Yakinlah, Sembuh Itu Gampang !

KENAPA PENYAKIT TAK KUNJUNG SEMBUH?

Mungkin ini adalah pertanyaan bagi anda yang sedang didera penyakit dan tak kunjung diberi kesembuhan. Seringkali kita sudah mulai bertanya-tanya apa salahku kok diberi sakit seperti ini? Kok aku gak mati aja, sia-sia hidup kalo harus terbaring dengan selang infus dan bantuan pernafasan. Ketika otak berpikir seperti ini itu udah lampu kuning, lampu peringatan untuk menghentikan semua pikiran negatif yang ada di kepala karena sesungguhnya penyakit apapun itu sembuhnya gampang, bahkan kanker sekalipun.


Al fatihah untuk Almarhum Ayahandaku tercinta

Sembuh itu mudah karena penyakit itu awalnya dari pikiran negatif yang membuat hati seolah tersayat-sayat. Sakit hati bikin sakit badan. Jadi, jika ingin menyembuhkan sakit badan obati dulu sakit hatimu.
"Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu"
(baca : solusi mempermudah penyembuhan penyakit)
Tau gak di sekitar kita, bisa jadi juga kita, banyak orang yang punya sakit hati kronis...
Benci pake banget.... (liat dia mau muntah rasanya)
Dendam kesumat berkobar-kobar.... (liat dia pengen ngulek-ngulek sampe remuk)
Nggak suka sama sekali pokoknya....(liat dia pengen ngejitak pake penggorengan)
Sedih berkepanjangan...(liat dia langsung mewek seember)
Kecewa berkesinambungan (liat dia langsung lemes lutut, spirit lenyap)

Apa-apa pasti bikin baper..
Dan ini bikin rezeki jauh lho !

Dia itu siapa?? Kok bisa bikin kita sampe sedemikian nelangsanya menjalani hidup? Semua dianggap serius, hati yang sakit membuat badan mulai bereaksi...
Akhirnya muncullah diagnosa dalam bentuk jerawat meradang, gusi bengkak, dan bisa parah seperti kanker, diabetes, sakit jantung, asam urat, baru bingung kok bisa sih....?? Aku kan masih muda, makan sehat, olahraga teratur, berat badan seimbang.. Tapi kenyataan yang ada memang penyakit itu ada di sana.


Cara mengatasinya pun salah.

Setelah didiagnosis dengan penyakit tertentu barulah kita mulai panik dan berusaha mengatasinya. Tapi cara mengatasinya salah !!! Yang diatasi hanya yang di permukaannya saja...
Diatasi dengan obat-obatan kimia, tindakan medis yang dianjurkan, operasi, sampai meminum obat herbal dari sinshe yang katanya jago menyembuhkan.. 
Ada yang rela bertahun-tahun bahkan seumur hidup, menjalani kemo, radiasi. Demi membunuh sel-sel jahat yang membuat tubuh lebih merana dari sebelumnya.
Nampak kok perbedaan fisik mereka yang menjalani rangkaian medis ini.
Bukannya salah mencari pertolongan medis dari dokter ahli, sah-sah saja, namanya juga ikhtiar...
Tapi akar masalahnya, tidak diatasi..
Akar masalahnya adalah, hati yang sakit dan semakin rusak...
Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh....
Darah tetap dibiarkan asam.
Kondisi tubuh asam. Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang.
Dendam masih banyak. Kecewa masih berlanjut.
Perasaan masih ga enak. Benci masih kuat.
SECARA TIDAK LANGSUNG, SEBENARNYA KITA BUNUH DIRI

Serius?

Ya, serius lah !!

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam.. bersabda :


Hati harusnya selalu berada dalam kondisi indah dan baik.
Ikhlas menerima ketentuan Allah, bersyukur dengan rezekiNya, tulus berbagi dengan siapa saja, dan hidup bahagia, tentram dan damai dengan sesama...
Pernah memperhatikan senyum bayi, atau balita yang lucu dan imut? Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya. Tak mengenal sakit hati ..

Pada saat hati kita mulai dikotori dengan ragam sakit hati,saat itulah penyakit muncul satu demi satu. Dan deteksi dini harus dilakukan...
Akar permasalahan harus diatasi.
Hati perlu dicuci, dibersihkan, dibilas, dan diberi pewangi layaknya kita mencuci pakaian hari-hari. Yakin hati sudah dicuci dengan benar?

