Keajaiban Doa Orang Tua

DOA ORANG TUA MENEMBUS LANGIT  

Blog ini juga banyak membahas soal berbakti pada orang tua karena berbakti pada orang tua termasuk ikhtiar agar menjadi kesayangan Allah. Kalo Allah sudah sayang, soal rezeki ataupun kemudahan hidup mah gampang bagiNya.
Tulisan kali ini masih berkisar pada topik doa orang tua sebagai jalan tersingkat bahagia dunia akhirat. Semoga membacanya membuat kita bisa menjadi orangtua terbaik buat anak-anak kita dan menjadi anak yang terbaik bagi orangtua kita.
Sebuah kisah di hari minggu yang cerah ini...
Syaikh Fahad Al Kandari bercerita:
Dulu saat menjadi imam di sebuah masjid di Kuwait, dia lupa sebuah ayat. Ternyata, ada seorang yang mengoreksi bacaannya. Hanya seorang, dan ternyata yangmengoreksinya itu adalah kakek tua.


Ibuku, kuhanya berharap bisa selalu membahagiakannya
Syaikh Fahad merasa tertarik untuk menemuinya. Seorang kakek tua yang menurutnya pasti orang yang luar biasa. Dia ingin tahu kisahnya dan belajar banyak. Maka ditemuinyalah kakek iu setelah shalat.
Syaikh Fahad bertanya:
_Assalamu kakek, anda hafal Al Qur'an ya, karena anda mengoreksi bacaan saya tadi.
_"Iya, benar"._ Kata si kakek dengan tersipu.
Syaikh Fahad bertanya lagi.
_Masya Allah, tentu anda hafal sejak kecil kan?

Dan jawaban si kakek sangat mengejutkan, katanya...
_Tidak Syaikh. Saya malah baru mulai menghafal sejak usia 60 tahun._
Syaikh tertegun...diapun makin tertarik dengan kakek yang luar biasa ini, pasti ada cerita di baliknya
Syaikh Fahad:
_Masya Allah, bagaimana mungkin? Bagaimana ceritanya? Bukankah itu sulit ? Maaf bukannya saya mengecilkan anda, tapi di usia seperti itu bukanlah hal mudah untuk menghafal Al Quran._

Si kakek tersenyum dan menjawab keraguan Syaikh Fahad.
_Tidak juga. Mungkin salah satu penyebabnya, adalah ibuku. Ada satu hal yg selalu ia lakukan, tak pernah ia tinggalkan hingga beliau meninggal._
_Apa itu?_Tanya Syaikh Fahad ingin tahu..
_Ia tidak pernah berhenti mendoakanku agar hafal Al-Qur'an..._
Ternyata keistiqomahan ibunya untuk terus mendoakannya agar hafal Quran, meskipun itu baru tercapai setelah ibunya meninggal dan si anak berumur 60 tahun. Luar biasa bukan..?

Cerita luar biasa berikutnya adalah ini..
Suatu ketika ada yang bertanya kepada seorang ibu yang berhasil membesarkan 9 anaknya, mendidik dan menjadikan mereka manusia berakhlak dan berguna bagi agama, negara, bangsa dan sesama. Sukses dunia dan insya Allah di akhirat. Menjadi investasi bagi orang tuanya..
Apa rahasia di balik keberhasilannya ?._
Do'a yang tak henti-henti dipanjatkan untuk anak-anaknya, setiap habis shalat dan dimanapun dia berada. Lihat anak kecil (anak orang lain) langsung teringat anak dan meluncurlah doanya, begitu terus menerus._


Mau tau doa yang dibacanya?
1. Allahummaj'al aulaadana kulluhum shaalihan wa thaa'atan.
Yaa Allah jadikanlah anak-anak hamba orang yang sholehah dan shaleh yang taat beribadah kepadaMu.
2. Wa ummuruhum thowiilan
Panjangkanlah dan berkahkan umurnya.
3. War zuqhum waasi'an
Luaskan dan lapangkan rezekinya.
4.Wa 'uquuluhum zakiyyan
Cerdaskan akalnya untuk kebaikan dunia dan akhirat.
5. Wa quluubuhum nuuran
Terangilah kalbunya untuk urusan agamaMu.
6. Wa 'uluumuhum katsiiran naafi'an
Karuniakan ilmu yang bermanfaat untuk urusan kebaikan dunia dan akhiratnya.
7. Wa jasaaduhum shihhatan wa 'aafiyatan
Sehatkanlah jasmani dan rohaninya yang dengan itu memberikan ketenangan dalam melaksanakan ibadah hanya kepada-Mu.
8. Birahmatika yaa arhamar raahimiin
Dengan segala Rahmat-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


Tips mengamalkanya..
  1. Jika anda orang tua, panjatkanlah doa tersebut sesering mungkin. Syukur jika dipanjatkan tiap habis shalat 5 waktu. Setiap melihat anak,usap kepalanya dan doakan.
  2. Karena doa orangtua termasuk doa yang makbul, dan tidak memiliki penghalang menuju Allah, maka lakukan seikhlas mungkin. Bagi yang belum punya anak, mintalah ibunda untuk memanjatkannya bagi anda. Rasulullah SAW bersabda :“Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya yaitu : doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yang terzalimi" (HR. Al-Bukhari / Al-Adab, Al-Mufrad-32, Abu Dawud).
  3. Jangan lupakan amal saleh (berbakti pada orang tua), bersedekah atas nama orang tua atau menghajikannya bila beliau sudah meninggal. Dan terus mendoakannya. Bisa jadi rezeki terhenti karena kita sudah tak pernah mendoakan orang tua, smeentara mereka terus mendoakan kita.
Ayah, Ibu, jangan pernah engkau remehkan kekuatan doamu untuk anak-anakmu... dan wahai anak jangan pernah behenti meminta orang tua agar terus mendoakanmu. Jikapun belum terkabul sekarang, mungkin kelak, ketika orang tua telah tiada dan kau pun telah berumur lanjut...


BONUS DOA DOA PILIHAN

1. Mahkota Dzikir:
Laa ilaaha illAllahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku wallahul hamdu wahuwa  'alaa kulli sya'in qadiir.
Barangsiapa yang mengatakan (berdzikir ): ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), setiap harinya seratus kali, maka pahalanya sama dengan membebaskan sepuluh orang budak , serta akan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, serta akan terjaga dari gangguan setan pada hari itu sampai waktu sore tiba. (H.R. Bukhari)

2. Mahkota Tasbih:
Subhanallah wabihamdihi 'adada khalqihii waridha nafsihii wa zinata 'arsyihii wa midaada kalimaatihi.(Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya. sebanyak hitungan makhlukNya, sesuai dengan keridhaan ZatNya, seberat timbangan 'arasyNya dan sepanjang beberapa kalimahNya).
Pahala ketika membaca doa ini, terlebih lagi bisa istiqomah pagi petang setiap hari yaitu mendapatkan pahala yang bisa sebanyak makhluk Allah, kemudian Allah akan jauh lebih rela kepada diri kita, pahalanya pun juga bisa seberat ‘Arsy Allah, yang terakhir berkah dan rahmat Allah sebanyak kalimat Allah yang tak bisa habis jika ditulis.

3. Mahkota Doa:
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil 'aakhirati hasanatau waqinaa 'adzaa bannaar.
Sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seorang sahabatyang telah kurus bagaikan anak burung (karena sakit). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu berdo’a atau meminta sesuatu kepada Allah?” Ia berkata, “Ya, aku berdo’a/meminta kepada Allah, “Ya Allah siksa yang kelak Engkau berikan kepadaku di akhirat segerakanlah untukku di dunia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Subhanallah, kamu tidak akan mampu menanggungnya. Mengapa kamu tidak mengucapkan, “Ya Allah berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan dan peliharalah kami dari adzab Neraka.” Maka orang itupun berdo’a dengannya. Allah pun menyembuhkannya.” (HR Muslim).

4. Mahkota Istighfar:
Allahumma Anta rabbii Laa ilaaha illaa anta, khalaktani wa anaa abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wawa'dika mas tatha'tu, a' uudzubika min syarri maa shana'tu, wa abuu'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidzanmbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirufz dzunuuba illaa anta. Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil Ardhi walaa fis-samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim. “Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yg menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari no. 6306).
Dari Syaddad bin Aus ra, ia berkata bahwa Rasulullah Saw  bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yg mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk. penghuni surga.” (HR. Bukhari). 
Dibaca satu kali di pagi hari (setelah shalat shubuh sampai dengan menjelang shalat dhuhur) dan satu kali di petang hari (setelah shalat ashar sampai dengan menjelang shalat maghrib).

5. Mahkota Pelepas Bencana:
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzh-dzhalimiin.
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88).
Bagi yang sering mengalami kegelisahan dan kegundahan, banyak-banyaklah mengamalkan doa ini. (baca : doa saat susah rezeki)

6. Mahkota Penenang Hati:
Laa haula walau quwwata illaa bilaahil 'aliyyil 'adzhiim.
”Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan“Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)

Pembaca yang budiman,
Jadikanlah mahkota-mahkota ini menghiasi kepala dan membasahi Lisan kita.
Bagikan doa-doa ini dengan niat baik mudah-mudahan Allah mengangkat segala masalah dan menghindarkan kita dari musibah di dunia dan di akhirat.
Mari amalkan dan bagikan karena engkau tidak tahu pahala mana yang akan memasukkanmu ke dalam Surga Allah..
_Aamiin Allahumma Aamiin._

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?