Kebiasaan Yang Terbukti Nyata Menderaskan Rezeki
KEBIASAAN YANG MEMBUAT KAYA
Ini cerita AA Gym yang saya tulis lagi di sini. Penceramah kondang ini memulai ceritanya. "Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang yang kaya raya. Beliau tak mau disebutkan namanya. Bicara soal dunia, beliau sudah sangat cukup. Bahkan untuk seluruh keturunannya pun, insya Allah terjamin, gak bakal susah sampai tujuh turunan. Yang selalu menarik bagi saya ketika bertemu orang yang demikian adalah mencari tahu pribadinya. Apa yang menjadi kebiasaannya sehingga sukses dunianya dan insya Allah akhiratnya terjaga?
Dari hasil tanya menanya itu terungkap, rupanya beliau punya satu kebiasaan sedari dulu, yaitu membeli dagangan pedagang kecil meski tidak membutuhkannya. Jadi liat pedagang kecil jualan barang remeh temeh di pinggir jalan beliau pasti beli. Bahkan, ketika sudah kaya pun kebiasaan ini gak terhenti.
Ceritanya beliau punya karyawan yang tugasnya khusus keliling kota, nyari pedagang sapu lidi, pedagang tembikar, pedagang caping, pedagang kipas anyam, pedagang bakul dan sejenisnya. Mereka ini nampak berbeda karena biasanya jualannya jalan kaki atau naik sepeda. Penjualnya pun kebanyakan sudah tua (sepuh). Beliau berniat untuk membagi rezekinya melalui mereka. Karena kepo Aa nanya lagi,
Ceritanya beliau punya karyawan yang tugasnya khusus keliling kota, nyari pedagang sapu lidi, pedagang tembikar, pedagang caping, pedagang kipas anyam, pedagang bakul dan sejenisnya. Mereka ini nampak berbeda karena biasanya jualannya jalan kaki atau naik sepeda. Penjualnya pun kebanyakan sudah tua (sepuh). Beliau berniat untuk membagi rezekinya melalui mereka. Karena kepo Aa nanya lagi,
"Kenapa gak diberi sedekah aja?" Apa jawaban beliau?
"Mereka sedang ikhtiar, saya tidak ingin merendahkan ikhtiar mereka. Biarlah mereka mendapat dua kesenangan. Pertama, dagangannya laku.
Kedua, mereka jadi tidak putus asa, karena di jaman sekarang yang banyak mall dan toko modern, masih ada orang yang membeli dagangan mereka."
Subhanallah....
Kedua, mereka jadi tidak putus asa, karena di jaman sekarang yang banyak mall dan toko modern, masih ada orang yang membeli dagangan mereka."
Subhanallah....
Dan setelah dibeli, barang itu akan dibagikan kembali oleh beliau ke siapa saja. Mendengar kebiasaan ini, saya yakin. Amalan inilah kunci kekayaannya.
Karena sebenarnya, entah beliau sadar atau tidak. Beliau tengah melakukan 3 amalan sekaligus.
1. Sedekah.
2. Membantu kesulitan saudara sesama muslim.
3. Membahagiakan hati orang lain.
1. Sedekah.
2. Membantu kesulitan saudara sesama muslim.
3. Membahagiakan hati orang lain.
Pantaslah kalau kekayaannya menggunung luar biasa. Karena Allah telah melihat bahwa beliau ini memang PANTAS mengelola harta yang banyak. Ini sekaligus menjadi renungan bagi kita semua. Khususnya saya.
Apakah sudah ada niat di dalam hati, atas setiap rezeki yang nantinya kita dapatkan akan kita salurkan untuk orang lain?
Atau kah kita masih hanya berniat NGUMPULIN harta, agar nampak kaya raya sendirian saja?
Mungkin patut kita nanya serius ke diri sendiri. Jangan sampai semakin kaya, hati semakin serakah... Bisa jadi, karena kekayaan itu seperti candu, makin banyak didapat makin bikin tertantang untuk dapat lebih banyak lagi.
Tapi tau gak yang namanya harta hanya akan memberi kepuasan jika dibagikan. Dan akan semakin memberikan rasa kurang, jika ia disimpan.
Jadi kalo mau kaya dan deras rezekinya lakukan sesuatu yang membuat harta bermanfaat, bukan hanya bagi diri tapi bagi orang lain...
Miliki suatu kebiasaan yang membuat hidup lebih berguna bukan kebiasaan yang menghancurkan diri dan orang lain.
Jadi kalo mau kaya dan deras rezekinya lakukan sesuatu yang membuat harta bermanfaat, bukan hanya bagi diri tapi bagi orang lain...
Miliki suatu kebiasaan yang membuat hidup lebih berguna bukan kebiasaan yang menghancurkan diri dan orang lain.
Wallahu'alam bishawab .
Comments
Post a Comment