Mengapa Allah Sibukkan Kita dengan Dunia?

ARTIKEL KE 866  

BILA ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KITA LAGI

Menjawab pertanyaan dari judul di atas, mengapa Allah sibukkan kita dengan urusan dunia?
Bukan hal yang aneh lagi melihat kesibukan manusia mengejar rezeki. Semua mencarinya siang malam, menyibukkan diri mengejarnya demi sebuah kenyamanan hidup yang fana.
Ibadah pun jadi keteteran, kalo pun dilakukan biasanya di akhir waktu, last minute itu pun ala kadarnya. Sekedar melakukan untuk penggugur kewajiban..
Padahal inilah yang nantinya akan jadi bekal yang kita bawa di hadapan Allah.. Tapi apa yang kita lakukan? Menyibukkan diri dengan hal yang fana, yang akan kita tinggalkan dan melalaikan apa yang akan kita bawa..
Perlombaan itu terus terjadi dari dulu sampai sekarang

Mengapa kita disibukkan dengan semua itu?
Mungkin karena Allah bosan dengan tingkah laku kita yang begitu bangga dengan dosa-dosa...
Bila Allah sudah tidak menghendaki kita lagi maka...
Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan dan harta.....
Allah akan sibukkan kita dengan urusan mengejar karir, pangkat dan jabatan.....
Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.....


Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah Subhana Wa Ta'alla dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi. Tentu mereka akan memilih untuk memperbanyak amal ibadah.....
sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia, yang sudah jelas-jelas tidak bisa dibawa mati.....
Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah, beramal dan beribadah kepada Allah..........

Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, mobil mewah, rezeki.....??
Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain lebih dari kita.....???
Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita.....
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam, sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah.....
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain setiap hari sholat subuh berjamaah di masjid dekat rumah kita.....
Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain ganti kendaraan dengan yang lebih mewah.....
Kita cemburu apabila melihat orang lain bisa setiap tahun liburan.....
Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain bergelimang harta, tahta dan wanita.
Cemburu karena dia bisa jadi gubernur, bupati ataupun Walikota.....
Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali.....
kita jarang cemburu apabila melihat mualaf yang faham isi AlQur'an.....
Kita jarang cemburu apabila melihat orang lain berbuat untuk menegakkan Akidah Islam.....
Kita jarang cemburu kepada orang yang berjihad di jalan Allah.....
Kita jarang cemburu kepada orang yang mewakafkan dirinya dan semua hartanya dijalan Allah......
Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan berkurangnya umur kita.....
maka panggilan Ilaahi pun makin bertambah dekat...
Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya.
Karena Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di akhirat..........
Sesungguhnya
MATI itu PASTI....
ALAM KUBUR itu BENAR,
HISAB itu BENAR,
MAHSYAR ALLAH itu BENAR,
SYURGA dan NERAKA itu BENAR.......
Penyesalan itu selalu terlambat.......
Menunda taubat menunggu usia tua.....
Itupun kalau masih sempat....
Sebab syarat MATI gak harus tua, gak harus sakit.....
Penyelesaian masalah hidup adalah melalui iman dan amal.
Iman sebesar zarrah pun, Allah muliakan dan balas dengan surganya
"Lalu mengapa kita tak mau menambah bekal hidup kita dengan Iman, Ibadah dan Amalan baik.....??
Mudah-mudahan hidup kita selamat di dunia dan Akhirat dan selalu bermanfaat untuk ummat dan kita termasuk orang-orang yang Allah ridhoi, untuk masuk ke surgaNya.....
‎آمـــــين يا ربّ العالمــين

Wallahu alam..

Comments

  1. Itu tulisan asli antum?
    Koq gak ada nama penulisnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulisan saya terinspirasi dari banyak hal..jadi tidak ada yang murni dari buah pikiran saya sendiri. Saya pun masih belajar dan masih banyak yang belum saya pahami. Terima kasih sudah komen. Salam..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?