Poisisi Duduk Menentukan Rezeki.
Posisi Menentukan Nilai
Saya jadi ingat waktu jaman kuliah S1 dulu di Makassar setiap saat ujian tiba kursi dalam kelas sudah diatur sedemikian rupa dan diberi jarak satu sama lain. Tapi tetap saja kita mencari posisi duduk yang "strategis" tentunya. Ada yang suka duduk di pojok belakang biar bisa nyontek dengan leluasa karena biasanya pengawas suka jarang datang atau ngecek ke posisi belakang. Ada yang nyari posisi dekat dengan orang pintar biar gampang nanya, apalagi kalo soalnya pilihan ganda. Ada yang suka duduk di depan karena lebih tenang dan jauh dari "gangguan massa" yang malas belajar tapi pengen dapat nilai tinggi. Kita menyebut posisi duduk paling depan itu sebagai posisi bureng alias buru rangking. Kenapa mesti repot nyari posisi duduk yang strategis?
Karena posisi menentukan nilai...thats it !
Suasana ujian bahasa Mandarin di NPUST, Taiwan |
Begitu juga dengan hidup ini, posisi duduk menentukan rezeki kita. Memang sih yang memberi rezeki adalah Allah SWT, tapi untuk mendapatkannya kita harus ikhtiar dan salah satu ikhtiarnya adalah memilih "teman duduk" yang tepat. Teman duduk maksudnya adalah dengan siapa kita bergaul, belajar dan berinteraksi.
1. Duduk bersama orang kaya.
Siapa sih yang gak ingin kaya? Semua orang berusaha pergi pagi pulang sore nyari rezeki biar bisa kaya. Salah satu ikhtiar biar bisa kaya adalah duduk bersama orang kaya. Duduk di sini bisa berarti duduk bersama-sama tapi juga tak mesti duduk secara fisik, mo ketemu di mana orang kayanya wong sibuk semua gak ada waktu buat ngeladenin pertanyaan kita. Bisa saja kita ikut seminar yang diselenggarakannya, baca buku yang ditulisnya atau membaca kisah hidupnya di internet. Intinya cuma satu....BIAR BISA BELAJAR.
Tapi kalo udah rajin ikut seminar, baca buku dan belajar dari "teman duduk" yang kaya tapi kok gak kaya-kaya, baca ulasannya di sini..
Tapi ada yang beneran kaya dengan cara itu. Beberapa orang menduplikasi apa yang dilakukan orang-orang kaya agar bisa mengikuti jejak mereka.
Imam Gazali menegaskan itu..
"Barangsiapa yang duduk bersama orang kaya, Allah akan menambahkan kepadanya cinta dunia dan semangat untuk mendapatkan dunia."
Firman Allah SWT,
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya akan Kami berikan kepada mereka balasan atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan (Q.S Huud : 15).
Ya...kaya itu pilihan !
1. Duduk bersama orang kaya.
Siapa sih yang gak ingin kaya? Semua orang berusaha pergi pagi pulang sore nyari rezeki biar bisa kaya. Salah satu ikhtiar biar bisa kaya adalah duduk bersama orang kaya. Duduk di sini bisa berarti duduk bersama-sama tapi juga tak mesti duduk secara fisik, mo ketemu di mana orang kayanya wong sibuk semua gak ada waktu buat ngeladenin pertanyaan kita. Bisa saja kita ikut seminar yang diselenggarakannya, baca buku yang ditulisnya atau membaca kisah hidupnya di internet. Intinya cuma satu....BIAR BISA BELAJAR.
Tapi kalo udah rajin ikut seminar, baca buku dan belajar dari "teman duduk" yang kaya tapi kok gak kaya-kaya, baca ulasannya di sini..
Tapi ada yang beneran kaya dengan cara itu. Beberapa orang menduplikasi apa yang dilakukan orang-orang kaya agar bisa mengikuti jejak mereka.
Imam Gazali menegaskan itu..
"Barangsiapa yang duduk bersama orang kaya, Allah akan menambahkan kepadanya cinta dunia dan semangat untuk mendapatkan dunia."
Firman Allah SWT,
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya akan Kami berikan kepada mereka balasan atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan (Q.S Huud : 15).
Ya...kaya itu pilihan !
2. Duduk bersama orang miskin.
Kenapa mesti duduk bersama orang miskin? Bukannya kita nyari rezeki biar kaya? Jangan salah...Imam Gazali mengatakan,
"Barangsiapa yang sering duduk bersama orang miskin Allah akan menambahkan padanya perasaan syukur dan ridha atas pembagian Allah".
Itu intinya... agar kita BISA BERSYUKUR kalo masih banyak saudara kita yang jauh lebih kekurangan. Syukur itu menarik rezeki lho !
Allah SWT berfirman,
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (Q.S.Ibrahim :7).
Selain bisa bersyukur duduk bersama dengan orang miskin memberi kesempatan pada kita untuk bersedekah.Bersedekah itu seperti uang misterius, makin banyak dibelanjakan malah makin bertambah. Tak ada yang miskin karena sedekah, karena sesugguhnya sedekah itu menarik rezeki.
3. Duduk bersama orang berpangkat.
Entah itu pejabat negara semacam presiden, menteri, gubernur, bupati atau komandan di militer, politisi bahkan Kepala kantor adalah orang yang kita pandang tinggi dan dapat kesempatan selfie bareng mereka itu luar biasa banget, gimana kalo bisa nongki bareng mereka ya..? Pasti rasanya bangga banget, kita ikutan jadi penting..
Tapi Imam Gazali bilang,
"Barangsiapa yang sering duduk dengan para pemimpin (pejabat) Allah akan menambahkan padanya rasa sombong dan keras hati."
