Posts

Menyikapi Rezeki yang Kurang dan Apa Adanya

Image
ARTIKEL KE 682   Menyikapi Kekurangan   Tulisan ini menyoroti bagaimana sikap kita menghadapi kondisi "kekurangan" sehingga bisa menghadapinya dengan hati lapang. Kuncinya hanya satu sebenarnya, yaitu berpikir positif. Kurang uang Uang.. Mungkin topik ini yang paling banyak dibahas manusia. Bagaimana mencari uang yang banyak, bagaimana memanfaatkan uang untuk investasi, bagaimana menutupi kebutuhan saat uang tidak cukup, bagaimana menggandakan uang lewat bisnis..dan banyak lainnya. Teori-teori ekonomi, model-model perdagangan dan bisnis sudah banyak mengupas hal ini. Tapi seperti halnya "komoditi" lainnya uang itu juga bisa terbatas. Dalam artian kurang atau tidak mencukupi untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas. Bukan manajemen utang yang bisa menyelesaikannya tapi manajemen syukur.. Ketika uang terbatas , bersyukurlah. Karena dengan kekurangan itu membuat kita bisa memanfaatkan sumberdaya yang kita miliki untuk berkreasi. Uang tak cuku

Lari Meninggalkan Rezeki

Image
ARTIKEL KE 681   REZEKIMU AKAN MENGEJARMU   Katanya rezeki gak akan kemana. Jadi gak usah dikejar dan gak usah ngoyo kerja sampe mampus demi rezeki. Yang anehnya jaman now, kita kerja dua kali lipat dari orang tua kita dulu tapi kok rezeki kita gak double , malah terasa kurang? Padahal waktu kita habis buat kerja banting tulang. Salahnya karena kita menganggap bahwa semakin keras kita bekerja semakin banyak rezeki kita. Padahal gak gitu...Karena bukan kerja yang datangin rezeki , tapi Allah. Kerja itu hanya salah satu ikhtiar... Berikut ini ada cerita menarik yang mungkin bisa jadi inspirasi buat kita memahami rezeki. Hari ini hujannya lumayan. Pulang kantor, ya mampir dulu beli titipan orang rumah. Mereka pengennya makan martabak yang garing. Celingak celinguklah saya dengan mencari abang martabak yang masih setia jualan di hari hujan kek gini. Akhirnya ketemu juga gerobak martabak, tapi kok ini gerobaknya kosong abangnya kemana ya? "Pak, ini penjualnya mana ya?"

Berkah Terhapus Karena Ini

Image
Penyakit Penghapus Berkah  Bagi anda yang hidupnya selalu susah dan jauh dari keberkahan, barangkali anda mengidap penyakit ini.  Penyakit yang bukan hanya bisa menghapus keberkahan, bahkan di level berikutnya penyakit ini bisa menutup pertolongan Allah dalam hidup kita. Apa jadinya hidup ini ketika pertolongan Allah sudah tertutup? Adakah selainNya yang bisa menolong kita? ‘Warisan Setan…’, begitu mungkin nama penyakit ini. Sindrom yang betul-betul harus disadari, untuk kemudian kita buang jauh-jauh. Allah menyebutkan penyakit ini dalam QS. Al Anfal (8) ayat 47. “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang keluar dari kampung  halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang / riya….” Zaman dulu ketika Rasulullah SAW harus berjuang keras menegakkan panji-panji Islam banyak tantangan yang dihadapi beliau. Termasuk tekanan dan perlawanan dari kaum Musyrikin Mekkah di Perang Badr yang terjadi pada 13 Maret 624 M atau tepatnya tanggal 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijri

Bayarnya ke Allah

Image
Mbah Jum si serba bisa   Sebuah cerita tentang kesederhanaan dan filosofi yang membuat hidup tenteram dan rezeki lancar. Mbah Jum sosok wanita tua yang sederhana, pekerjaannya berdagang tempe. Biasanya ia diantar oleh cucunya yang bekerja sebagai buruh panggul di pasar. Ada yang istimewa dari Mbah Jum ini yaitu dia buta sejak lahir. Meski begitu dia memilih jualan daripada mengemis. Dia tidak ingin menghinakan diri dengan mengharap belas kasihan manusia. Karena baginya hanya kepada Allah lah kita berharap bukan kepada mahlukNya. Tidak sampai 2 jam dagangan tempe mbah Jum sudah terjual habis. Mbah Jum selalu pulang paling awal dibanding pedagang lainnya. Sebelum pulang mbah Jum selalu meminta cucunya menghitung uang hasil dagangannya hari itu. Dan menariknya, bila cucunya menyebut angka lebih dari 50 ribu rupiah, mbah Jum selalu minta cucunya itu mampir ke masjid pasar dan memasukkan uang lebihnya itu ke kotak amal. Modal untuk bikin tempe cuma 20 ribu. Menurutnya paling

Ikhtiar Dua Kali Lebih Keras Tapi Rezeki Tetap Saja Kurang? Why??

Image
SALAHNYA DI MANA? Jaman Doeloe ......... Bapak ibu kita berangkat bekerja setelah matahari terbit dan sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam.... Kita jadi selalu ketemu sama mereka karena mereka selalu punya waktu.. Walaupun memiliki banyak anak, yang namanya makan bersama itu pasti nikmat, meskipun berlauk sederhana dan harus berbagi dengan saudara yang lain. Rumah dan halaman luas. Jadi bisa bebas berlarian, main bola, main kasti, bahkan main petak umpet di lingkungan rumah. Pulang sekolah pasti anak-anak tetangga berdatangan untuk bermain bersama di halaman. Bahkan tidak sedikit keluarga ada yang memiliki kebun dengan pohon rambutan yang buahnya lebat merah bergelantungan, ada yang punya pohon jambu, ada yang punya pohon mangga yang seringkali dipanjat dan dimakan meskipun kecut karena masih muda.. Dan semua anak-anaknya bersekolah.  Sekolah adalah hal yang menyenangkan. Saya ingat waktu kecil dulu bangun tidur itu sesuatu yang menyenangkan di pagi hari karena

Ubah Ini Maka Nasibmu pun Akan Berubah

Image
KOMENTAR MU MENENTUKAN NASIB MU, bukan nasib orang yang kamu komentari. Banyak orang yang suka mengeluh soal hidupnya yang gak kunjung berubah . Padahal sudah ikhtiar, sudah ibadah, sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi tetap gak ada perubahan. Rezekinya tetap mandek, hidupnya selalu gagal, malah uangnya habis dan hanya tersisa utang yang gak tau gimanan membayarnya. Terlalu sering dia mencari alasan di luar dirinya dan menunjuk sesuatu atau seseorang sebagai kambing hitam. Padahal dia gak menyadari kalo sebenarnya dirinyalah penyebab ketidakberuntungan itu. Berikut ada sebuah kisah yang menunjukkan bagaimana perubahan pola pikir bisa merubah nasib seseorang. Cerita ini dimulai di dalam kelas ketika seorang murid bertanya pada gurunya; " Guru kenapa ya hidup ini selalu banyak masalah ?" Gurunya tersenyum dan berkata  " Bukan hidup yang banyak masalah tapi pikiranmulah yang bermasalah...?"  Dia memandang wajah muridnya yang memancarkan raut waja

Kini Agama Jadi Berhala

Image
Ketika Agama Kehilangan Tuhan   Artikel ini terinspirasi tulisan dari KH A Mustafa Bisri (Gus Mus) tentang fenomena yang bisa jadi renungan kita bersama. Jaman sudah berubah bahkan cara manusia memperlakukan agama pun sudah berbeda dengan sebelumnya.. Lain dulu lain sekarang..pernahkah anda memperhatikannya? Dulu dari kisah-kisah yang kita baca, agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya. semua orang dikenali berdasarkan identitas agamanya. Bahkan KTP pun memuat informasi tentang agama seseorang (jadi kalo yang gak punya agama di KTPnya ditulis apa ya? ). Meski seseorang itu tak menjalankan agamanya Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Karena orang yang paham agama pasti tahu bahwa membunuh adalah dosa besar . Sekarang orang saling membunuh karena agama. Masalah sedikit saja bisa menyulut kemarahan dan membuat orang meradang. Tulisan kecil (bisa jadi cuma hoax) bisa dianggap menghina dan membuat seseorang jadi ha