9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita.
Bukankah rezeki itu sudah dijamin, lalu mengapa rezeki enggan mendekati?
- Betul, rezeki memang telah dijamin Allah. Tapi rezeki itu datang memenuhi sebab-sebab tertentu seperti lewat ikhtiar dan doa yang berketerusan.
- Berbuat maksiat. Penyebab utama rezeki enggan menyapa kita adalah kesukaan kita berbuat maksiat dan menghiasi hidup dengan dosa. (Baca rezeki terhalang karena 10 dosa besar ini). Hidup bergelimang dosa adalah penghalang utama rezeki masuk dalam kehidupan kita. Apakah pantas tubuh yang setiap hari melakukan dosa dan maksiat makan rezeki Allah dengan leluasa? Kata Rasululullah " Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya" (H.R.Ahmad)
- Menunda taubat. Mengapa ada orang yang begitu tenang melakukan maksiat dan menunda-nunda taubat seolah-olah dia akan hidup selamanya? Jika rezekinya tertunda maka seketika dia langsung protes pada Allah. Tapi pernahkah dia bertanya pada diri sendiri, mengapa Allah menahan rezekinya? Mungkinkah itu karena sikapnya sendiri? Bukankah Allah tak pernah menganiaya hambaNya. Tapi kita sengsara akibat perbuatan tangan kita sendiri. Jika hidup terus menunda taubat sebenarnya kita sendiri yang meminta rezeki kita ditahan.
- Jarang beristigfar. Istighfar adalah pengakuan dosa dan kekhilafan pada Allah. Pengakuan lemah sebagai manusia dan pengakuan akan kebesaran Allah. Jika istighfar membuat kita kembali pada Allah dan membuka jalannya rezeki, maka jarang beristighfar menjadikan kita sombong. Mengapa? Hanya orang sombong yang tak mau mengaku lemah dan salah. Dan orang sombong itu rezekinya jauh. Hanya Allah yang Maha Kuasa saja yang patut sombong itupun tidak dilakukanNya. Maha Suci Allah dari kelakuan buruk seperti itu. Dan kita sudah lihat mahluk yang rezekinya susah, yaitu setan yang terlempar dari kenyamanan hidup di surga hanya karena sombong pada Adam.
- Malas bersilaturahmi. Silaturahmi itu menarik rezeki. Allah memerintahkan kita yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal satu sama lain dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Kenapa? Karena rezeki kita pun bisa datang lewat tangan orang lain. Begitupun kita bisa menjadi rezeki bagi orang lain.
- Enggan berdakwah. Sampaikan walaupun hanya satu ayat. Ada tanggung jawab kita untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain. Jika seseorang melakukan maksiat dan kita bisa mencegah dengan tangan kita, maka cegahlah, tapi jika tidak bisa, lewat doa. Jika kita menolak untuk menyampaikan kebenaran artinya kita tidak peduli dengan agama ini. Atau jangan-jangan kita sendiri pun tak yakin pada kebenaran ajaran agama kita? Artinya kitapun tak yakin pada kekuasaan Allah?
- Lupa bersyukur. Jika engkau bersyukur maka Allah akan tambah rezekimu. Bersyukur itu intinya kita menerima ketentuan Allah, termasuk ketentuan mengenai rezeki. Jika kita tak bersyukur artinya kita tidak terima dengan pemberian Allah. Coba deh kembalikan ke diri kita. Jika kita memberi sesuatu pada seseorang tapi orang tersebut tidak menerimanya dengan baik malah protes, kira-kira bagaimana perasaan kita? Bayangkan jika itu terjadi pada hamba yang lemah seperti kita? Apakah Allah berkenan mengucurkan rezekiNya yang banyak itu pada kita lupa bersyukur padaNya?
- Minimalis beribadah. Kita pengen Allah memberi rezeki yang banyak, tapi ibadah kita pada Sang Pemberi Rezeki seadanya saja. Ya...syukur-syukur kalau ibadah wajibnya full. Kalau ibadahnya wajib seperti shalat lima waktu juga bolong-bolong, puasa ramadhan tidak full, zakat kadang-kadang. Kalau cuma minimalis alias mengerjakan yang wajib saja tanpa diiringi ibadah tambahan (sunat), tanpa diiringi dengan amal saleh, hanya ibadah yang bersifat fisik saja baru berharap rezekinya full???
- Berat bersedekah. Manusia itu pada dasarnya wataknya kikir, enggan berbagi. Tapi mereka yang menganggap dunia ini tak ada artinya,malah sibuk menyedekahkan hartanya untuk meraup pahala akhirat. Bagi anda yang enggan berbagi itu artinya masih berwatak miskin, bermental kurang yang selalu saja merasa tidak cukup. Bukankah Allah berjanji untuk melipatgandakan pahala orang yang bersedekah sampai 700 kali lipat? Bagaimana bisa dimudahkan rezeki jika kita enggan bersedekah, padahal sedekah itu penderas rezeki?
- Tak peduli orang lain. Pada diri setiap manusia ada tanggung jawab sosialnya terhadap manusia lainnya. Bagi mereka yang tak peduli dan enggan berbuat baik pada orang lain, rezekinya pun pas-pasan. Menurut Ibnu Abbas ra, " Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati, kekuatan badan dan kecintaan. Sebaliknya perbuatan buruk itu mengundang ketidakceriaan pada raut muka, kegelapan di dalam kubur dan di hati, kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian mahluk."
Comments
Post a Comment