Tembok Tembok Penghalang Masuknya Rezeki

Mengapa rezeki terhalang?

tembok

  • Bukan Allah yang menahan rezeki kita. Tapi kita sendiri yang membuat rezeki kita terhalang. Kita sendiri yang meminta rezeki kita macet. Kelakuan kita di dunia ini tak pernah malu berbuat dosa dan maksiat. Solusinya gampang sekali, kembali kepada Allah dengan taubat. (baca : solusi dari semua masalah rezeki).
  • Ada dialog yang saya baca di sebuah media antara Pak Kyai dan supir. Supir itu bertanya mengapa kita harus selalu taubat, bukankah nantinya kita bakalan bikin dosa lagi? Pak Kyai cuma tersenyum, tak menjawab pertanyaan Si Supir. Sampai akhirnya Pak Kyai tiba di tempat tujuan dan Si Sopir pamit untuk mencuci mobilnya. Gantian Pak Kyai yang bertanya. Kenapa mobilnya harus dicuci toh nanti kan kotor lagi. Jawab Si Supir, kalo tidak ducuci nanti mobilnya tidak awet, kotoran jadi bertumpuk, akan membuat karat pada bodi mobil, sehingga pelan-pelan membuatnya keropos. Mencuci mobil setiap kali kotor tujuannya agar kotorannya tak bertambah banyak, jadi menumpuk dan merusak mobil. 
  • Pak Kyai mengembalikan jawaban Si Sopir soal taubat tadi. Mengapa kita harus bertaubat meski nanti bikin dosa lagi? Karena manusia itu tempatnya salah. Kalau tidak taubat nanti dosanya menumpuk, membutakan hati, merusaknya dan membuat kita semakin jauh dari Allah. Akhirnya rezeki jadi jauh dan matinya bisa mati kafir.
Sungguh Allah sangat bergembira terhadap taubat salah satu dari kalian, jauh melebihi kegembiraan salah seorang dari kalian di saat ia berhasil menemukan kembali ontanya yang sudah lama menghilang (H.R.Muslim).


Tembok penghalang masuknya rezeki.

  • Kalau kita sendiri yang entah karena ketidaktahuan malah membangun tembok penghalang rezeki untuk diri sendiri. Apa saja itu? (baca juga : hal-hal yang bisa menyumbat rezeki)

1. Syirik (syirik besar maupun syirik kecil)


  • Allah itu Maha Pencemburu dan tak ingin diduakan dengan siapapun atau apapun. Allah cemburu bila kita tak mengingatNya, tak memikirkan ciptaanNya, MencintaiNya, meminta bantuanNya, menjadikanNya sebagai pemecah masalah, memohon ampunanNya.
  • Banyak orang yang merasa perlu bantuan dukun sakti, makam keramat, jampi-jampi hebat, batu akik penarik rezeki. Padahal semua itu menjadikannya melakukan dosa yang tak terampunkan yaitu syirik. Bagaimana kita mau minta rezeki pada Allah sementara kita juga percaya kekuatan lain selain Allah?
Sesungguhnya Allah merasa cemburu. Dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan bangkit tatkala seorang mukmin melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya (H.R.Bukhari dan Muslim).

2. Bid'ah (seluruh ritual ibadah yang menyelisihi sunnah)
.


  • Rasulullah sudah memberikan kita contoh seperti apa harusnya beribadah yang baik dan benar itu. Tapi kemudian banyak orang yang mulai menambah-nambah ritual yang tadinya tidak dicontohkan Nabi, menjadi bagian dari ritual kita sehari-hari. 
  • Akhirnya kita menambah-nambahi apa yang tak perlu dan yang penting bisa saja kita hilangkan. Hati-hati dengan bid'ah ini. Belajarlah agama dari guru yang terpercaya. Jika memiliki keraguan kembalilah pada Al Quran dan hadits.

3. Hasad (iri, dengki, marah, kecewa, takut dll)


  • Mengapa syaitan terlempar dari rezeki tertinggi, syurga yang nyaman dan enak? Karena hatinya dipenuhi rasa dengki pada mahluk baru ciptaan Allah bernama manusia. Saking bencinya syaitan tak segan-segan membodohi mahluk ini agar mahluk ini juga mengalami kesialan seperti dirinya. Akhirnya nenek moyang manusia memang termakan tipu daya setan dan terusir dari surga.
  • Jauhkan hati dari penyakit dengki karena dengki itu bisa menghambat rezeki.

4. Hubbuddunya (ayah, anak, saudara, isteri, keluarga, harta, pekerjaan, rumah)
.


  • Jangan cinta dunia karena dunia akan pergi, jangan cinta manusia karena manusia akan mati, jangan cinta harta karena harta tak akan menemani kita sampai di alam kubur, cintailah Allah karena cinta itu kekal selamanya. Dunia ini hanya tempat transit, ladang untuk mencari amal.
  • Carilah rezeki di dunia dan manfaatkan untuk akhirat. Jangan cari rezeki di dunia, bersenang-senang, memanfaatkan rezeki yag diberi Allah untuk berbuat maksiat. Katanya mumpung masih muda, mumpung masih hidup, mumpung masih banyak rezeki, mumpung masih kaya dan kuat, karena ajal kita tak tahu kapan datangnya.
  • Orang yang cinta dunia biasanya takut berpisah dengan cintanya itu. Punya harta takut dirampok, punya jabatan takut direbut orang, punya uang takut habis, punya emas takut dicuri. Orang yang terlalu cinta dunia tak bisa beribadah dengan tenang karena sibuk menjaga kecintaannya itu, akhirnya hidupnya penuh kegelisahan, kecemasan dan terkena stres.
  • Mengapa kita tidak mengambil filosofi tukang parkir. Dia punya banyak mobil yang silih berganti masuk dalam tanggung jawabnya. Tapi pada saat mobil itu satu demi satu pergi dia tak sedih dan kecewa karena sadar kalau semua itu hanya titipan belaka.

5. Dosa.


  • Tidak ada tembok penghalang rezeki paling besar daripada dosa. Dosa menciptakan tembok dari kasih sayang Allah. Dosa membuat kita semakin menjauh dariNya dan sibuk bercengkrama dengan setan, berdansa dengan para iblis. Ingatlah, jika kita berdansa dengan musuh Allah (setan) maka dia tak akan berubah, justru kita yang berubah mengikutinya menuju neraka.
  • Setan menjanjikan sesuatu yang nampak bagus tapi sebenarnya terselubung bencana dan kemungkaran di baliknya.

Satu-satunya cara menghancurkan Tembok-tembok penghalang rezeki ini adalah taubat dan kembali kepada Allah. Kembali memurnikan akidah dan sepenuhnya bergantung pada Allah.
Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?