Posts

TIket Perjalanan Manusia

Image
ARTIKEL KE 863   TIKET PERJALANAN MANUSIA  Mari kita berandai-andai membayangkan selembar tiket pesawat dengan karakteristik berikut ini: (IDENTITAS PENUMPANG) Nama  : An nass / Manusia Tempat Asal : Tanah Alamat : Planet Bumi (KETERANGAN PERJALANAN) Terminal Keberangkatan : Dunia Transit : Alam Kubur Terminal Kedatangan : Padang Mahsyar Tujuan Akhir  : Surga / Neraka Jam Keberangkatan : Surprise/Menunggu izra'il menjemput Check In  : Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut (BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN) 1. Kain Kafan 2. Iman 3. Amal Saleh (BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN) 1. Keluarga yang dicintai (suami/isteri berikut anak) 2. Harta Benda yang dicari dengan susah payah 3. Jabatan yang diperoleh dengan perjuangan (BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL)* 1. Sedekah jariyah 2. Ilmu Yang Bermanfaat 3. Do'a Anak Sholeh (PERHATIAN‼) Disarankan Kepada Para Penumpang: 1. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu membaca, mempelajari,

Mengapa Makkah dan Madinah Jarang Kena Gempa?

Image
ARTIKEL KE 862   TANAH SUCI DAN GEMPA BUMI   Ini cerita salah seorang pembimbing haji/umrah yang saya tuliskan kembali di sini.. Beberapa tahun lalu, saya pernah membimbing jamaah umroh seorang muallaf berasal dari Bali yang sebelumnya beragama Hindu. Dia seorang dosen ahli geologi dan mengajar mata kuliah geologi pada mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. Dia mengaku bahwa dirinya mengenal karakter setiap batu yang ada di bumi ini. Mulai dari batu karang yang terdapat di dalam samudera, hingga bentuk batu yang berada di atas gunung tertinggi, seperti Himalaya. Singkat kata, semua batu yang ada di dalam dan di atas bumi ia mengenalnya. Suatu saat, dia meminta saya untuk mengantarnya ke Hajar Aswad, karena ingin sekali dia mencium batu yang banyak dicium oleh jutaan kaum muslimin dari seluruh dunia. Ia pun berhasil mencium Hajar Aswad yang terletak di salah satu sudut (rukun) Ka’bah, yang dinamakan rukun hajar aswad. Usai keluar dari Masjidil Haram dan kembali ke

Hukuman yang Gak Kerasa

Image
ARTIKEL KE 861   HUKUMAN YANG TIDAK TERASA   Karena begitu gampangnya dan seringnya hati berbuat dosa dan maksiat akhirnya datang hukuman Allah. Hukuman yang gak kerasa karena efeknya tak sedahsyat tsunami dan gempa bumi.  "Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu ialah:  Sedikitnya taufiq (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan " Demikian kesimpulan ceramah salah satu uztad dari pengajian yang saya ikuti.. Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari "kekerasan hatinya dan kematian hatinya". Bagaimana contoh konkritnya? 1. Allah mencabut rasa senang melakukan ketaatan padaNYA. Sadarkah engkau, bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang  dengan ketaatan, munajat kepadaNya, merendahkan diri padaNya serta suka menyungkurkan diri di hadapanNya ? Sadarkah engkau "tidak diberikan rasa khusyu' " dalam shalat?" Sadarkah engkau, bahwa  beberapa

Azab Kubur Bagi Pelaku Riba

Image
ARTIKEL KE 860   Menjauhkan RIBA .    Tulisan lalu mengaitkan bencana dan suburnya praktek riba di lingkungan kita. Artikel kali ini masih terkait dengan riba.. Ceritanya kok mirip-mirip drama sinetron azab membawa sengsara tapi sudahlah..kita ambil hikmahnya saja.. Tulisan ini adalah kesaksian sebut saja A dari seseorang yang meyaksikan azab bagi pelaku riba dengan mata kepalanya sendiri. Saya tak bisa memastikan apakah kesaksiannya hoax ataupun bukan. Intinya pimpinan cabang  sebuah Bank plat merah dikabarkan meninggal dunia. Almarhum adalah orang yang terkenal baik, rajin sholat, selalu tahajud (pada waktu fun gathering ke pulau disaat yg lain sibuk karaoke, main musik, main kartu, minum bir, almarhum bertahan di kamar dan tahajud). Pimpinan yang baik di mata anak buahnya, royal dalam berbagi, meninggal dunia di umur yang boleh dikatakan masih muda, 43 tahun. A dan beberapa teman dari kantor ikut mengantar sampai ke pemakaman di Karet Tengsin depan Citywalk Sudirm

