5 Amalan Yang Melancarkan Rezeki Bak Air Bah..!

Selama ini kita kurang nyadar sih !

  • Ada kisah yang saya baca tentang seorang kakek berumur 80 tahun yang kena serangan jantung dan segera dibawa ke rumah sakit oleh anak-anaknya. Kakek tersebut sudah pasrah dan mikir sebentar lagi bakalan meninggal dan kembali ke pangkuan penciptaNya. Ninggalin harta, anak-anak, kesenangan hidup di dunia tempat dia bermukim selama ini..
  • Tapi tim dokter yang menanganinya berhasil menyelamatkan nyawanya. Semua anak-anaknya berterima kasih pada tim dokter yang dianggap telah mengembalikan bapak mereka dari kematian. Dan kakek tersebut malah menangis tersedu-sedu sehingga membuat keluarganya bingung. Selamat dari maut kok malah nangis, harusnya kan seneng?
  • Kakek itu berkata, tak terlukiskan rasa terima kasihnya pada tim dokter yang telah menyelamatkan nyawanya. Itu baru sekali saja tim dokter melakukan hal yang begitu berarti baginya. Bagaimana dengan Allah yang telah melimpahkan bgitu banyak nikmat dan telah menyelamatkan hidupnya dari penderitaan selama 80 tahun, sedangkan ia tak sedikitpun pernah mengucapkan terima kasih dari hati, seperti yang dia lakukan pada tim dokter tersebut. Itu sebabnya dia menangis.
  • Apa anda juga selama ini kurang nyadar dengan berkah yang anda terima? Sebenarnya mudah saja menarik rezeki hanya kita saja yang membuatnya jadi sukar.

Amalan Pelancar Rezeki !

PERTAMA
Selalu ingat Allah.
  • Boleh jadi setiap hari kita shalat, 5 waktu sehari semalam, belum tambahan shalat sunat. Tapi apakah kita konsisten mengingat Allah dalam shalat kita yang berlangsung selama beberapa menit itu? Jujur aja deh..kita lebih banyak inget tetek bengek urusan dunia saat shalat. Bahkan kita udah mulai nyusun rencana apa yang bakal dilakuin setelah shalat itu berakhir. Padahal shalat adalah peluang kita untuk berkomunikasi dengan Allah, Zat yang Maha Tinggi, Yang Memberi Rezeki pada kita. Kalo kita shalatnya lalai, artinya kita membuang peluang untuk dekat-dekat padaNya.
  • Ibaratnya kalo kita dekat dengan seorang penguasa, orang kaya harta, kita selalu ingat padanya, selalu bersamanya saat suka dan duka, selalu ada di sampingnya setiap saat, kira-kira saat dia pengen bagi-bagi harta, siapa yang bakalan diingat dan dikasi? Pasti kita bukan?
  • Apalagi, ini Allah.. Kita mau punya rezeki banyak, kita mau dikejar rezeki, tapi lalai mengingat Sang Pemberi Rezeki, logikanya di mana? Lihat hadits Rasulullah berikut ini :

  • Begitu besarnya kasih sayang Allah pada kita, sementara untuk mengingatNya pun kita enggan. Kita disibukkan dengan dunia bahkan pada waktu-waktu yang memang disediakan untuk mengingat dan memujiNya. Padahal setiap hari kesibukan kita tujuannya mencari rezeki Allah bukan? Kita sibuk mencari rezekiNya tapi ogah mengingat pemilikNya, kan gak nyambung? Kita mau rezeki lancar, tapi shalatnya bolong-bolong. Kita mau rezeki gampang datang, tapi shalatnya di akhir waktu. Kita mau menarik rezeki yang banyak tapi shalatnya dikebut..1 menit cukup! Ya.. mimpi !!!
  • Ingat Allah bukan hanya dengan shalat, tapi juga lewat zikir-zikir.
baca : doa dan zikir keberlimpahan rezeki.


KEDUA
Berdoa
  • Allah sudah menyediakan rezeki untuk kita, lalu apa gunanya berdoa, kan jatah rezeki kita udah pasti? Coba mikir begini, ada anak yang pengen banget beli sepeda, tapi duitnya belum cukup. Orangtuanya sih tau kalo anaknya pengen beli sepeda dan udah nyiapin duit buat itu. Tapi orangtuanya nunggu saat yang tepat buat kasi ke anaknya. Karena kepengen banget punya sepeda, si anak berusaha belajar mengendarai sepeda, tiap hari dia latihan, jatuh bangun sampe luka dia abaikan karena pengen banget cepat bisa, kalo punya uang jajan sisa, pasti ditabung. Sampai suatu ketika dia ngeberaniin diri minta ke ortunya. Ortu yang melihat kesungguhannya belajar dan kesungguhannya menabung akhirnya mengabulkan permintaan buat beli sepeda. Bukan pake uang tabungannya tapi malah pake uang orangtuanya, juga dapet bonus helm, pelindung lutut, gembok sepeda sampe botol minum segala. Kenapa bisa begitu? Karena orangtuanya sayang sama anaknya. 
  • Si anak dianggap pantas untuk dihadiahi sepeda karena dia udah ikhtiar (nabung dari sisa uang jajan), dia udah memantaskan diri (belajar naik sepeda sampe bisa), minta dengan merendahkan diri (memberanikan diri minta dibeliin sepeda ke ortu). Orangtua mana yang sanggup nolak permintaan anak seperti itu?
  • Apalagi Allah! Dia Maha Kuasa, Maha Kaya. Kalau kita udah ikhtiar yang bener (kerja, usaha, bisnis), memantaskan diri (ibadahnya bagus, sedekahnya rajin, maksiat dijauhin), dan minta pada Allah agar diberi rezeki yang lancar dan berkah, kira-kira Allah ngasi ato nggak? Apa mungkin rezeki datang kaya' air bah? 
  • Permintaan kita itu kecil di hadapan Allah. Seberapa besarpun itu hanya laksana jarum yang dicelupin ke laut bagi Allah.
  • Orang yang gak mau berdoa itu orang yang sombong. Mereka nganggap diri mereka bisa hebat karena usaha sendiri. Padahal dia hebat karena Allah menghendakinya demikian. Jika Allah mau mencabut nikmatNya dalam sekejap dia bakalan menderita. Tapi Allah kan tidak begitu, selalu ada kesempatan bagi setiap orang buat kembali ke jalan yang diridhaiNya.

