Buat Para Pendosa
ARTIKEL KE 857
BISIKAN UNTUK PENDOSA...
Seminggu gak ngupdate blog karena ada urusan yang menyebabkan saya tak bisa bersentuhan dengan laptop..
Tapi hari ini saya kembali ke laptop karena terinspirasi oleh sebuah tulisan yang menghimbau para pendosa untuk kembali ke jalan Allah..
Bukankah dosa adalah penghalang rezeki nomor satu..?
Jika ingin rezekinya bagus ya...dosanya dikurangi, perbaiki diri dan pantaskan untuk diberi..
Bisa jadi anda menggampangkan dosa karena menganggap itu dosa kecil. Remeh temeh... Jangan salah, dosa kecilpun bisa menenggelamkan rezeki anda.
Karenanya lahirlah tulisan ini yang dibuat sedikit puitis agar lebih mudah masuk ke hati pembacanya..
Semoga bermanfaat terutama buat saya sendiri yang lagi berusaha terus memperbaiki diri.
Teruntuk hamba yang durhaka...
Bertaubatlah, karena maut semakin dekat...
Bertaubatlah, karena maut semakin dekat...
Bisa datang kapan saja dan di mana saja...
Bukankah kita sebenarnya sedang berjalan menujunya..??
Menuju maut yang pasti datangnya?
Berapa banyak umur yang lewat tanpa makna?
Berapa banyak waktu yang lewat tanpa memberi manfaat?
Saat hari-hari kita tak berubah menjadi lebih baik
itu artinya kita telah mati
Apa yang harus kita lakukan?
Tinggalkanlah hawa nafsu yang selalu memfitnah...
Jasad-jasad nantinya akan hancur berkalang tanah...
Tinggalkanlah hawa nafsu yang selalu memfitnah...
Jasad-jasad nantinya akan hancur berkalang tanah...
Malam dan siang berlomba beradu kecepatan...
Waktu terus berlalu dan hari perhitungan semakin dekat
Berapa dosa dan keburukan yang telah dilakukan...
Berapa dosa dan keburukan yang telah dilakukan...
Sanggupkah mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah?
Tapi kita senantiasa mengabaikan...
Sungguh mengherankan, bagaimana mungkin kita yang mengetahui bahwa dirinya akan mati, lalu berani berbuat maksiat kepada Allah...?
Tidakkah bencana yang terus datang menghantam negeri ini karena kita terus bermaksiat dan tak ingat taubat?
Jangan menyalahkan alam karena alam tak pernah salah..
Kitalah manusia yang tak tahu diri..
Sungguh mengherankan, bagaimana mungkin kita berani makan rezeki Allah supaya kuat untuk berbuat kemaksiatan...?
Kita hidup di bumi Allah untuk berbuat kerusakan?
Wahai para pendosa...
Sampai kapan kelalaian ini akan terus berlanjut...?
Kapan kita akan mempersiapkan diri...?
Sampai kapan kelalaian ini akan terus berlanjut...?
Kapan kita akan mempersiapkan diri...?
Wahai hamba yang banyak dosa, dimanakah air mata yang mengalir...?
Mengakui kekhilafan dan tersungkur meminta taubat..
Wahai hamba yang memperlihatkan keburukan, dapatkah kita bertahan menerima siksaan Neraka Hawiyah...?
Wahai hamba yang memperlihatkan keburukan, dapatkah kita bertahan menerima siksaan Neraka Hawiyah...?
Neraka yang membakar dan meremukkan tulang?
Wahai hamba yang menjadi tawanan kemaksiatan, tangisilah dosa-dosa yang telah lalu dengan air mata yang mengalir deras...sesungguhnya air mata orang yang menangisi dosa-dosanya dapat memadamkan lautan api pada hari kiamat...
Teruntuk buat para pendosa...
Pernahkah memikirkan keadaan di akhirat...?
Pernahkah membayangkan berada dihadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan...?
Pernahkah merenungkan bagaimana nasib kita saat menerima kitab catatan amal...?
Pernahkah memikirkan keadaan di akhirat...?
Pernahkah membayangkan berada dihadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan...?
Pernahkah merenungkan bagaimana nasib kita saat menerima kitab catatan amal...?
Ingatlah, bahwa suatu saat nanti akan datang masa dimana kita menyesali segala perbuatan yang telah dilakukan...
Ingatlah, bahwa Nabi Adam dikeluarkan dari Surga karena satu dosa, sedangkan kita melakukan dan malah terus memperbanyak dosa aneka rupa, tapi ingin masuk Surga...?!
Ingatlah, bahwa hari perhitungan sudah dekat, maka jauhilah segala maksiat...
Sungguh adzab Allah telah dipersiapkan jika kita tak segera kembali kepada-Nya...jangan salahkan DIA jika nantinya kita dilempar ke neraka bersama para pendosa lainnya..
Berdosa itu wajar....karena kita manusia biasa yang penuh keterbatasan..
Yang tak wajar adalah tahu kalo sudah berdosa tapi tak melakukan sesuatu untuk memperbaikinya...
Tak mau mohon ampun, enggan beristighfar apalagi bertaubat...
Seolah menantang Allah...
Mengapa mesti sedih karena banyak dosa?
Bukankah ampunan Allah itu luas..
Janganlah bersedih dengan besarnya dosa, sehingga menghalangi untuk kembali kepada NYA..
Karena segunung dosa bisa dilelehkan oleh taubat...
Maaf Allah itu lebih besar daripada dosa-dosa kita...
Ampunan-Nya itu lebih luas daripada kesalahan kita...
Dan rahmat-Nya lebih cepat daripada adzab-Nya...
Maaf Allah itu lebih besar daripada dosa-dosa kita...
Ampunan-Nya itu lebih luas daripada kesalahan kita...
Dan rahmat-Nya lebih cepat daripada adzab-Nya...
Yakini itu...
Manusia yang paling bodoh adalah mereka yang menghabiskan hidupnya dengan lupa kepada Allah, dan mengisi hari yang dilewati dengan perbuatan tanpa manfaat...
اللهم أعزني بطاعتك، ولا تذلني بمعصيتك ، وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوم وَذَنْبيِ زَئِدٌ
إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتاكَ ، مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ ، فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ ارْجُو سِوَاكَ
إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتاكَ ، مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ ، فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ ارْجُو سِوَاكَ
Ya Allah, muliakanlah diriku dengan mentaati-Mu, dan janganlah Engkau hinakan aku dengan bermaksiat kepada-Mu, umurku berkurang setiap hari, sedangkan dosaku selalu bertambah...
Ya Allah, hamba-Mu yang durhaka telah datang kepada-Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu, tetapi jika Engkau menolak, lalu kepada siapa lagi aku mengharap selain kepada Engkau...?
Terimalah taubatku ya Allah..
Amin Ya.. Robbal Aalamin..
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment