3 Hal Terdahsyat Penarik Rezeki

Hal apa yang harus dilakukan untuk menarik rezeki?

1) Iman sepenuh hati.
  • Mungkin anda sudah sering mendengar kata iman atau perintah dari buku agama atau ceramah agama yang anda baca/dengar, agar jadi orang yang beriman. Tapi apa sebenarnya iman itu? Inti dari iman adalah kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH. Tidak ada Tuhan selain Allah. Bukankah itu syahadat yang setiap hari yang kita ucapkan saat tasyahud dalam shalat? Karena keseringan mengucapkannya jadi biasa dan tak berkesan di kepala. Tapi pahamkah apa esensinya?
ibadah

  • Esensi dari kalimat tauhid itu adalah pengakuan hati, hanya ada keikhlasan dan ketulusan karena Allah dari setiap perbuatan kita serta hanya ada satu keyakinan dan ketergantungan yaitu kepada Allah.
  • Apa betul iman yang kokoh bisa menarik rezeki? Tentu saja, baca firman Allah berikut ini, " Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan berkah kepada mereka dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S.Al A'raf (7) : 96).
  • Allah siap melimpahkan berkah dari langit dan bumi hanya untuk kita hambanya yang beriman. Tapi apa yang kita lakukan selama ini? Benarkah kita telah menuhankan Allah atau menuhankan yang lain? Apakah semua amal ibadah kita hanya untuk Allah atau hanya demi sanjungan, pujian dan kekaguman manusia? Lalu mengapa rezeki kita seret? Mungkinkah iman kita masih dipertanyakan? Laa ilaaha illallah hanya ucapan biasa di bibir kita tanpa memiliki akar dalam hati dan pikiran. Bagaimanapun, iman yang hanya ada di bibir tidak akan memberikan spirit dan vitalitas bagi kehidupan.
  • Ada yang bilang iman itu keluar masuk. Kadang hari ini imannya bagus besok imannya menguap entah kemana. Karena itulah fitrah manusia yang lemah. Agar iman tak mudah menguap jadikanlah setiap kegiatan kita bernilai ibadah. Jika ingin berbuat maksiat ingatlah selalu bahwa Allah melihat, malaikat mencatat dan ajal itu pasti datangnya. Apakah mau meninggal saat melakukan maksiat? Naudzubillah..
  • Jadi kembalikanlah keyakinan anda hanya pada Allah sebelum anda terseret semakin jauh pada kecintaan akan dunia yang fana ini.

2) Taqwa secara total
  • Kalau iman itu pengakuan hati maka taqwa adalah penyerahan hati secara total pada Allah. Penyerahan hati itu terkait dengan prinsip hidup untuk selalu berpegang teguh pada Allah, keyakinan bahwa Allah selalu bersama kita dan cukuplah Allah bagi kita (hasbunallahi wani'mal waqil). 
  • Kalau kita mengakui mencintaiNya, maka perwujudan cinta itu adalah penyerahan diri sepenuhnya padaNya. Taqwa sudah menjadi prinsip hidup yang tak terkalahkan. Saat ketakwaan seseorang menancap kuat di dalam dadanya maka perlindungan Allah akan selalu bersamanya. Adakah rezeki yang lebih besar dari pertolongan Allah yang selalu hadir dalam diri kita? Perhatikan lagi firman Allah di surah Al A'raf ayat 69 di atas, orang yang beriman dan bertakwa akan dilimpahi keberkahan dari langit dan bumi.
  • Bagaimana kita bisa menyerahkan hati, pikiran dan perasaan hanya pada Allah? Tanamkan kecintaan padaNya. Seperti halnya kalau anda mencintai seseorang pasti apapun ingin anda lakukan untuknya. Bahkan berkorban nyawapun anda rela. Dekati Allah, lihat ciptaanNya, renungkan, syukuri semua pemberianNya, bersabar saat dicobaNya, baca firmanNya, pahami maknanya, ikuti apa yang diperintahNya dan jauhi apa yang dilarangNya. 
  • Memang melakukannya tak semudah saya menulis di artikel ini, tapi itulah jihad, perjuangan kita melawan diri sendiri. Perjuangan kita bertarung dengan musuh yang nyata, setan yang dilaknat. Perjuangan yang harus kita lakukan terus menerus sampai maut menjelang.
  • Mengapa saya sebut perjuangan? Karena kita harus mengorbankan "kesenangan-kesenangan" kita. Tadinya suka dengar musik rock yang menghentak dan goyang-goyang sendiri, sekarang harus lebih banyak dengerin ayat-ayat Allah. Tadinya suka pake rok mini biar dibilang seksi, sekarang harus pakai baju tertutup dan hijab. Tadinya suka ngegosip sekarang harus banyak diam, zikir dan istighfar! Perubahan ke arah yang lebih baik itu butuh perjuangan, karena kebiasaan yag tak dirubah bisa jadi karakter. Dan kalau sudah jadi karakter lebih susah merubahnya.


3) Rukuk dan sujud.
  • Sebagaimana kita tahu posisi rukuk dan sujud hanya kita lakukan saat shalat. Dua posisi inilah yang membuat kita berada dalam posisi terendah. Dimana kita memposisikan diri sebagai hamba yang menyembah Allah, Tuhannya. Pada posisi ini kita hanya diwajibkan membaca kalimat pujian untukNya. Baca lagi tulisan banyak sujud banyak rezeki.
  • Shalat adalah satu-satunya media komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Lewat shalat seorang hamba melantunkan puji-pujian untuk Allah berharap keridhaanNya. Posisi yang membuatnya merasa lemah dan Allah kuat. Posisi di mana dia merasa butuh Allah.
  • Apakah Allah berkenan mengabulkan doa mereka yang merelakan waktu tidurnya di sepertiga malam hanya untuk sujud memohon perkenan Allah akan doa-doanya? Tentu saja. Bukankah Allah Maha Mengabulkan doa (baca : cara agar doa menjadi senjata efektif penarik rezeki).
  • Jadikan diri kita orang yang butuh shalat. Bukan karena sekedar menggugurkan kewajiban, takut dosa, takut neraka. Tapi karena lewat shalat lah sarana kita berjumpa dengan Sang Kekasih, Allah SWT. Jangan hanya rindu pada kekasih yang berwujud manusia yang hatinya bisa dibolak-balik. Tapi rindulah pada Allah yang Kecintaannya pada hambaNya kekal dan tak mungkin berubah.
  • Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?