Susah Itu Yang Membentuk Seseorang

Jangan takut susah..

Ustadz Felix Siauw menganjurkan kita untuk gak memanjakan anak-anak kita. Menurutnya cara menghancurkan anak paling mudah adalah dengan memanjakannya, memudahkannya dalam semua hal, menyediakan baginya semuanya. Yang gak diminta pun dikasi..
Mungkin orangtua mikir "dulu aku boleh susah, anakku jangan sampai sama" Jarang orangtua memahami, kalo yang penting itu prosesnya , bukan hasil. Karena proses itu yang bakal nentuin hasil akhirnya nanti. Bagaimana lewat proses itu anak-anak belajar. Jadi stop membantu mereka !
Jangan takut susah dan biarkan juga anak-anak ngalamin peristiwa yang bikin dia susah. 


Karena susah itu yang membentuk seseorang, yang membuatnya tahan gempuran masalah.. sementara kemudahan yang datang sebelum waktunya itu merusak apalagi kemudahan yang datang tanpa proses yang benar (memanjakan) akan jadi alasan, untuk tidak berjuang, untuk tidak bersusah payah dalam mengejar sesuatu.

Akhirnya anak-anak kita berubah, jadi manusia yang tak kenal nikmat sejati | yaitu bahagia yang didapat setelah bersusah payah, melebihi batas
dan orangtua sering lupa, bahwa kesulitanlah yang membentuk mereka bukan kemanjaan membabi buta, bukan dituruti segala maunya.
Ajarkan anak-anak kita untuk terbiasa dengan kehidupan, pahit atau manis tetap bimbing mereka menjalani prosesnya bukan hasilnya.
Bahwa gak semua yang mereka inginkan bisa mereka dapatkan, bahwa gak semua kondisi ideal, mereka harus terbiasa dengan itu.
Agar mereka mampu berkarya dalam keterbatasan, bersabar saat penantian dan bersyukur saat memiliki.
Yang terpenting, agar mereka memahami dunia ini bukan tujuan, tapi merekalah yang harus kendalikan dunia agar cukup bekal di akhirat.

Menjadi Ortu Dunia Akhirat

Wasiat buat para orang tua..
Kita menjadi orang tua bukan hanya menjadi ortu buat anak anak kita di dunia saja tapi menjadi ortu sampai di akhirat.
Lalu, bagaimana kalo saya gak diberi anak keturunan oleh Allah..
Keturunan dibagi dua.
Keturunan Biologis dan Keturunan Ideologis. 
Kita masih bisa menjadi ortu ideologis yang mencetak keturunan keturunan hebat secara mental dan karakter yang utuh dalam Islam.

Contoh, seseorang yang bercita cita mempunyai rumah tahfidz Alqur'an, lalu ia membuat Rumah Tahfidz itu, maka yakinilah, bahwa anak anak yang lulus dari sana adalah anak anak keturunan kita. Keturunan ideologis.
Kita harus meyakini tugas kita cukup sampai membesarkan anak. Jadi, ketika anak kita sudah besar, sudah cukup kah tugas kita sebagai orang tua?
Ada banyak kasus anak biologis kita tapi ternyata tidak bisa jadi anak ideologis. 
Contoh anak Nabi Nuh. Bagaimana anak seorang yang saleh bisa durhaka? 
Kalo kita lagi kesal sama pasangan, lagi marahan sama suami / isteri, tolong jangan curhat ke anak.. Apa efeknya? Anak jadi membenci ayahnya/ibunya. Sosok Ayah/ibu menjadi buram di mata anak. Apa yang terjadi jika sosok orang tua hilang di benak anak? Fatal akibatnya. Anak-anak gak punya role model..
Jadilah ortu yang memiliki tujuan yang jelas.


Mau diapakan apa anak anak kita?
Ada bait lagu dari sebuah grup musik :
"Ku rela pergi pagi pulang pagi
Hanya untuk mengais rezeki...
Doakan saja aku pergi
Smoga pulang dompetku terisi
"
Salah ga si lirik bait itu?
Ini contoh Dunia. Anak cukup minum susu, makan bergizi, sekolah tinggi. Gak salah juga ya.. tapi jangan cuma sekedar itu. Jangan cuma sekedar duniawi.
Jangan lupa, jadi ortu sampai akhirat juga.. anak-anak itu harus dipertanggung jawabkan depan Allah.. dan mereka bisa protes lho dan bisa saja protes itu jadi penghambat kita masuk surga..!!
Cek hafalan anak anak kita. Ajak anak anak kita shalat. Beri keteladanan yang baik dalam bersikap dan bertutur kata, jangan suka teriak dan panik. Ntar anaknya juga panikan..