KETIGA
Berbaik sangkalah pada Allah
  • Baca baik-baik kalimat "AKU sesuai persangkaan hambaKU". Allah mah ngebebasin kita berpikir Dia itu seperti apa? Kalo kita menganggap Allah sengaja bikin rezeki kita seret, Allah nganggap kita gak pantas dikasi rezeki banyak-banyak, kita emang pantes miskin, menderita dan melarat, emang udah nasib kali' rezekinya dikit, ya.. itulah yang akan kita dapetin.
  • Kita memposisikan diri kita sebagai orang yang gak pantas diberi dan udah ditakdirkan menderita. Akhirnya kita jadi malas berusaha dan celakanya malas berdoa. Ngapain doa kalo udah takdirnya miskin? Padahal doa bisa mengubah takdir lo! baca hadits Rasulullah SAW berikut ini :
  • Intinya adalah berbaik sangkalah pada Allah. Jika kita menyangka Allah adalah Pemberi Rezeki yang paling Pemurah dan tak akan menyia-nyiakan hambaNya yang butuh pertolongan, butuh rezekiNya, maka rezeki akan datang bertubi-tubi. Kita yakin itu dan keyakinan itu menguatkan kita, maka rezeki akan mengalir bak air bah..! Lewat mana? Ya.. lewat mana aja. Bisa lewat ide-ide baru untuk bisnis, bisa lewat kerjasama dengan pihak tertentu yang memberi banyak keuntungan, bisa dengan promosi jabatan, bisa dengan apa aja..pokoknya ada aja jalannya. Bukankah kalau Allah sudah berkehendak, semuanya jadi mudah?

KEEMPAT
Jadilah bermanfaat.
  • Kalo udah ingat, udah doa, udah berbaik sangka pada Allah trus diam aja di mesjid, ibadah melulu tapi gak bersosialisasi dan gak memberi manfaat bagi orang di sekitarnya ya.. sama aja bohong.
  • Kalo Allah pengen kita diciptain seorang diri aja, biar ibadahnya bisa pol.. Tapi kan gak gitu. Allah menciptakan orang lain bagi kita untuk melengkapi hidup kita dan agar kita bisa saling memberi kemanfaatan, saling memanfaatkan dalam artian yang positif. 
  • Lalu gimana ceritanya menjadi bermanfaat bakalan mendatangkan rezeki bak air bah?
  • Gimana caranya jadi bermanfaat bagi orang lain? 
    • Tolonglah mereka yang membutuhkan pertolongan. Jangan acuh dan jangan gak peduli. Allah akan menolong orang yang menolong saudaranya. Kira-kira kalo Allah yang tolongin kita hasilnya gimana? Pasti lebih baik dan lebih berkah kan?

    • Bebaskan kesulitan orang lain. Jangan pura-pura sibuk saat seseorang mengalami kesulitan. Bagi mereka yang punya utang dan tak sanggup membayar utangnya, bantulah. Bagi mereka yang tak bisa beli obat karena miskin, bantulah untuk menebus obat bagi anaknya yang sakit. Ada orang yang ditodong atau diancam, bantulah dia agar terbebas dari ancaman. Allah akan membebaskan kesulitan kita jika kita membebaskan kesulitan orang lain. 
    • Tunaikan hajat orang lain. Ada orang miskin yang rajin dan  ingin punya usaha sendiri tapi tak punya modal, bantulah dengan membuatkannya sebuah gerobak kecil untuk jualan. Ada orang yang tak punya anak dan ingin mengambil anak angkat, fasilitasi agar dia bisa mendapatkan anak angkat yang diinginkannya. Allah akan menunaikan hajat mereka yang menunaikan hajat orang lain. Punya hajat? Sebelum minta pada Allah, tunaikan dulu hajat orang lain di sekitar kita.


KELIMA
Adukan masalah pada Allah.
  • Tak ada orang yang lepas dari masalah, tapi kesalahan kita adalah kita mengadukan masalah itu pada manusia, minta tolong pada manusia dan percaya bahwa manusia itu akan menolong kita. Padahal itu salah besar.
  • Termasuk saat rezeki kita susah, tak ada gunanya mengadukan pada manusia, mengeluh pada keadaan yang serba susah. Mungkin orang lain hanya akan ikut prihatin dan cuek, mikirnya "itu masalah lu!". Yang paling sial kalo mulai ngadu kepada sesama manusia dan manusia itu minta dia ngelakuin dosa atau maksiat sebagai ganti pertolongannya. Yang lebih sial lagi kalo dia mulai tersesat mencari pertolongan dari dukun, paranormal sesat yang bekerjasama dengan jin dan semakin jauh meninggalkan Allah.
  • Adukan masalah rezekimu pada Allah, maka Allah akan memberi rezeki, cepat atau lambat.
Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?