Posts

Buat Kamu Yang Banyak Masalahnya

Image
Beban itu berat, jangan ditanggung   " Rezeki ku lagi gak bagus, udah berapa hari ini berusaha tapi belum dapat pembeli juga ," demikian keluhan seorang penjual di ujung jalan.  " Rezeki ku seret banget, sampe sekarang kok belum dapat pekerjaan? " kata pemuda lulusan kampus terkenal. " Usia makin merambat kok jodoh gak datang juga? " keluhan sang jomblower. "Ekonomi lagi susah, rezeki kecil tapi utang banyak, kebutuhan gak bisa menunggu," keluh seorang pegawai rendahan. Keluhan demi keluhan bisa jadi beban yang harus ditanggung di pundak masing-masing. Lalu bagaimana mengatasinya? (baca : inilah solusi dari semua masalah rezeki ) Judul tulisan ini tadinya adalah "Tinggalkan Beban Kita" tapi saya ganti dengan "Beban Itu Jangan Ditanggung". Saya pikir judul ini jauh lebih pas jika kita berbicara tentang beban hidup. Kita mulai dari istilah beban dulu.. Apa itu beban? Kamus Umum Bahasa Indonesia mendefinisikan beba

Jangan Sampe Salfok

Image
Salfok (Salah Fokus)   Mmmmmm...mataku terfokus pada es lemon kelapa yang tanpak menyegarkan di siang terik ini. Kelihatannya enak dan bisa jadi pemuas dahaga. Segera kuambil laptop dari dalam tas dan mulai menulis beberapa hal untuk bahan artikel di blog ini. Tapi sebuah pesan whatsapp massenger menarik perhatianku... Mereka berbicara soal fokus kehidupan. Kuhentikan menulis dan membaca pesan itu secara lebih seksama.. Apa yang saya tangkap dari pesan WA itu saya tuliskan lagi di sini... Seorang wanita mengajukan protes pada ustadzah yang membina pengajian, katanya dengan nada tinggi,  " Ustadzah, saya memutuskan untuk tidak mau lagi ikut pengajian ini "_ _ "Kalo boleh tahu alasannya? "_, tanya ustadzah dengan kalem. Masih dengan berapi-api wanita itu berkata_" Saya lihat di pengajian ini perempuannya suka bergosip, laki-lakinya munafik, pengurusnya juga cara hidupnya tidak benar, bukannya membina jama'ah malah sibuk berbisnis dengan menj

Cuma 1 Persen Keberhasilan

Image
Sukses adalah Hasil Sebuah Proses Perjuangan !!! Sebuah acara TV tentang bagaimana karakter orang Jepang yang menjadi salah satu kunci keberhasilan negara ini bangkit dari kehancuran akibat perang, menarik perhatian saya. Teringat pada sebuah kisah yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi saya dan pembaca. Kisah tentang seorang anak lelaki kurus yang bisa menjadi pelajaran bagi kita. Bunga sakura yang mulai mekar di Taiwan Dulu ... kata kisah ini yang berlokasi di Jepang, tepatnya di Hamamatsu sebuah kota kecil yang ada di prefektur Shizuoka, ada anak laki-laki, pintar juga kagak ..kurus... sakit-sakitan .. jauh dari ganteng .. di kelas pun duduknya paliiiiiing belakang karena takut disuruh maju ke depan oleh guru ..... (percaya deh guru Jepang di masa itu killernya bukan main..). Anak laki-laki ini seperti anak kebanyakan yang aktivitasnya juga standar, t iap hari nemani ayahnya di bengkel reparasi mesin pertanian didesanya, kalo di Wikipedia bilangnya bengkel reparas

Betapa Mahalnya Harga Shalat

Image
SHALAT ITU MAHAL Saat itu senja mulai turun, semburat jingga mulai menghiasi langit pertanda magrib telah tiba. Seperti biasa saya bergegas mencari mushala bandara untuk menunaikan ibadah shalat magrib.  Ya, bandara adalah salah satu tempat tersibuk di planet ini. Semua orang moving , bergerak cepat, bahkan ada yang berlari-lari kecil. Silih berganti suara announcer memberikan pengumuman penting bagi penumpang dan pengguna bandara. Tapi anehnya di negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini pengumuman waktu shalat tak terdengar sama sekali. Beda dengan bandara KLIA (Kuala Lumpur International Airport) yang jika waktu shalat tiba segera diumumkan sehingga orang tersadar dari kesibukannya dan bergegas menunaikan shalat. Taipei Taoyuan International Airport, Taiwan Saya terus melangkah menuju mushala bandara dan mulai mengacuhkan orang-orang di sekitar. Semua sibuk dengan urusannya. Setelah menunaikan shalat kembali saya mengamati manusia yang lalu lalang di sekitar sa

Kids Zaman Now Itu Aset

Image
Kids jaman now? Sebenarnya sudah lama ada dalam draft blog ini tapi belum sempat dikupas tuntas. Tulisan ini mengemuka lagi hanya karena istilah " kids zaman now" dan "kids jaman old". Entah siapa yang paling pertama menularkan istilah kids zaman now ini? Tapi istilah ini sebenarnya merujuk pada gaya anak-anak zaman sekarang yang lazimnya berbeda dengan anak-anak zaman dulu. Bukan hanya karena ketergantungannya pada gadget yang sangat besar, tingkat ke"kepo"annya di atas rata-rata tapi juga suka beda aja dengan kids kebanyakan. Tantangannya adalah bagaimana mengelola kids zaman now ini agar bisa menjadi aset bagi oran tua. Aset kalo dari defenisi ekonominya adalah sumberdaya atau kekayaan yang dimiliki sebuah entitas untuk dipergunakan melancarkan operasinya.  Pada tulisan sebelumnya saya banyak ngomongin soal anak sebagai rezeki orang tua. Kali ini kita akan fokus pada kids zaman now, bagaimana mengelolanya? Mengelola kids zaman now 1. Orang

Mengelola Pikiran Untuk Sukses

Image
KELOLA PIKIRAN Ada yang pakar yang bilang bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di PIKIRAN Kita , Karena PIKIRAN itu sangat kuat dan dapat MEMPENGARUHI kehidupan Seseorang. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Kalo berpikir kita ini susah, sial melulu, rezekinya pas-pasan maka itulah yang kita dapatkan.. Kita udah terlanjur ngasi label (cap) ke diri kita lewat pikiran yang kita gumamkan setiap hari.. Ada pepatah mengatakan: Menabur Dalam PIKIRAN Akan Menuai TINDAKAN, Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN. Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER PIKIRAN kita seumpama tanah, tanah gak peduli sama jenis benih apa yang ditabur di atasnya. Tanah nrimo aja, gak pake protes gak pake ngeyel ... Kalo kita menabur benih Jagung, tanah akan meresponsnya, lalu tumbuhlah jagung di atasnya. Bukan semangka berdaun sirih.. Mungkin ada rumput yang numpang tumbuh di sekitarnya tapi itu pelengkap aja... Apapun yang kita benamkan atau taburkan dalam PIKIRAN, entah itu

Ah , Itu Cuma Sunnah !

Image
RUGI NINGGALIN IBADAH SUNNAH !  Kita hidup untuk mengabdi kepadaNya. Jadi ibadah adalah sesuatu yang lekat dalam hidup kita. Ibadah wajib yang jadi penghias hari-hari kita dan ibadah sunnah yang jadi pelengkapnya.. Kalau kita ditanya apa arti Sunnah, pasti pada tahu jawaban standarnya " kalau di kerjakan dapat pahala dan kalau tidak dikerjakan tidak apa-apa ." Pertanyaannya apakah kita mengerjakannya? Belum tentu! Shalat fardhu aja suka di akhir waktu, boro-boro ngerjain sunnah rawatib. Padahal kalau kita mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib 12 rakaat, Allah menjanjikan rumah di Surga. Bayangkan kalau kita mengerjakannya setiap hari..kontinu tanpa henti.. Rumah di surga guys ...!! Bayangkan nikmatnya, gak perlu susah nyicil KPR yang harganya selangit, bunganya mencekik, luasannya gak seberapa.. Anehnya kita cukup berpuas diri dengan rezeki kamar kontrakan yang sempit dan kalo hujan bocor.. Atau merasa cukup dengan rumah BTN sederhana yang gak punya je