Diguyur Rezeki Dengan Doa
Rezeki Harus diusahakan.
- Kalau berurusan dengan rezeki domainnya hanya 2 yaitu berusaha (ikhtiar) dan berdoa. Rezeki memang sudah dijamin Allah. Tapi rezeki tidak mungkin jatuh begitu saja dari langit berbentuk uang, makanan, pakaian tanpa ada usaha dari manusia untuk mendapatkannya. Kenapa Allah memberikan kita akal? Agar kita dapat berpikir mengenai penciptaan kita, berpikir mengenai kebesaran Allah melalui ciptaanNya yang luar biasa, dan berpikir bagaimana caranya survive alias bertahan hidup.
- Nenek moyang kita pun berikhtiar mencari rezeki Allah lewat berburu, memetik makanan dari pohon / tanaman, dan membuat pakaian dari bulu binatang maupun kulit pohon. Allah sudah menyediakan begitu banyak sumberdaya untuk kita manfaatkan. Itu semua rezeki bagi kita hambaNya yang akan jauh lebih bermanfaat setelah dieksplorasi lebih lanjut.
- Lihat saja mineral dan barang tambang seperti besi dan tembaga. Itu semua rezeki yang diberi Allah di dalam perut bumi. Manusia dengan akalnya kemudian menambang besi dan tembaga itu untuk keperluan hidupnya. Dengan besi manusia membuat perkakas dan membangun gedung-gedung termasuk mesjid.
- Rezeki Allah tercurah untuk kita tapi ikhtiar itu mutlak.
Mengapa ikhtiar saja tak cukup?
- Ikhtiar itu usaha yang dilakukan manusia untuk mendapatkan rezeki Allah. Tapi apakah rezeki itu diperoleh atau tidak, tergantung Allah. Apakah rezeki itu banyak atau sedikit tergantung perkenan Allah. Apakah rezeki itu cepat atau lambat baru diberi itu hak prerogatif Allah.
- Di sinilah peranan doa. Tahukah anda apa yang tercepat di dunia ini ? Bukan suara bukan pula cahaya, tapi DOA. Karena doa itu sampai pada Allah bahkan saat belum terucap dari bibir. Bukankah Allah Maha Tahu apa yang ada dalam dada manusia?
- Rezeki itu siapa yang punya? Allah kan? Ibaratnya jika kita ingin barang milik orang lain, kita harus minta kan? Kalo ngambil tanpa minta namanya nyuri. Begitu juga kalau kita ingin rezeki, ya minta pada Sang Empunya Rezeki. Minta pada Allah, lewat doa. (baca : doa mudah dan murah rezeki)
Bagaimana menggunakan doa sebagai penarik rezeki?
- Kalau mau minta sesuatu katakanlah sama Presiden Jokowi di istana, harus ada cara-caranya dan ikuti aturan protokoler istana kan? Gak mungkin menghadap Presiden Jokowi pake baju sobek dan sandal jepit. Trus gak mungkin menghadap beliau hanya dengan sarungan yang sudah 3 hari gak dicuci, trus badan bau karena lupa mandi? Minimal kita pake pakaian terbaik, batik, pake sepatu yang sudah disemir mengkilat, rambut disisir rapi kalo perlu pake minyak rambut. Dan setelah ketemu bahasanya harus baik dan sopan, bukan asbun (asal bunyi) dan asom (asal omong).
- Itu baru menghadap Presiden, seorang mahluk yang kebetulan rezekinya jadi pemimpin sebuah negara bernama Indonesia. Bagaimana kalau menghadapnya sama Zat yang Maha Kuasa, Pencipta Langit dan Bumi? Ya harus lebih baik dan lebih santun.
Diguyur rezeki dengan doa
- Musim penghujan telah tiba. Bumi sudah mulai diguyur hujan. Hujan itu rezeki juga. Kitapun berharap seiring datangnya musim hujan bukannya hanya air yang mengguyur bumi ini tapi juga kita diguyur rezeki dari Allah. Salah satunya lewat doa.
- Kalo ingin diguyur rezeki dari doa, bukan hanya ngapal komat-kamit seperti baca mantra. Isi doa itu penting, tapi yang lebih penting adalah caranya dan yang lebih penting lagi orangnya. Katakanlah minta uang 10 juta sama orang (mintanya gak salah) tapi caranya pake ngancam dengan senjata sambil bentak-bentak (itu mah rampok ya.., pasti salah). Dan yang lebih salah lagi orangnya. Kenapa minta pake bentak dan ngancam? Toh otaknya bisa mikir. Cari kerja yang halal, ditabung di bank syariah, kalo perlu tinggal minta sama kasirnya.. beres kan..!!
- Kita lanjut soal doa ya...O,ya.. soal doa silakan baca sendiri di kumpulan artikel yang terkait dengan doa.
- Kalau ingin diguyur rezeki lewat doa, perbaiki tata caranya seperti :
#1. Berwudhu, shalat.
- Sebelum berdoa silakan berwudhu. Meski tidak diwajibkan seperti saat ingin shalat tapi berwudhu itu penting. Berwudhu itu tujuannya apa? Untuk mensucikan diri dari hadats besar dan hadats kecil bukan? Raga yang suci akan mempengaruhi kesucian jiwa.
- Kemudian shalat. Bisa shalat fardhu atau setelah shalat sunat. Shalat itu adalah sarana komunikasi kita dengan Allah. Ayat-ayat yang kita baca dalam shalat itu firman Allah bukan?
- Allah suka jika kita datang padaNya dalam kondisi suci dan dalam kekhusyuan shalat.
- Kiblat itu arah dalam shalat dan fokusnya menyatukan arah shalat bagi kaum Muslimin di seluruh dunia. Di negara manapun kita berada, arah sholat akan tetap sama yaitu mengarah ke Baitullah di Mekkah. Berdoa memang boleh menghadap mana saja karena Allah pasti melihat dan mendengar, tapi jika kita tahu posisi kiblat yang notabene Rumah Allah itu dimana, ya... mengapa tidak?
- Tujuan kita kirim doa kan ke Allah.. jadi apa salahnya menghadapkan diri ke Baitullah.
- Namanya juga minta, ya... bahasa tubuh harus mencerminkan kalo kita di posisi yang butuh bantuan. Dengan mengangkat tangan, memohon itu sudah memposisikan jiwa kita untuk meminta pada Allah. Sesudah itu tinggal jiwa kita yang kita fokuskan untuk memohon padaNya.
- Istighfar adalah permohonan ampun pada Allah SWT. Tak ada manusia yang bebas dari dosa. Karena itu sebelum memohon rezeki lewat doa padaNya terlebih dahulu kita mohonkan ampun atas dosa-dosa kita. Istighfar juga melanggengkan rezeki masuk dalam hidup kita.
- Apa yang kita mohonkan ampun? Dosa bukan? Dosa itu penghalang utama rezeki datang pada kita. Dengan memohon ampun kita berharap dosa sebagai penghalang itu minimal sudah disingkirkan sehingga doa mohon rezeki dengan mudah diijabah oleh Allah.
- Shalawat intinya adalah ucapan salam untuk Baginda Nabi SAW. Mengapa kita harus selalu mengirim salam pada beliau? Karena lewat beliaulah kita tahu tentang Islam. Al Quran yang tetap terjaga kemurniannya hingga saat ini adalah mukjizat beliau. Dakwah yang telah beliau sampaikan masih bisa kita pelajari lewat hadits yang telah di kumpulkan oleh orang-orang yang terpercaya.
- Tak ada salahnya sebelum berdoa kita mengirim salam untuk beliau dan mendoakan kesejahteraannya bersama keluarga dan orang-orang terdahulu yang saleh.
- Hamdalah itu ucapan syukur atas semua limpahan rahmat, karunia dan rezeki yang telah Allah beri. Bukankah Allah sudah berjanji, barangsiapa yang bersyukur maka rezekinya akan ditambah? Sebelum berdoa memohon rezeki sebaiknya ucapkan syukur terlebih dahulu, termasuk mensyukuri rezeki yang belum kita terima. Lho kok?
- Kalo sebelumnya kita bersyukur setelah rezekinya di tangan. Ini dibalik, kita bersyukur dulu sebelum rezekinya diterima. Inilah kekuatan visualisasi, di mana kita membayangkan rezeki yang kita inginkan, memposisikan seolah kita sudah menerimanya sehingga hati kita dipenuhi rasa syukur. Visualisasi ini insya Allah akan mempercepat rezeki kita.
- Memancing rezeki dengan sedekah. Kita sudah paham bahwa sedekah itu adalah penderas rezeki. Sebelum berdoa memohon tambahan rezeki, jangan pelit untuk berbagi kepada mereka yang memerlukan. Karena apa yang kita beri akan kembali kepada kita berkali-kali lipat. Bukankah Allah Maha Kuasa untuk melakukan semua itu?
- Kesalahan utama kita dalam berdoa adalah tidak bersungguh-sungguh. Kita hanya menghafal doa yang kita tahu tanpa paham maknanya. Memang bagus bila berdoa dengan bahasa Arab tapi harus paham artinya. Tapi yang terbaik adalah berdoa dengan sungguh-sungguh, pake bahasa apapun Allah ngerti.
- Yakin dan percaya bahwa doa itu akan dikabulkan Allah.
- Ada waktu-waktu yang baik dikabulkannya doa. Sama seperti saat makan yang paling tepat adalah waktu lapar. Begitu pula dengan doa. Ada waktu-waktu mustajabnya yaitu wkatu yang paling baik untuk berdoa.
- Allah Maha Tahu kapan doa yang tepat untuk kita dikabulkan. Jadi yakin dan percaya bahwa Allah akan memberi sesuatu dengan caraNya pada saat yang tepat.
- Mau lebih jelas baca artikel ini Kunci Pengabulan Rezeki di Saat Susah.
Comments
Post a Comment