Posts

Showing posts with the label tips

Yakinlah, Sembuh Itu Gampang !

Image
KENAPA PENYAKIT TAK KUNJUNG SEMBUH? Mungkin ini adalah pertanyaan bagi anda yang sedang didera penyakit dan tak kunjung diberi kesembuhan. Seringkali kita sudah mulai bertanya-tanya apa salahku kok diberi sakit seperti ini? Kok aku gak mati aja, sia-sia hidup kalo harus terbaring dengan selang infus dan bantuan pernafasan. Ketika otak berpikir seperti ini itu udah lampu kuning, lampu peringatan untuk menghentikan semua pikiran negatif yang ada di kepala karena sesungguhnya penyakit apapun itu sembuhnya gampang, bahkan kanker sekalipun . Al fatihah untuk Almarhum Ayahandaku tercinta Sembuh itu mudah karena penyakit itu awalnya dari pikiran negatif yang membuat hati seolah tersayat-sayat. Sakit hati bikin sakit badan. Jadi, jika ingin menyembuhkan sakit badan obati dulu sakit hatimu. "Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu" (baca : solusi mempermudah penyembuhan penyakit ) Tau gak di sekitar kita, bisa jadi juga kita, banyak orang yang

Kaitan Bahagia dan Rezeki

Image
Bahagia itu Mudah   Mungkin anda protes kalo saya bilang bahagia itu mudah. Kalo mudah pasti seluruh manusia di dunia ini bahagia dong ! Tapi nyatanya, di sekitar kita masih banyak orang yang menderita, terpuruk, merana, bahkan ada yang sampe rela bunuh diri saking gak bahagianya! Tahu gak orang yang paling bahagia itu mudah rezekinya? Gak tau? Saya juga tadinya enggak tahu tapi kini saya tahu karena itu saya bagi tulisan ini pada anda. Kita mulai dengan tips bagaimana menjadi bahagia dulu ala "Guru Kebahagiaan". Denger-denger di Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, kursus yang paling populer dan sukses adalah mengajarkan bagaimana cara menjadi lebih bahagia? Begitu laparnya manusia akan kebahagiaan sehingga mereka mencari cara untuk menemukan kebahagiaan. Kelas The Positive Psychology yang diajarkan oleh Ben Shahar menarik 1.400 siswa per semester dan 20% lulusan Harvard mengikuti kursus pilihan ini.  Menurut Ben Shahar, kelas yang berfo

Menjadi yang Terbaik Tanpa Terpuruk

Image
Semua ingin jadi " the best ".   Jika anak kecil ditanya besarnya mau jadi apa, pasti sudah disebutkan beragam profesi yang dianggap " the best " di mata mereka. Ada yang mengatakan ingin menjadi dokter, pilot, bisnismen, desainer, pramugari, dosen dan uztaz pun ada. Di mata mereka semua profesi itu adalah profesi terbaik sehingga mereka mencita-citakan profesi itu. Tapi bagi mereka yang sudah terjun di bidang ini, sudah jadi dokter yang buka praktek, pilot yang kerja di maskapai bergengsi, desainer di sebuah biro ternama, pramugari di airline kelas satu, dosen di universitas top serta uztaz di pesantren terkenal: apakah mereka yakin sudah menjadi yang terbaik di bidangnya? Sayangnya tidak. Ada juga dokter yang menerima aborsi, ada pilot yang nyabu, ada desainer yang plagiat karya orang lain, ada pramugari yang konon bisa di" booking ", ada dosen yang melakukan pelecehan seksual pada mahasiswinya dan ada uztaz yang korupsi.  Ya.. itulah ke

Kunci Awet Rezeki

Image
1 0 KUNCI AWET REZEKI    Apakah kamu ingin rezekinya awet? Awet artinya mudah, lancar dan selalu ada? Ikuti tips di bawah : *1. TIDAK MEMBENCI* Jangan sekali-kali membenci seseorang walaupun dia berbuat kesalahan kepadamu tetapi doakan dia untuk berubah dan menjadi baik.  Jangan membenci orang yang diberi rezeki lebih banyak. Karena jatah rezeki setiap orang sudah diberi oleh Allah yang Maha Adil. Membencinya takkan membuat rezekimu bertambah bukan? Pelajari bagaimana sampai rezekinya banyak. Bisa jadi dia bekerja lebih keras, beribadah lebih rajin dan khusyuk dari kamu. Gak perlu iri karena iri dan dengki bisa menghambat rezeki . Rezeki bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang lain. Jika kerjaan kita hanya membenci, bagaimana rezekinya mau awet? Rezeki akan datang pada mereka yang memiliki kasih pada sesama dan pada mereka yang berbuat baik . Jangan membenci Sang Pemberi hanya karena merasa rezekimu susah, kurang atau seret. Karena kondisi apapun yang terjadi