Kenali tanda-tandanya...
Hati bersih, suci dan wangi adalah hati yang:

  • Bahagia atas kebahagiaan orang lain..
  • Berempati dengan kesulitan orang lain. (Empati beda dengan kasihan ya..kalo kasihan cuma dibibir no action, kalo empati itu memahami kesulitan orang lain dan menolongnya mengatasi kesulitan itu).
  • Berbagi tanpa ingin balasan..
  • Ridha dengan segala ketentuan yang Allah berikan (baik atau yang nampak buruk sekalipun)..
  • Gampang move on..
Bagaimana kalo kita dibenci, dimusuhin, dibully, difitnah, dijatuhkan, ditusuk dari belakang (dikhianati)? Haruskah hati tetap dibuat kinclong...? Mana tahan !!!
Ya..harus bisa...katanya mau sehat? Katanya mau sembuh dari sakit?
Biar aja orang lain menyakiti... gak akan ngaruh sama kita.
Yang penting bukan kita yang melakukannya...dosa orang lain...

Merasa terzalimi dan teraniaya? Jadi korban pelakor (ini nih yang jadi ngetrend), korban gosip, korban perbuatan tangan orang lain?
Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi Rahmat.
Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.
Hati akan selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu.
Termasuk bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tidak perlu merasa rugi, karena semua ada hikmahnya...
Kita tak hanya dipertemukan dengan orang baik tapi juga orang-orang yang tidak baik. Alasannya jelas, agar kita bisa belajar menjadi kuat, belajar menghadapi masalah (orang yang tidak baik) dan jadi tahu membedakan oang baik dan orang tidak baik plus kita jadi gak mau berbuat tidak baik pada orang lain karena kita tau bagaimana rasanya..

Menangani penyakit hati

Hati yang sakit itu pun ada tanda-tandanya. Waspadai jika anda mulai merasakan gejala : sedih, kecewa, benci, dendam, marah, gondok sama orang, jengkel, bisa banyak banget daftarnya berurusan dengan hati yang sakit. Jangan dibiarkan sakit hatinya tambah parah.. Segeralah lakukan pertolongan pertama :

1. Kembalikan rasa ikhlas dalam dada.
Tarik nafas, kemudian lepaskan....
Setiap nafas adalah nafas baru, harapan baru.
Jangan pusing dengan yang lalu dan jangan kuatir dengan yang belum terjadi. Apapun yang terjadi, ikhlaskan.. Bukan perbuatan orang lain yang penting tapi bagaimana reaksi anda terhadap perbuatan buruknya. Kalo anda sakit hati ya..bakalan sakit hati. Tapi kalo anda ikhlas..semua akan berlalu dan anda bakal baik-baik saja..

2. Kembalikan kepasrahan dan Tawakkal
Allah Maha Besar dan Maha Tahu, Allah tahu yang terbaik buat kita, semua pasti baik dan bermanfaat. Apapun kejadiannya pasti ada hikmah dan pelajaran di baliknya. Semua itu berperan mendewasakan kita.

3. Syukuri semua kejadian.
Allah gak selalu memberi apa yang kita inginkan tapi Allah selalu ngasi apa yang kita butuhkan. Kenapa kita diberi sesuatu yang gak kita sukai? Karena Allah punya rencana di baliknya. Pikirkan selalu kira-kira apa kebaikan di balik setiap bencana?

4. Ubah mindset untuk selalu berbaik sangka pada Allah.
Maafkan semua orang, termasuk mereka yang menyakiti, berpaculah dalam kebaikan...
Doakan semua orang yang pernah singgah di hati kita.
Doakan yang terbaik untuk mereka, doa yang sama yang akan kita panjatkan untuk diri kita. Agar orang jahat dibukakan hatinya dan orang baik jadi tambah baik.

5. Bahagia saat orang lain bahagia
Termasuk orang yang awalnya kita gak suka....
Kita benci....
Kita anggap merugikan...

Parasit!!
Kita anggap mengecewakan..

Mereka bahagia, ikutlah bahagia bersamanya, lakukan itu dengan tulus...
Toh orang ini gak selamanya jahat sama kita, pasti dia punya sisi baik dan kita pernah merasakan itu. Hargai sisi baik itu meskipun kecil....
Muliakan mereka yang pernah menolong kita.. meskipun si penolong membuat kecewa..lupakan kekecewaaannya.. muliakan kebaikannya..
Apalagi terhadap orang yang berjasa kepada kita..
Muliakan mereka sebagai wujud rasa syukur kepada Allah...
Kita jadi bisa seperti sekarang...karena orang-orang yang Allah pernah hadirkan dalam hidup kita. 

Allah-lah yang akan membalas segala keikhlasan..
Ketika penyakit hati/ non medis pelan-pelan sembuh... Insya Allah penyakit jasad pun akan hilang dan sembuh. Ingat hadits di atas...
Mari berusaha selalu jaga kesehatan hati mulai detik ini.
Saya tutup tulisan ini dengan doa semoga Allah senantiasa menguatkan kita untuk tetap menjaga hati...
Jagalah hati 
Jangan kau nodai
Jagalah hati
Anugerah hidup ini...

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus