Koleksi yang Mencelakakan

TIDAK ADA ISTILAH KOLEKSI DALAM ISLAM...

Tulisan ini sudah lama ada dalam draft blog ini, tapi baru sempat diposting..
Tersentil juga saya untuk menuliskan ini. Ketika di pagi hari membuka lemari dan melihat begitu banyak isinya, pakaian yang tergantung untuk segala macam kegiatan, pakaian kantor, pakaian jalan-jalan, pakaian untuk kondangan, pakaian untuk pengajian, pakaian buat arisan. Belum lagi tas, sepatu dan jilbab aneka rupa, model dan warna, memenuhi lemari yang mungkin sudah lama minta-minta ampun karena gak kuat menahan beban isi yang bejibun...
Astaghfirullah....
Ternyata sayapun menjadi bagian dari banyak wanita yang gemar mengoleksi barang sehingga menumpuk atau teronggok dalam lemari. Keprihatinan dimulai gara-gara kemarin habis dengar tausiyah ustadz....
Katanya semua "koleksi" itu akan ada hisabnya di hari kemudian...
Astaghfirullah....(lagi dan lagi)

Kupandangi tumpukan itu satu demi satu. Tumpukan yang entah udah berapa lama saya kumpulin...
Ada mukena yang udah lama gak kepake dan teronggok di sudut bawah lemari.
Terus ada baju yang belinya waktu itu diskon (semisal beli 2 dapat 1, celana, yang beli banyak terus gak kepake karena udah ketinggalan zaman....
Simpenan yang lain....Hohooohoo....
Ada blus cantik yang sudah terjahit tapi gak perna kepake....(psst karena bodi keburu melar..)
Ada rok selusin yang gak kepake.., kebanyakan sih karena udah gak terlalu suka pake rok, karena celana panjang lebih praktis...
Ada puluhan jilbab entah kapan di pakai...., tersusun rapi dengan warna warni yang bisa disesuaikan dengan pakaian.
Ada banyak pashmina yang hanya sesekali dipakai...karena saya lebih suka jilbab segitiga..
Ada kaos kaki selusin persediaan kalau susah nyari kaos kaki....dengan motif yang lucu-lucu dan imut..
Ada sepatu sampe selusin
Ada sendal selemari,
Ada tas segudang...

Ada aksesoris sekotak...yang masih bagus dan jadi berkarat karena gak pernah dipake.
Ada perabot yang tersimpan apik di kardusnya, masih segelan, tak pernah dipakai dan tak ada rencana dipakai....
Ada gamis selemari, koleksi mulai dari yang sederhana sampai yang harga lumayan...
Ada baju pesta yang numpuk gak pernah dipake karena udah kekecilan....!!!

Ada.........
(Masih panjang listnya)



Yang kita pakai dan kita sedehkahkan itulah yang bermanfaat..!!! Itu kata uztad. Dari ratusan lembar baju yang dikoleksi hanya satu yang bisa dipake setiap hari. Dari lusinan pasang sepatu hanya sepasang yang kita pake. Dari puluhan tas yang dipunyai hanya satu yang selalu menemani kemana kita pergi. Gak mungkin dong kita pake semuanya sekaligus kecuali kalo mau dibilang orang aneh.
Yang ditumpuk jadi simpanan atau koleksi-koleksi yang gak kepakai kelak akan di hisab..akan ditanya...kenapa mereka gak dimanfaatkan?
Dan kalo gak bisa jawab akan menyusahkan diri kita sendiri..bisa dianggap mubazir dan pilihannya di lempar ke neraka karenanya...naudzubillah...

Itu sebabnya orang kaya melewati pos pemeriksaan yang berbeda dengan orang miskin di akhirat nanti. Karena mereka harus menjawab pertanyaan Allah tentang kemana hartamu kau belanjakan?


Hati-hati dengan nafsu

Karena semua yang di beli berawal dari Nafsu..!!!
Ya iyyalah...liat diskon di mall langsung kalap. Liat tulisan beli satu dapat dua langsung panik. Belanja belanji gak pernah dipikir karena pengen punya semua yang diinginkan..Kita jadi budak nafsu, memperturutkannya dengan suka rela...
(baca : nafsu bisa menghalangi rezeki)
Nafsu mengontrol hidup kita, ingin punyai ini..itu.. karena kita pikir itu semua yang bikin bahagia..

Makin banyak kepunyaan makin bangga kita dengan kemampuan diri untuk membelinya dan merasa kasihan pada orang yang gak punya dan gak mampu membelinya...Kesian deh lho sapa suruh miskin?
Kita udah punya banyak tapi kalo liat punya orang...pengen beli juga...lagi ..... dan lagi....
Walau sebenarnya barang  itu gak berguna bagi diri kita..., hanya karena nafsu menyuruh kita agar jadi nomor satu, orang yang gak terkalahkan, orang yang berpunya, kaya raya, sukses dibuktikan dengan banyaknya kepemilikan. Kita ogah kalo pergi ke sebuah acara dengan outfit yang sama. 
Bahkan untuk pakaian kantor yang warnanya putih kita punya beberapa puluh pasang yang sama model dan bentuknya....
Untuk apa??? Padahal sungguh orang gak merhatiin lho... Apa kita pake baju yang sama tau tidak, itu gak penting buat orang, kita doang yang terlalu sadar diri...merasa gak pantas pake baju yang sama karena ntar dibilang gak bisa beli... Astgahfirullah...

Duuh...ternyata saya masih termasuk golongan orang yang menumpuk numpuk barang... Saya termasuk orang yang masih menomor satukan nafsu. Saya adalah orang yang sombong, ingin dianggap dan mengira bahwa dengan begitu banyak kepemilikan orang akan lebih menghargai saya.

Saya punya semuanya, bukan karena saya butuh tapi karena ingin. Dan gak ada yang boleh protes dan melarang saya melakukannya. Saya mampu dan punya uang untuk membelinya. Masya Allah kesombongan telah menjajah saya.... Saya adalah setan berwujud manusia..

Ada orang yang gak mampu beli seperti saya? Emang gue pikirin? Itu salah dia, siapa suruh gak bekerja keras kaya' saya? Saya pantas mendapatkan hasil kerja keras saya? Kalo mau ya usaha dong! kenapa saya harus berbagi? Ntar mereka tambah malas.... !! Begitu yang ada dalam pikiran saya.
Yakin gak sih kalo semua yang kita dapatkan itu dari kerja keras kita? Jika Allah menahan rezeki kita bukankah itu mudah saja bagiNya? Mengapa kita begitu yakin diri dan menyombongkan apa yang sesungguhnya hanya titipan dariNya? Mengapa mesti pelit kalo semua itu hanya titipan?
Dan semua itu ada hisabnya ( perhitungannya ) kelak di akhirat....
Sanggupkah kita mempertanggung jawabkan koleksi itu?

Jika tidak...bukankah itu koleksi yang mencelakakan?
Jadi berhentilah mengoleksi...
Sedekahkan, sumbangkan, bagikan.. simpan sekedarnya dan distribusikan sebanyak-banyaknya, itulah prinsip hidup sederhana..
Kesederhanaan yang menghebatkan rezeki.

Rasulullah SAW bersabda
"Wahai segenap wanita, bersedekahlah,  dan perbanyaklah istighfar, sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka."
Perlu diingatkan...bahwa sedekah menghapus dosa, sebagaimana air mematikan api.

QS.At- Taubah 35
"(ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri.., Maka rasakanlah  (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."

QS.Al-baqarah195
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan, dan berbuat baiklah,
Karna sesungguh nya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Muhasabah untuk diri sendiri...juga untuk pembaca terkasih...

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?