Buat Kamu Yang Banyak Masalahnya

Image
Beban itu berat, jangan ditanggung   " Rezeki ku lagi gak bagus, udah berapa hari ini berusaha tapi belum dapat pembeli juga ," demikian keluhan seorang penjual di ujung jalan.  " Rezeki ku seret banget, sampe sekarang kok belum dapat pekerjaan? " kata pemuda lulusan kampus terkenal. " Usia makin merambat kok jodoh gak datang juga? " keluhan sang jomblower. "Ekonomi lagi susah, rezeki kecil tapi utang banyak, kebutuhan gak bisa menunggu," keluh seorang pegawai rendahan. Keluhan demi keluhan bisa jadi beban yang harus ditanggung di pundak masing-masing. Lalu bagaimana mengatasinya? (baca : inilah solusi dari semua masalah rezeki ) Judul tulisan ini tadinya adalah "Tinggalkan Beban Kita" tapi saya ganti dengan "Beban Itu Jangan Ditanggung". Saya pikir judul ini jauh lebih pas jika kita berbicara tentang beban hidup. Kita mulai dari istilah beban dulu.. Apa itu beban? Kamus Umum Bahasa Indonesia mendefinisikan beba

Cuma 1 Persen Keberhasilan

Image
Sukses adalah Hasil Sebuah Proses Perjuangan !!! Sebuah acara TV tentang bagaimana karakter orang Jepang yang menjadi salah satu kunci keberhasilan negara ini bangkit dari kehancuran akibat perang, menarik perhatian saya. Teringat pada sebuah kisah yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi saya dan pembaca. Kisah tentang seorang anak lelaki kurus yang bisa menjadi pelajaran bagi kita. Bunga sakura yang mulai mekar di Taiwan Dulu ... kata kisah ini yang berlokasi di Jepang, tepatnya di Hamamatsu sebuah kota kecil yang ada di prefektur Shizuoka, ada anak laki-laki, pintar juga kagak ..kurus... sakit-sakitan .. jauh dari ganteng .. di kelas pun duduknya paliiiiiing belakang karena takut disuruh maju ke depan oleh guru ..... (percaya deh guru Jepang di masa itu killernya bukan main..). Anak laki-laki ini seperti anak kebanyakan yang aktivitasnya juga standar, t iap hari nemani ayahnya di bengkel reparasi mesin pertanian didesanya, kalo di Wikipedia bilangnya bengkel reparas

Kids Zaman Now Itu Aset

Image
Kids jaman now? Sebenarnya sudah lama ada dalam draft blog ini tapi belum sempat dikupas tuntas. Tulisan ini mengemuka lagi hanya karena istilah " kids zaman now" dan "kids jaman old". Entah siapa yang paling pertama menularkan istilah kids zaman now ini? Tapi istilah ini sebenarnya merujuk pada gaya anak-anak zaman sekarang yang lazimnya berbeda dengan anak-anak zaman dulu. Bukan hanya karena ketergantungannya pada gadget yang sangat besar, tingkat ke"kepo"annya di atas rata-rata tapi juga suka beda aja dengan kids kebanyakan. Tantangannya adalah bagaimana mengelola kids zaman now ini agar bisa menjadi aset bagi oran tua. Aset kalo dari defenisi ekonominya adalah sumberdaya atau kekayaan yang dimiliki sebuah entitas untuk dipergunakan melancarkan operasinya.  Pada tulisan sebelumnya saya banyak ngomongin soal anak sebagai rezeki orang tua. Kali ini kita akan fokus pada kids zaman now, bagaimana mengelolanya? Mengelola kids zaman now 1. Orang