Ya..gak jauh-jauhlah. Praktek jual beli jabatan, lobi-lobi bisnis yang berujung korupsi, kolusi dan nepotisme, mafia pajak, mafia beras, mafia impor sapi dan gerombolan mafia lain yang menggembosi negara ini jadi tontonan drama di TV tiap harinya. Wajarlah negara kita gak maju-maju...orang nyari rezeki pun segala macam ikhtiar dilakukan bahkan yang haram bisa jadi halal demi rasa tamak yang berlebihan.
4. Duduk bersama lawan jenis.
Bagi yang suka doyan nongki di tempat hiburan yang begini sudah dianggap lumrah. Duduk berdekatan, ngobrol santai dan akhirnya berujung pada tindakan tercela. Masih ingat cerita rezeki terputus karena zina? Imam Gazali mengingatkan,
"Barangsiapa sering duduk dengan perempuan, Allah akan menambahkan kepadanya kebodohan dan syahwat."
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Tirmidzi menegaskan JANGAN berduaan dengan lawan jenis karena yang ketiganya adalah setan. Yang namanya setan kemampuannya luar biasa dalam hal menyesatkan manusia. Itu memang tujuan hidup setan dari jaman old, jaman Nabiyullah Adam as. Industri seks sekarang ini adalah salah satu industri dengan penghasilan tertinggi di dunia. Banyak orang yang terjun ke industri ini demi mencari rezeki. Sayang sekali CARAnya salah...
5. Duduk bersama orang alay.
Terminologi ALAY menurut Wikipedia adalah singkatan dari kata Anak LAYangan alias norak, kampungan, lebay (berlebihan), suka caper (cari perhatian), kalo gak diperhatikan jadi baper (bawa perasaan). Mereka ini adalah karakter yang gak bisa dewasa, meski umurnya sudah bukan balita lagi. Kerjanya bercanda mulu, gak ada seriusnya.. Sekali serius langsung pengen "lenyap dari bumi". Emang udah siap?Banyak duduk dengan mereka ini kata Imam Gazali,
"Barangsiapa duduk bersama dengan anak muda/anak kecil (pikirannya), Allah akan menambahkan kepadanya lalai dan senda gurau."
Ini udah jadi fenomena belakangan ini. Yang namanya HP isinya lebih banyak aplikasi yang memungkinkan kita jadi alay. Akhirnya rezeki kita pun seperti layangan...terombang ambing ke sana kemari wong nyarinya gak serius..
Kelakuan menentukan rezeki kita.
6. Duduk bersama orang fasik.
Tau gak yang namanya fasik, menurut Wikipedia fasik adalah keluar dari ketaatan pada Allah SWT. Iman Gazali mengingatkan
"Barangsiapa yg sering duduk dengan orang-orang fasik (gemar bermaksiat), Allah akan menambahkan kepadanya keberanian berbuat dosa serta semangat untuk berbuat maksiat, kemudian menunda-nunda akan taubat."
Wah..akibatnya mengerikan banget ya....
Wajar jika rezekinya terhalang karena hidupnya bertabur dosa dan gak ingat taubat.
7. Duduklah dengan orang yang benar.
Siapa mereka? Kata Imam Gazali,
a. Barangsiapa yang sering duduk dengan orang-orang yang sholeh, Allah akan menambahkan kepadanya kegemaran dalam amalan-amalan ketaatan.
Tau gak yang namanya fasik, menurut Wikipedia fasik adalah keluar dari ketaatan pada Allah SWT. Iman Gazali mengingatkan
"Barangsiapa yg sering duduk dengan orang-orang fasik (gemar bermaksiat), Allah akan menambahkan kepadanya keberanian berbuat dosa serta semangat untuk berbuat maksiat, kemudian menunda-nunda akan taubat."
Wah..akibatnya mengerikan banget ya....
Wajar jika rezekinya terhalang karena hidupnya bertabur dosa dan gak ingat taubat.
7. Duduklah dengan orang yang benar.
Siapa mereka? Kata Imam Gazali,
a. Barangsiapa yang sering duduk dengan orang-orang yang sholeh, Allah akan menambahkan kepadanya kegemaran dalam amalan-amalan ketaatan.
b. Barangsiapa yang sering duduk dengan para ulama', Allah akan menambahkan kepadanya ilmu & sikap waro (sangat berhati-hati dalam mengambil harta dunia).
Apa hubungannya dengan rezeki? Selama ini kita berlomba di jalan yang salah, berlomba yang melalaikan. Bukankah jika kita mengejar akhirat dunia datang menghampiri? Karena yang kita kejar adalah ridhanya Allah Sang Pemberi Rezeki. Sebaliknya jika kita fokus pada dunia bisa jadi dunia kita dapatkan di akhirat kita udah gak dapat apa-apa lagi. Apa yang kita dapatkan itu gak kekal dan bisa jadi bumerang bagi kita nantinya...Naudzubillah..
Jadi pilih duduk sama siapa? Posisi duduk menentukan rezeki...
Wallahu alam...
Apa hubungannya dengan rezeki? Selama ini kita berlomba di jalan yang salah, berlomba yang melalaikan. Bukankah jika kita mengejar akhirat dunia datang menghampiri? Karena yang kita kejar adalah ridhanya Allah Sang Pemberi Rezeki. Sebaliknya jika kita fokus pada dunia bisa jadi dunia kita dapatkan di akhirat kita udah gak dapat apa-apa lagi. Apa yang kita dapatkan itu gak kekal dan bisa jadi bumerang bagi kita nantinya...Naudzubillah..
Jadi pilih duduk sama siapa? Posisi duduk menentukan rezeki...
Wallahu alam...
Comments
Post a Comment