3 ALASAN UTAMA MENGAPA REZEKI TERHAMBAT?

Tidak ada satu mahluk di bumi ini yang tidak dijamin rezekinya oleh Allah. Semua pasti dapat jatah rezeki. Allah adalah pencipta yang mengurus mahlukNya dengan sebaik-baiknya. Bahkan sejak lahirpun manusia  sudah terikut dengan jatah rezekinya. Tapi mengapa tingkat kehidupan setiap orang berbeda-beda? Ada yang penghidupannya berkecukupan, berlebih tapi tak sedikit yang kekurangan. Mungkin kita ada diantara sebagian orang yang merasa kekurangan tersebut?
Kita pun bertanya-tanya mengapa rezeki yang kita cari dengan susah payah, begitu dapat pun tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kita merasa tidak sebanding usaha yang kita lakukan dengan hasil yang didapatkan. Sebelum kita menuduh Zat yang Maha Adil pilih kasih atau bahkan merasa Dia telah melupakan kita, sebaiknya kita cermati hal-hal berikut ini.
rezeki seret

Mengapa rezeki kita seret?

Ada 3 faktor utama penyebab terhambatnya rezeki datang pada kita, yaitu :
  1. Cara mencarinya kurang profesional. Profesional disini maksudnya mencari rezeki melalui cara bekerja sepenuh hati dengan menganggap pekerjaan sebagai ibadah, sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Silahkan instrospeksi diri apakah pekerjaan membuat kita menjadi jauh dari Allah, membuat kita telat sholat, banyak melakukan kecurangan dan sebagainya? Sesuatu yang dicari dengan jalan yang baik dan diridhoi akan dipermudah jalannya karena Allah terlibat di dalamnya. Sebaliknya jika sesuatu dicari dengan jalan yang salah maka kesusahan yang timbul adalah akibat dari perbuatan tangan kita sendiri.
  2. Kurang serius mengusahakannya. Kita berkeinginan punya rezeki banyak tapi kita mencarinya seadanya, sekedarnya saja, mungkin berpikir tidak perlu bekerja keras toh rezeki sudah dijamin Allah. Beribadah seadanya, tidak memantaskan diri untuk diberi rezeki oleh yang Maha Kaya, tidak mengganggap Allah itu spesial di hati kita. Tidak perduli sumbernya haram dan sebagainya. Jika kita tidak sungguh-sungguh berusaha dan meminta pada Pemilik Rezeki maka rezeki pun menjadi jauh tak terjangkau.
  3. Ada kondisi yang menyebabkan Allah menahan rezeki kita. Manusia adalah mahluk yang serba kurang dan senantiasa berbuat dosa. Allah sangat paham dengan karakter manusia yang tidak sempurna maka Dia tidak menuntut kesempurnaan dari kita tetapi kita tetap harus berusaha sebaik-baiknya. Dosa yang kita perbuat selama bertahun-tahun tanpa pernah mengucap taubat bisa menjadi penghalang datangnya rezeki. Hati yang penuh dengan dosa akan tertutup dan susah dibawa untuk mendekat kepada Allah. Karena itu kita diharuskan taubat secara bersungguh-sungguh untuk memperbaiki kesalahan dan memperbanyak amal saleh agar posisi tawar kita tinggi di hadapanNya.
Mari kita memperbaiki dan memantaskan diri di hadapanNya agar Sang Penguasa Langit dan Bumi berkenan mempermudah jalan rezeki kita. Wallahu alam..

Comments

  1. menyedihkan sekali karena kayaknya saya termasuk dari semua kategori tersebut
    saya harus memperbaiki diri dengan segera.
    artikelnya bagus memotifasi hati dan niat saya ,
    terimakasih salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih komentar positifnya Mbak Lulu... saya pun juga banyak kekurangan dan masih belajar.., salam kenal kembali..

      Delete
  2. entah apa yang saya alami, saya merasa seperti golongan orang-orang berdosa dengan melihat artikel diatas, kemudahan dan kenikmatan yang pernah saya alami, tidak kami syukuri bahkan kadang mencelanya, sekarang jangankan gaji bulanan uang untuk makanpun kami masih bertumpuk hutang lantaran tak kunjung ada panggilan pekerjaan, usaha pun demikian sudah berkali-kali usaha namun tetap saja kami merugi bahkan selalu jual aset usaha. saya ingin bertobat dan bertobat mulai hari ini. Ternyata selama ini saya kurang bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikanNya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, saya turut senang jika artikel yang saya tulis bisa menginspirasi orang lebih baik.. semoga dimudahkan..

