Bagaimana Mengelola Rezeki Suami Isteri?

Suami isteri adalah satu tubuh.


  • Saat ijab kabul telah dilakukan oleh seorang laki-laki maka saat itu tanggung jawab seorang wanita beralih dari pundak ayahnya atau saudara laki-lakinya kepada suaminya. 
  • Tanggung jawab seorang suami bukan hanya memberi nafkah lahir dan nafkah batin untuk isterinya tetapi juga wajib mendidiknya dan mengingatkannya untuk taat.
  • Isteri adalah pakaian suami demikian pula sebaliknya. Tahukan fungsi pakaian? Untuk menutup aurat, melindungi tubuh, menutupi malu (simbol kehormatan), untuk mempercantik penampilan. Jadi suami isteri itu adalah simbol satu tubuh yang ditutupi oleh pakaian yang sama. Mereka harus saling menjaga kehormatan, saling menutupi aib dan kekurangan masing-masing serta saling memperindah.


Mengelola rezeki suami-isteri

  • Di zaman modern sekarang ini bukan hanya suami yang bekerja mencari nafkah, tapi sudah banyak wanita yang berkarier di luar rumah dan memiliki penghasilan sendiri. Kalau begitu bagaimana pengelolaan rezekinya?
  1. kewajiban nafkah ada di suami tapi isteri boleh membantu. Meskipun isterinya kaya atau memiliki penghasilan yang jauh lenih tinggi dibanding suaminya itu tidak menggugurkan kewajiban suami sebagai pencari rezeki atau pencari nafkah utama. Jika isteri memiliki penghasilan dan bersedia untuk berbagi rezeki pada suami dan keluarganya maka itu sifatnya sukarela dan dihitung dengan pahala sedekah. Sebaik-baik sedekah adalah untuk keluarga sendiri.
  2. kerjasama dalam bentuk saling mengingatkan untuk memperoleh rezeki yang halal baik dan berkah. Yang paling penting sebenarnya bukanlah kuantitas rezeki atau banyaknya jumlah rezeki yang kita terima. Tapi yang harus kita fokuskan adalah keberkahannya. Buat apa rezeki banyak tapi tidak berkah?
  3. musyawarah dalam mengelola rezeki / keuangan keluarga. Harus ada kesepakatan antara suami isteri bagaimana mengelola rezeki yang diperoleh dalam rumah tangga. Siapa yang bertanggung jawab pada pengelolaannya, bagaimana teknis pemanfaatannya dan sebagainya.
  4. bisa menjawab pertanyaan darimana rezeki diperoleh dan kemana dibelanjakan? Seorang isteri yang baik harus tahu dengan jelas darimana sumber rezeki yang dibawa pulang oleh suaminya. Apakah sumbernya halal atau haram? Seorang suami juga harus tahu kemana rezeki yang dipercayakan untuk dikelola isterinya dibelanjakan. Apakah dibelanjakan di jalan yang benar, tidak menyalahi aturan Allah (seperti belanja makanan haram),wajar dan bisa dipertanggung jawabkan.

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus