-macetan di jalan buat ngejar dunia.
Ini ada fasilitas yang lebih baik dari dunia dan segala isinya..kok saat azan subuh dikumandangkan kita masih terlelap, masih bobo cantik, masih terbungkus selimut hangat di atas kasur nan empuk?
Dunia dan seisinya itu besar lho guys...
Kok pada gak mau sih?
Apa puas cukup ngorek kerak-keraknya, kadang dapat lebih seringnya enggak..?
Gimana rezekinya mo bagus boro-boro shalat sunnah fajar wong subuhnya aja kesiangan?? Itu tanda rezekinya sudah hilang kata Ibn Qayyim rahimahullah.
Ayam aja lebih duluan berkokok...rezekinya udah dipatok ayam...karena bangun kesiangan cuma dapat tai mata..

Serius nih bener-bener mo ditinggal?
Seseorang yang Shalat Tahajjud, Allah mudahkan urusannya, doa-doanya terkabul dan Allah angkat derajatnya ke tempat yang terpuji. Dijamin masuk surga dan selamat dari adzab neraka dan dicatat sebagai orang yang berdzikir kepada Allah. 
Paket komplit ya Brow...
Coba angkat tangan...
Siapa sih yang gak mau mudah urusannya? 
Siapa yang gak ingin doanya dikabulkan? (baca : kunci pengabulan doa).
Siapa yang enggan Allah angkat derajatnya?
Siapa yang gak kepengan masuk surga dan bebas dari neraka?
Pada ngacung kan?
Semalam tahajud gak?
Atau pada ketiduran???
Ini serius......!!! 
Gak usah nanya-nanya tipsnya gimana biar rezeki dimudahkan, doa minta rezeki dikabulkan, tahajud aja lah, rutinkan !!
Masalahnya mau nggak ??

Beneran nih enggak apa-apa ditinggal?
Kalau kita Shalat Dhuha 2 rakaat, itu sudah mencukupi sedekah 360 persendian dan Allah jamin rezekinya. 
Dua rakaat dhuha aja cukup untuk jaminan rezeki kita hari ini..
Tapi seringnya sih kalo pagi kita terburu-buru ke tempat kerja, alasannya takut terjebak macet, takut telat trus dimarahi atasan, takut gaji dipotong karena telat melulu..boro-boro dhuha sarapan aja sering gak sempat !
Yang bener aja !
Kita sempat dan mau-mau aja kalo dikasi tugas tambahan sama bos,kalo perlu lembur segala. Tapi dhuha yang diperintahkan oleh Allah yang jauh lebih berkuasa dari bos selalu gak ada waktu. Sibuk katanya...
Padahal yang ngasi rezeki bukan si bos tapi Allah...
Wajar memang kalo rezekinya cuma seuprit..wong ibadah juga ala kadarnya, asal dilaksanakan aja, itupun sering keteteran bahkan terlupa karena urusan dunia...

Yakin beneran dari lubuk hati nih enggak apa-apa ditinggal?
Seseorang yang shalat ke masjid, tiap langkahnya diangkat satu derajat dan dihapuskan satu dosa sampai ia masuk Masjid. Apabila ia di dalam masjid, akan dianggap mengerjakan Shalat selama menunggu hingga shalat dilaksanakan, dan malaikat terus mendoakannya. 
Wuih keren ya..!
Tapi kok masih betah shalat sendirian?
Tapi kok azan malah dicuekin?
Tapi kok berat langkahnya masuk mesjid?
Pernah punya duit 100 juta di tangan gak?
Ada lho kisah orang yang rela melepas 100 juta rupiah demi kesempatan shalat jamaah di masjid.
Nunggu besok aja ah mulainya...!
Yakin umur sampe besok?

Sampe di akhir tulisan ini saya Nanya lagi, "Yakin nih enggak apa-apa ditinggal?"
Saudaraku yANg dirahmati Allah SWT.
Kok kesannya di tulisan ini saya nyinyir banget ya?
Karena saya gemes dengan tindakan kita (termasuk saya) yang meremehkan ibadah sunnah.." Ah cuma sunnah, kan gak wajib, yang wajib aja dulu dibenerin." Yakin kalo ibadah wajibnya bener dan diterima Allah?
Well...
Untuk urusan Sunnah, seharusnya mulai saat ini di cara berpikir kita bukan lagi "kalau di kerjakan dapat pahala, dan kalau tidak di kerjakan tidak apa-apa"_, tapi diganti menjadi "kalau di kerjakan akan *"DAPAT UNTUNG BESAR"*, dan kalau tidak di kerjakan akan *"RUGI BESAR"*_.
Tau gak kata-kata "ah, itu cuma sunnah" adalah bisikan SETAN yang durjana dan terus menerus dihembuskan agar kita tidak melaksanakan amalan-amalan tersebut. Seharusnya saat inilah waktunya kita berlomba-lomba untuk menjadi insan bertakwa, mumpung masih di dunia, karena "orang yang beriman belum tentu bertakwa akan tetapi orang yang bertakwa sudah pasti beriman".
Apalagi kita dalam upaya mencari rezeki yang halal dan berkah.. Jika semua penduduk negeri bertakwa maka rezeki akan tercurah dari langit dengan mudahnya...itu janji Allah dalam surah Al Araf ayat 96.

Jangan lupa,  *KEMATIAN* terus bergerak secara konsisten ke arah kita dengan kecepatan 60 detik/menit tanpa pernah berhenti untuk rehat atau istirahat sejenak. 
Ya betul... Kecepatan kita kembali kepadaNya  adalah 3600 detik / jam,  sesuai dengan firman-Nya :
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (darapadaNya) - ( QS Al Ambiyaa :  1).
Tunggu apa lagi...segera lah melakukan ibadah sunnah sekarang juga, gak pake nanti ato tarsok. Mulai sekarang, jika tiba saatnya dhuha, lakukan. Jika tiba saatnya tahajud di malam yang dingin dan sepi, kerjakan. Jangan lupa pergi ke mesjid sebelum azan agar terkejar ibadah rawatibnya dan jamaah dirutinkan...
Semoga kita selalu dijaga Allah dan dijauhkan dari kelalaian dan berpaling dari-Nya... 
Selamat bertafakur, semoga Allah senantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan kepada kita. Aamiin....
Mari kita saling mengingatkan dalam hal kebaikan dengan penuh kebenaran dan kesabaran .

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?