      Delete
  3. Ya ALLAH...mungkin ini teguran..sy 15thn berjudi trus..smpe skrg..jgn kan motor..sepeda pun ga kebeli..smoga dgn tobatan nasuha..rezeki sy barokah dan lunas smw hutang

    ReplyDelete
  4. Mohon nasehatnya. Saya mencari rejeki sudah propesional menurut kemampuan saya dan saya sering bertanya kepada semua teman saya mengenai usaha yg sedang saya geluti mengenai hambatan usaha saya, namun jawaban semua teman saya, apa yg sudah saya lakukan sudah benar semua dlm hal usaha. Klo dibilang serius, pastinya serius bgt saya dari pagi sampe malem dan saya beserta istri selalu menghadirkan tuhan dlm setiap langkah hidup kami dan alhamdulillah kami selalu istigfar setiap hari baik itu ketika abis sholat maupun ketika menjalankan usaha. Tapi kenyataannya rejeki masih seret banget yaa. Usaha saya terancam guling tikar, uang simpanan terkuras. Mohon diberi nasehatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya bukan pakar dan lebih pintar.. tapi menurut saya penghambat rezeki paling utama adalah dosa, tak ada manusia yang luput dari dosa, jadi sebaiknya bukan hanya istighfar tapi lakukan taubatan nasuha, taubat dari hati. Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah, mungkin juga rezeki yang seret itu ujian, Allah ingin mengangkat derajat Mas Iqbal sekeluarga tapi terlebih dahulu harus menempuh ujian ini. Silakan dibaca isi blog ini, banyak yang bercerita tentang dosa, taubat, ujian kaitannya dengan rezeki. Silakan dimasukkan kata kuncinya di blog ini di bagian search di atas..supaya nemu artikel yang pas. Semoga membantu.

      Delete
  5. Asslmwkkm...
    Saya hanya ingin memberikan tanggapan... menuurut saya maaf sekali lg bukan memprotes isi tulisan ini, karena saya juga setuju namun tidak semua yang mengalami keadaan lama datangnya rejeqi karena memang kesabaran yang sedang diuji dan memang belum waktunya.
    Jadi selain 3 alasan diatas mungin perlu juga kita sadari kalau Allah SWT mempunyai waktu tersendiri didalam memberi rejeki.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alaikum salam..Terima kasih mas.. masukannya..saya sangat menghargainya. Sekali lagi saya bukan uztazah dan juga tidak lebih pintar dari siapapun, blog ini ditulis untuk sharing dan pengingat, setidaknya buat saya.

      Delete
  6. Al Fajr ( 89 ) : 15 – 16
    فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي
    أَكْرَمَنِ
    وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ
    “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakank, Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya.. saya membahas ayat di atas di bagian lain tulisan dalam blog ini. Banyaknya pemberian rezeki ini bukan pertanda kemuliaan seorang manusia. "Begitu juga sedikitnya rezeki yang diterima tidak menunjukkan kehinaan orang tersebut. Tapi sebagian manusia memiliki keyakinan yang berbeda. Mereka menilai banyak sedikitnya rezeki yang diterimanya sebagai ukuran kemuliaannya "(Ayat2 rezeki part 2). Terima kasih sharingnya Mas.

      Delete
    2. Saya termasuk org yg mempunyai pekerjaan yg tetap. Tp knp saya merasa rejeki saya sempit.. Hutang berserakan di mana" dan seaeran pun tidak ada.. Kdg saya sll bertanya kepada alloh knp payah sekali rejek saya ini.. Bahkan saya selalu berso'a disetiap sholat saya tp kok saya merasa tambah susah untuk mengais rejeki saya..
      Apa ada hubungannya dfn nazar saya yg blm s4 saya penuhi..
      Mhn penjelasannya pak..

      Delete
  7. Saya termasuk org yg mempunyai pekerjaan yg tetap. Tp knp saya merasa rejeki saya sempit.. Hutang berserakan di mana" dan seaeran pun tidak ada.. Kdg saya sll bertanya kepada alloh knp payah sekali rejek saya ini.. Bahkan saya selalu berso'a disetiap sholat saya tp kok saya merasa tambah susah untuk mengais rejeki saya..
    Apa ada hubungannya dfn nazar saya yg blm s4 saya penuhi..
    Mhn penjelasannya pak..