Kitalah Terdakwa yang Sesungguhnya

Image
ARTIKEL KE 859   Terdakwa Yang Sesungguhnya   Bisa jadi tulisan ini menimbulkan polemik bagi anda yang tak menyukainya. Lewati saja bila anda tidak sependapat ataupun tidak menyukainya. Karena perdebatan tak akan menyelesaikan masalah.. Artikel lalu berbicara soal bencana, artikel kali ini juga masih terkait dengan bencana tapi dilihat dari segi yang lain.. Bencana silih berganti melanda negeri kita, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Karena kebanyakan penduduknya muslim harusnya negeri ini adalah negeri yang diberkahi karena kita punya Allah yang Maha Kuasa, Maha Kaya dan Maha Memberi Kemudahan. Tapi alih-alih rezeki yang datang kok malah bencana? Ada apa dengan negeri ini? Ada apa dengan manusia yang menghuni negara kepulauan bernama Indonesia ini? Seorang Irene Radjiman bertanya pada gurunya.. " Guru, bagaimana dalam pandangan Islam tentang bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi di negeri ini. Banyak yang mengatakan semua ini azab dan

Ketika Semua Tak Lagi Berarti

Image
ARTIKEL KE 858   SAAT SEMUA TAK LAGI BERARTI... Tulisan ini memang masih soal bencana yang melanda Palu dan Donggala, ditulis sejak 2 minggu lalu..tapi baru sempat di publish.. Semoga masih bisa jadi pengingat buat kita semua.. Kalau Anda merasa sedang susah rezeki ataupun rezeki terasa mandek sehingga hidup seolah tak berpihak pada anda, jalan-jalanlah ke pos pengungsian korban bencana tsunami dan gempa baru-baru ini.. Mereka orang yang meninggalkan harta benda yang dikumpulkan sekian lama dan memilih hidup di tenda pengungsian yang serba terbatas, beralaskan tanah beratap langit, berbaju hanya yang di badan, padahal mereka punya lebih dari itu... Uang tidak lagi begitu berarti. Anda boleh punya belasan juta di dompet dan ratusan juta di ATM, tetapi jika kota tujuan Anda adalah Palu, tak akan ada tempat duduk yang nyaman. Karena penerbangan komersil ditiadakan, hanya pesawat Hercules milik TNI yang diperbolehkan melintas.. Lupakan dahulu penerbangan komersial

Buat Para Pendosa

Image
ARTIKEL KE 857   BISIKAN UNTUK PENDOSA...  Seminggu gak ngupdate blog karena ada urusan yang menyebabkan saya tak bisa bersentuhan dengan laptop.. Tapi hari ini saya kembali ke laptop karena terinspirasi oleh sebuah tulisan yang menghimbau para pendosa untuk kembali ke jalan Allah.. Bukankah d osa adalah penghalang rezeki nomor satu ..? Jika ingin rezekinya bagus ya...dosanya dikurangi, perbaiki diri dan pantaskan untuk diberi.. Bisa jadi anda menggampangkan dosa karena menganggap itu dosa kecil. Remeh temeh... Jangan salah, dosa kecilpun bisa menenggelamkan rezeki anda . Karenanya lahirlah tulisan ini  yang dibuat sedikit puitis agar lebih mudah masuk ke hati pembacanya.. Semoga bermanfaat terutama buat saya sendiri yang lagi berusaha terus memperbaiki diri. Teruntuk hamba yang durhaka... Bertaubatlah, karena maut semakin dekat... Bisa datang kapan saja dan di mana saja... Bukankah kita sebenarnya sedang berjalan menujunya..?? Menuju maut yang pasti