Bagaimana untuk menjadi ortu (ibu) ideal?

Wajah yang Ramah 
Persepsi anak kecil bahwa Wajah Ibu nya adalah Wajah Tuhan. Representasi Allah Swt ada pada diri kita.. Bagaimana kita bilang "Allah itu Maha Penyayang nak.." tapi wajah kita sangar, nada suara kita sering kasar. Maka semua mulailah dari hati. Karena jika hati kita marah, muka kita juga ga enak ya..
Anak anak yang dididik dengan wajah keceriaan, wajah bahagia, akan menjadi anak yang lebih tenang. Kenapa hati kita tidak tenang? Fikir dan dzikir kita yang kurang..
Obat hati ada 5 :
1. Baca Qur'an dan Arti nya
2. Shalat Malam dirikanlah
3. Berkumpullah dengan orang orang Sholeh
4. Perbanyakalah berpuasa
5. Dzikir malam perbanyaklah
Itu semua diatas adalah obat.. tapi kita kadang suka lupa. Ketika hati ga enak, ketika hati panas, yang diingat apa? Semua masalah kek dompetnya kosong, habis cekcok dengan mertua, anak rewel, mana kerjaan numpuk.. coba kita evaluasi lagi obat hati yang lima diatas.


Motivasi anak.
Mungkin pernah dengar Muhammad Alfatih? Penakluk benteng Byzantium yang selama kurang lebih 1500 tahun belum pernah ada yang menaklukannya. Seorang pemuda 22 tahun, bersama 220 ribu pasukan berhasil menaklukkan kota Konstitanopel.
Konon Fatih kecil, sering diajak ibunya naik ke bukit, memandang di kejauhan sambil berkata, "lihat nak disana, benteng itu, suatu saat kamu akan menaklukkan nya." (Kalau anak anak kita.. kira kira cita cita besar apa yang yang kita selalu tanamkan?)
Seorang ibu yang memahami dunia akhirat dia akan memasukkan nilai nilai pembelajaran pada anaknya, karena ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Jika anak sudah memasuki masa remaja, dia akan sulit menerima itu. Maka mulai lah dari golden age (balita), dimana anak masih amat sangat mudah dibentuk.
Jangan menciptakan anak dengan Karakter Blast (Boring/bosan, Lonely/kesepian, Angry/pemarah, Sad/sedih, Tired/lelah).
Tapi didiklah anak anak kita untuk menjadi "Best" (Behave/berakhlak baik, Emphatic/punya empati, Smart/pintar dan Tough/teguh)

Banyak anak anak hang disekitar kita, mereka yang berslogan "ga ngerokok ga keren loh" dan anak anak itu menulari sekitarnya. Kalau udah gini gimana?
Perkuat ikatan ke Anak. Buatlah acara untuk kebersamaan dengan keluarga. Ayah Ibu rekreasi bersama akan menciptakan bonding dengan keluarga. Mereka yang punya anak remaja, biasa nya selama dalam perjalanan anak anak pasti jadi lebih terbuka dan curhat pada ibu atau ayahnya.
Bu, udah ada acara tahun baru nanti? Gimana dengan anak remaja kita? Punya acara juga kah? Kenapa tidak kita buat acara bersama?
Mulai bikin kebijakan ke anak sampai usia 12 tahun tidak punya hp canggih. Disconnect hp di jam jam tertentu.
✅Mencetak anak bervisi Akhirat.
Buat Ibu, ambillah teladan dari sifat Rasulullah:
Fathonah
Amanah
Siddiq
Tabligh
✅Ibu Teladan dalam Tutur Kata
Jika anak terbiasa didengarkan kalimat kata kata kebun binatang, maka itu yg akan diualang anak..
"Hendaklah mengucapkan yg baik atau diam" (Hadist)
Subhanallah, Alhamdulillah, Lahawla wala quwwa iabillah.. AllahuAkbar .
Istimewa nya kalimat Istighfar menghilangkan syeitan dari dada kita. Kalau mau marah kan dada panas, maka cepat cepat kita beristighfar
✅Doa yg diijabah Allah doa ibu pada anak.
Fungsi Ibu (orangtua) :
✔ Memberi teladan dalam shalat
✔ Memberi teladan ketika tilawah
✔ Memberi teladan ketika Tausiah.
Semoga Allah Swt menjadikan kita ibu Dunia Akhirat.

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?