    ReplyDelete
  8. Saya mhb penjelasan nya bpk/ibu..
    Apakah rejeki saya terasa sempit ada hubungannya dengan nazar saya yang blm terpenuhi..??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau menurut saya yang kurang ilmu ini Mas Rizal.. jika punya nazar apalagi nazarnya itu nazar taat kepada Allah, hukumnya wajib untuk dipenuhi, misalnya jika Allah menyembuhkan penyakitku aku akan berpuasa dan memperbanyak sedekah. Hadits Rasulullah mengatakan, “Barangsiapa yang bernazar untuk menaati Allah maka taatilah Dia. Barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat kepada Allah maka janganlah dia bermaksiat kepada-Nya.” [HR Al Bukhari (6696)]. Jika rezeki anda kurang bagus, coba introspeksi diri, mungkin saja 3 alasan di atas salah satunya? Wassalam..

      Delete
    2. Kalau menurut saya kita orang" islam memang betul" diuju dr agama lainnya dalam artian banyak orang atheis ataupun non muslim mereka tentu tidak menyembah Allah tapi rezeki mereka dilancarkan begitu juga non muslim contoh kecilnya orang ciba mereka selalu tau kapan dan dimana bisnis itu akan lancar. Berarti seharusnya kita berpikir positif bahwa Allah swt. Sudah menyediakan tempat sebaikbaiknya drpd bumi yaitu apa InsyaAllah surga. Mereka orang" atheis dan non muslim hanya diberikan surga dunia dgn harta melimpah sodara". Kita yg islam selalu beristigfar dan berusaha tapi toh begitu" saja jadi pilihannya surga dunia atau surga akhirat?? Islam tdk melarang kaya tp islam punya cara yg halal utk itu dgn berusaha sekeras mungkin intinya syukuri apa yg ada sodara". Orang terkaya di dunia bill gates dgn harya 1050 trilyun coba liat apa yg gak bisa kebeli dgn penghasilan 2juta per detik setiap harinya lewat perusahaan microsoft? Coba liat:) tapi apa dia adalah atheis org yg tidak percaya tuhan makanya org" non muslim hanya diberikan surga dunia dan itu bukanlah kebanggaan tapi contoh bahwa Allah pasti memberi yg terbaik di alam sana apalah gunanya senang di dunia tp menderita di akhirat pikir positif hidup itu singkat.. Sekaya apapun kita tentu akan kembali ke sang pencipta soal rezeki Allah yg jamin kita manusia yg beragama islam cukup berusaha. Saya ada tipsnya silahkan di coba buat yg laki" khususnya kepala keluarga cobalah bangun pagi shalat subuh lanjut shalat dhuha dan kalau bisa setiap paginya dibuka itu pintu rumah anda insyaAllah ada rezeki yg masuk. Perbanyak shalat malam dan kalau berdoa jgn hanya mint rezki saja tapi rezki kesehatan juga. Dan terakhir kerjanya yg serius jgn berhenti berhenti karena uang itu mudah habis jadi harus diusahakan terus. Saya dari mahasiswa fak.hukum univ muslim indo di makassar ingin membagikan wawasan saya saya tidak kaya tp saya senang sharing kepada sesama:) wassalam terima kasih.

      Delete
    3. Terima kasih atas sharingnya Arka, mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya..Soal non muslim, saya pernah membahasnya di sini mengapa orang kafir tetap diberi rezeki sedang mereka tak menyembah Allah?, dan di sini alasan mengapa dermawan non muslim tak bisa masuk surga. Wallahu alam....

      Delete
  9. saya juga kadang bingung gimana lagi caranya biar rezeki lancar....doh bingung....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan tulisan di atas bisa memberi pencerahan dan hidayah Mas..
      Salam..

      Delete
  10. Saya ingin share pengalaman saya , setelah lulus kuliah 3thn yang lalu , saya sangat sangat susah mendapat pekerjaan , stiap tes selalu gagal dan gagal , dan akhirnya saya sadar mungkin ini akibat saya terlalu banyak dosa, saya coba benahi ibadah saya perlahan lahan , mulai dari sholat dan lain lain ,dan sudah hampir 2 thn saya mendekatkan diri saya , tp kenapa perkerjaan tak kunjung datang juga , dulu yang stiap ada lowongan , saya selalu ikut tes meskipun selalu gagal , tp setelah taubat malah gak pernah ada 1 panggilan tes ��, apa taubat saya ini belum ditrima ya ? Mohon pencerahannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin perbaiki dulu niatnya Mas Ryan. Dekati Allah dengan memurnikan ketaatan padaNya, memurnikan artinya menyesali dosa di masa lalu, kemudian memperbaiki diri. Niatnya memang agar dibantu Allah memperbaiki diri dan jadi manusia yang lebih baik, bukannya untuk lulus tes. Ini 2 hal yang berbeda.
      Allah memberi apa yang kita butuhkan Mas, bukan apa yang kita inginkan. Pekerjaan itu banyak, gak mesti harus jadi PNS/karyawan. Silakan baca artikel ini Banyaklah berserah diri pada Allah, maka rezeki akan mengikuti. Kalo soal taubat sih bukan domain kita, hanya Allah yang tau. Tapi tetap kita harus minta ampun (taubat), karena taubat berkaitan erat dengan kelancaran rezeki. Semoga membantu, wallahu alam..

