Meraih Rezeki Lewat Taqwa
Apa itu Taqwa?
- Taqwa itu intinya cuma 2, melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi laranganNya. Tidak boleh hanya melakukan perintah Allah tapi tidak meninggalkan laranganNya. Atau hanya menjauhkan diri yang dilarang tapi tak mengerjakan yang diperintahkan?
- Jadi melakukannya tidak boleh setengah-setengah. Melaksanakan perintah shalat tapi tidak berzakat. Menjauhi larangan zina tapi minum minuman keras..Itu bukan taqwa yang sebenarnya.
Mengapa harus bertaqwa?
- Apa yang Allah janjikan bagi orang yang bertaqwa?
(1) Mengadakan baginya jalan keluar.
- Manusia adalah mahluk yang diliputi masalah. Ada yang bisa diselesaikannya dan ada juga yang harus dipasrahkannya ada Allah. Termasuk masalah rezeki. Rezeki dari Allah, Dia yang atur untuk manusia, memberinya sesuai yang dibutuhkan manusia tapi untuk mendapatkannya tetap harus berusaha.
- Bayangkan jika kita punya sebuah tombol yang bisa membantu kita memecahkan semua masalah. Itulah taqwa. Jadilah orang yang bertaqwa maka tombol itu ada di tangan anda. Allah sendiri yang menjanjikannya. Kalau rezeki seret, susah, terhambat dan tidak lancar mungkin kita perlu memperbaiki ketaqwaan kita padaNya. Bukan semata-mata karena ingin mendapatkan tombol pemecah semua masalah itu tapi juga ingin mendapatkan ridhaNya, meraih cintaNya.
(2) Memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
- Manusia hanya bisa berpikir dengan otaknya yang terbatas. Kalau bekerja akan dapat rezeki. Kalau beramal akan dapat pahala. Tapi seringkali kita tak mendapatkan rezeki yang kita harapkan meskipun kita telah bekerja keras. Begitu juga kita tak pernah tahu apakah amalan kita cukup untuk mendapat pahala? Karena yang memberi rezeki itu Allah, karena yang menilai pahala kita juga Allah.
- Jika Allah mengatakan akan memberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka maka itulah yang akan terjadi. Kita hanya melakukan apa yang membuat hal itu mungkin. Menjadi insan yang bertaqwa.
(3) Mencukupkan keperluannya.
- Betapa bahagianya jika kebutuhan kita selalu tercukupi, tak pernah merasa kekurangan. Apalagi kalau yang mencukupkannya Allah yang Maha Kaya. Syaratnya pun sangat mudah, ikuti perintahNya dan jauhi laranganNya. Yang sebenarnya sangat gampang karena itu untuk kepentingan kita, manusia dan bukan untuk Allah. Kita yang butuh Dia. Kita yang punya keperluan dan Dia yang mencukupkannya.
- Bayangkan jika rezeki kita selalu cukup, tak pernah kurang, selalu ada bahkan masih sempat berbagi dengan sesama.
(4) Kemudahan dalam semua urusannya.
- Manusia hidup di dunia ini punya banyak urusan. Kadang urusannya berjalan lancar, kadang juga tidak. Itu sebabnya manusia berusaha menciptakan teknologi untuk mempermudah urusannya. Tapi tetap saja teknologi itu tak mampu menyelesaikan semua masalahnya. Mereka tetap butuh Allah untuk mengambil alih masalah yang tak bisa diselesaikannya. Allah akan mempermudah urusannya asal dia bertaqwa padanya.
- Bayangkan jika urusan rezeki kita lancar. Rezeki terus mengalir laksana air bah. Mencari rezeki itu sebenarnya tidak susah, gampang..!! Baca ulasannya di sini. Rezeki akan datang jika kita terus connect dengan Allah, bukan melulu dengan gadget. Kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan smartphone, tablet, laptop bahkan TV tapi 5 menit untuk connect dengan Allah terasa lama. Padahal yang memberi rezeki iuntuk membeli semua gadget itu Allah. Bahkan Allah yang memegang nyawa kita sehingga masih bisa bernafas dan menggunakan gadget.
(5) Menghapus kesalahan-kesalahannya.
- Manusia adalah gudangnya salah. Bayangkan jika kita punya penghapus ajaib yang otomatis akan menghapuskan kesalahan tepat setelah kita melakukannya. Kita akan menjadi manusia yag bersih, tanpa noda dan tanpa cacat cela.
- Kita sudah tahu bahwa penghalang rezeki nomor satu adalah dosa. Jika rezeki anda seret sementara anda tetap bekerja keras seperti biasanya bisa jadi hidup anda dipenuhi dosa dan maksiat. Bayangkan kalau kita bisa bersih dari dosa maka rezeki pun akan masuk dengan mudah.
- Allah sudah menjanjikan akan menghapus kesalahan-kesalahan kita jika menjadi insan yang bertakwa. Jadi jalannya gampang kita saja yang tidak mau melakukannya. Kita lebih senang berbuat dosa daripada beramal.
(6) Melipatgandakan pahalanya.
- Pahala 1 saja bisa jadi penolong kita di akhirat nanti apalagi kalau dilipatgandakan. Dari 2 menjadi 4, jadi 8, 16 dan seterusnya. Jika pahala saja dilipatgandakan apalagi jika cuma rezeki. Bukankah tak ada yang tak mungkin bagi Allah.
- Mengapa ketakwaan melipat gandakan rezeki? Karena Allah ridha pada kita sebagai hambaNya. Tanpa bertakwa pun kita tetap diberinya rezeki apalagi jika menjadi kecintaanNya?
Bagaimana menjadi insan bertaqwa?
(1) Sadar bahwa Allah mengawasi.
- Jadi apapun yang akan kita lakukan sebaiknya mikir dulu apakah ini sesuai perintahNya, apa ini bukan yang dilarangNya, apa ini bermanfaat?
(2) Banyak mengingat Allah.
- Banyak-banyaklah berzikir, menyebut asma Allah. Tujuannya agar hati senantaisa tentram dengan connect pada Sang Pencipta.
(3) Baca Al Quran.
- Al Quran itu penuntun hidup kita. Bagaimana kita tahu mana yang diperintahkan dan mana yang dilarangNya jika kita tak membuka Buku PetunjukNya, yaitu Al Quran?
(4) Banyak-banyak berdoa.
- Allah sendiri yang meminta kita untuk berdoa dan meminta kepadaNya. Mintalah maka akan diberi.
Wallahu alam...
Comments
Post a Comment