Tulisan Ini Buat Para Suami

SUNNAH RASULULLAH DALAM RUMAH TANGGA.

Kalo liat acara TV yang beritanya soal perceraian artis A dengan pasangannya kadang jadi miris. Apakah lembaga perkawinan sudah gak dianggap penting lagi oleh sebagian besar pasangan sehingga jika ketidakcocokan muncul langsung kata cerai terucap dari bibirnya? Perceraian adalah satu-satunya hal halal yang tidak disukai Allah. Tapi banyak juga orang yang memilih jalan itu karena menyerah dengan pasangannya. Kalo mau rumah tangga banyak rezeki ya kudu menciptakan kebahagiaan dalam perkawinan. Kebahagiaan itu gak datang sendiri tapi harus diciptakan...



Yakinlah kalo rumah tangga bahagia itu mudah, kuncinya adalah suami mengikuti sunnah Rasulullah. Yang dilakukan beliau sangat sederhana tapi ngefek luar biasa sama isteri. Ada yang bilang kalo orang tidak saling jatuh cinta dengan pasangannya tapi mereka jatuh cinta dengan perwujudan dirinya saat bersama pasangannya. Kebahagiaan tercipta karena pasangan saling berbahagia saat berada bersama pasangannya. Ini yang bahasa sekarang dibilangnya "nyaman".

Apa yang dilakukan oleh Rasulullah pada isteri-isterinya?

1. Satu selimut berdua (H.R. Bukhari)
Dari Atha bin Yasar: Sesungguhnya Rasulullah SAW dan Aisyah ra biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika Baginda sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Rasul kemudian bertanya “Mengapa engkau bangkit ?” Aisyah menjawab “Karena aku sedang haidh wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah berkata “Kalau begitu pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali denganku.” Aisyah pun masuk lalu berselimut bersama beliau,”

2. Makan minum segelas berdua (HR. Bukhari VI/293)
Dari ‘Aisyah dia berkata, “Saya biasa minum dari mud yang sama ketika haidh, lalu Rasulullah mengambil mud tersebut dan meletakkan kemulutnya ditempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil mud, lalu saya menghirup isinya, kemudian beliau mengambil dari saya , lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya , lalu beliaupun menghirupnya.

3. Mencium isteri sering-sering (HR. Nasai)
Dari Hafshah, puteri Umar ra sesungguhnya Rasulullah SAW biasa mencium isterinya sekalipun sedang puasa

4. Mandi bersama isteri (HR. Nasai I/202)
Dari ‘Aisyah ra , ia berkata. “Aku biasa mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dalam bejana).

5. Menyikat / menyisir rambut suami (HR. Ahmad)
Dari Aisyah ra ia berkata. “Aku biasa menyisir rambut Rasulullah SAW, saat itu aku sedang haidh.

6. Membantu pekerjaan rumah tangga (HR. Muslim)

7. Membelai isteri (HR. Ahmad)

8. Tetap romantis walau isteri sedang haid (HR. Bukhari 7945)
Ummu Salamah berkata, “Ketika aku bersama Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidur-tiduran di kain hitam persegi empat (dalam satu riwayat: di lantai, tiba-tiba aku haid, lalu aku keluar dan mengambil pakaian haidku, lalu beliau bertanya, ‘Mengapa kamu? apakah kamu nifas?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Beliau lalu memanggilku, lalu aku tidur bersama beliau di lantai yang rendah.

9. Menemani isteri yang sedang sakit (HR. Muslim 2770)
Dari ‘Aisyah, ia mengatakan, beliau (Nabi) adalah orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit

10. Memberikan isteri hadiah (HR. Ahmad)
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah , ia berkata, ”Ketika Nabi SAW menikah dengan ku beliau bersabda, “Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapabotol minyak kasturi, namun aku mengetahui bahwa ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ummu Kultsum berkata,”Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW dan hadiah itu dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyakkasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salama.

11. Mengajak isteri ketika hendak keluar kota (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Mendinginkan kemarahan isteri dengan kemesraan (HR. Ibnu Sunni)

13. Memanggil dengan kata-kata mesra (HR. Muslim)
Rasululah SAW biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yang disukainya, seperti ‘Aisy dan Humaira (pipi merah delima).

14. Suami isteri berjalan-jalan berduaan waktu malam (HR. Muslim 2445)

15. Tidur dipangkuan isteri (HR. Bukhari)
Dari Aisyah ra, ia berkata, ”Rasulullah biasa meletakan kepalanya di pangkuanku, padahal saat itu aku sedang haid. Kemudian ia membaca al-quran

Subhanallah...
Beruntunglah suami yg sudah mangerjakan sedikit banyak dari sunnah di atas, karena dapat menguatkan jalinan cinta dan mewujudkan keluarga sakinah dan digelari oleh RASULULLAAH dengan sabdanya
( “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap ahli keluarganya")

Cerita lainnya..

Cerita lain yang juga mengisyaratkan bagaimana harusnya sikap suami terhadap isterinya.
Setiap hari, ibu selalu menyediakan kami  sarapan dan makan malam. 
Suatu malam,  ibu menghidangkan masakan sayur lodeh dan telur dadar yang gosong di depan meja ayah. 
Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah dari sajian ibu. 
Ternyata yang dilakukan ayah adalah menyantap makanan yang disajikan sambil tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.

Saya tdk ingat apa yg dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya menikmati lauk telor dadar yang gosong. 
Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah krn telor dadar yg gosong itu. 
Satu hal yg tdk pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan, “Sayang, jangan khawatir, aku suka telor dadar yg gosong”.
Tersirat senyum manis di wajah ibu.

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telor dadar gosong? 
Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, “Nak, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah.
Jadi dengan memakan telor dadar gosong tidak akan menyakiti siapapun".

Tahukah kamu nak, yang menyakiti hati seseorang itu adalah 
Lalu ayah melanjutkan, "Kamu tahu, hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna".
Ayah juga bukan orang yang terbaik dalam segala hal. 
Dengan demikian yang ayah lakukan adalah menerima kesalahan orang lain dan memilih untuk merayakan perbedaan. Ini adalah kunci terpenting untuk mewujudkan hubungan yang sehat dan harmonis.

Hidup ini terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan kebencian
Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi yang lainnya...maafkan mereka yang tidak memperlakukanmu dengan baik. Bisa jadi harinya sedang buruk dan kamu yang kena imbasnya". 
Ingatlah pada pepatah, Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

Jalani hidup ini dg keinsafan nurani. 
Jangan terlalu perhitungan. 
Jangan hanya mau menang sεndiri. 
Jangan suka menyakiti sesama

Belajarlah untuk selalu memberi, tiada hari tanpa kasih sayang. 
Belajarlah untuk selalu berlapang dada dan menerima perbedaan. 
Belajarlah untuk melepaskan beban hidup dengan ceria. 
Tak ada yang tak bisa diikhlaskan.... 
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan... 

Tak ada dendam yang tak bisa terhapus... 
Setiap detik hidup ini adalah karena Kasih Karunia Allah SWT. 
Tak ada satupun hal jelek yang dikaruniakan-Nya. 

Sudahkah kita bersyukur ? 
Tetap semangat-tetap sabar-tetap tersenyum,....

Semoga rumah tangga kita diberkahi kebahagiaan dunia akhirat
Penuhi rumah tangga dengan senyum kegembiraan sehingga mengundang kesuksesan, rezekinya lancar dan diberi kemudahan dalam segala hal. 
Aamiin..

Wallahu alam..

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?