      Delete
    2. Saya tidak menggurui ya . Bukan saya tahu lebih banyak ato saya selalu benar. Coba sedekah setiap hari. Iya sedekah tiap hari, kalo uang tidak ada, tenaga masih ada kan ?

      Delete
  11. Asalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh, Bpk/ Ibu saya mau bertanya,mohon di jelaskan. Apakah kaya dan miskin ada faktor keturunan?. Wasalam,Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut pemahaman saya yang masih kurang ini, kaya dan miskin bukan karena faktor keturunan tapi dari orangnya sendiri (usaha/ikhtiarnya). Bisa saja seseorang kaya karena warisan tapi jika gak berusaha maka kekayaannya lama kelamaan akan habis. Bisa juga orang yang terlahir dalam keluarga miskin tapi punya tekad yang kuat untuk kaya dan berusaha ke arah itu, maka kekayaan bisa di raihnya. Firman Allah, "Sesungguhnya Allah tak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada mereka sendiri" (Q.S.Ar Rad : 13). Allah sendiri yang menyuruh kita berusaha karena nasib kita gak akan berubah sepanjang kita gak berusaha untuk mengubahnya. Silakan baca artikel ini, Kalau rezeki sudah ditentukan apa gunanya berdoa minta rezeki? Wallahu alam.

      Delete
  12. Terimakasih penjelasannya Ibu Andi Ekasari, jika berkenan saya mohon petunjuk dan bimbingan dari Ibu Andi Ekasari bagaimana caranya supaya sukses dunia, dan selamat dunia akherat, sukses dunia bukan berarti kaya raya tetapi mudah dan lancar dalam hal mencari rejeki, saya terlahir di desa dari orang tua yang miskin harta, dari selepas tamat sekolah SD di tahun sembilapuluan saya pergi merantau ke jakarta untuk bekerja, Alhamdulilah saya mendapatkan boss yang baik hati, awal saya bekerja hanya melayani keperluan boss yang saya bisa kemana boss pergi saya di ajak dengan manaikin mobil mewahnya, dua tahun kemudian saya di beri kepercayaan oleh boss untuk bekerja yang lebih layak dan pekerjaan itu menjadi satu-satunya keahlian saya sampai sekarang, selama saya bekerja ko susah sekali untuk maju selama itu juga hidup saya datar datar saja hingga di thn 2015 lalu saya memutuskan keluar dari kerja, harta yang saya punya sekarang istri dan anak tiga yang masih menuntutku untuk bekerja lebih keras lagi, dua tahun belakangan ini saya bekerja berpindah-pindah tempat, aduh makin amburadul hidup saya. Mohon pentunjuk dan bimbingan Ibu Andi Ekasari, apa yang harus saya lakukan. Supaya hidup saya mudah dalam mencari rejeki. Mudah-mudahan Ibu Andi Ekasari menjadi guru saya. Amin yrb. Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya merasa belum pantas untuk menjadi guru, Mas. Ilmu saya masih sedikit. Jika rezeki anda sulit, silakan baca artikel ini 3 alasan mengapa rezeki kita susah, baca juga ini Renungan yang harus dibaca saat susah rezeki. Tulisan ini juga bisa jadi masukan, menyikapi ujian saat rezeki minta ampuun susahnya. Mudah-mudahan bermanfaat.
      Wallahu alam..

      Delete
  13. Saya suka beranggapan bahwa rezeki saya selalu terlambat, selalu saja orang lain yang terlbih dahulu nendapatkannya dan saya merasa diakhirkan saja, yang dimana itu membuat saya sakit hati. Tapi sebenarnya saya teraplah yakin kepada Alloh Swt, bahwa milik atau rezeki saya juga ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rezeki gak ada yang terlambat, semua akan tiba pada waktunya dengan jumlah yang telah ditentukanNya. Setiap orang sudah ditentukan rezekinya dan pasti akan mendapatkannya dan gak mungkin dicaplok orang lain. Begitu juga kalo bukan rezeki, segiat apapun mencarinya gak akan dapat. Silakan baca ini pesan yang mengena untuk pencari rezeki. Semoga bermanfaat...

      Delete
  14. Terima kasih penjelasan nya bro

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?