Tips Merengkuh Rezeki Yang Banyak Lagi Berkah!
Mau rezeki yang banyak?
- Saya kira saya tak perlu lagi mempertanyakan hal ini, karena semua orang pasti jawabannya YA..! Memangnya setiap hari kita keluar rumah, tujuannya pasti mencari rezeki Ilahi bukan? Tak ada orang yang mau menghabiskan waktunya bekerja hanya untuk mendapatkan rezeki sedikit. Semua ingin rezekinya banyak, berlimpah, lancar bak air bah, bahkan kalo perlu gak pake kerja!
- Itulah kesalahan kebanyakan dari kita. Mau rezeki banyak, tapi gak mau usaha. Padahal kita gak mendapatkan sesuatu kecuali apa yang kita usahakan. Tak mungkin kita menanam jeruk tapi tumbuh semangka. Yang ada juga biasanya kita menanam padi tapi ada rumput yang ikutan numpang tumbuh. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai.
- Kita semua cita-citanya tinggi, pengen rezeki dimudahkan, dilancarkan, diberkahi, tapi tiap hari kita cuma malas-malasan menunggu rezeki jatuh dari langit. Kita punya banyak impian, banyak mimpi tapi sayangnya semua itu hanya sekedar mimpi di saat tidur dan hilang saat kita terbangun.
Mau rezeki yang banyak ya.. usahanya harus sebanding dong !
- Merengkuh rezeki sesuai keinginan sebenarnya gampang aja, cuma kita aja yang gak tau caranya, atau tau tapi gak peduli, atau tau tapi gak percaya. Gak heran rezeki kita biasa-biasa aja, bahkan cenderung kurang. Kalau udah banyak rezeki pasti gak baca artikel ini kan..?? (ketauan deh, rezekinya pada pas-pasan hehe..).
- Tips meraih rezeki yang banyak, ini dia...!!
(1) Miliki impian punya rezeki yang banyak dan berkah.
- Saya kira kita semua udah punya ini. Punya impian, punya keinginan buat dapet rezeki yang banyak. Tapi ada lho orang yang punya impian aja kagak! Dia ngejalanin hidup mengalir aja, yang penting bisa makan, bisa tidur aja udah cukup. Pernah merhatiin gelandangan gak? Mereka ini tidur di mana aja, makan dari sisa orang, mengorek tong sampah, ato nunggu disedekahin. Pernah juga merhatiin orang gila di jalanan? Mereka ini sibuk dengan dunianya, pakaian kumal, bau, makan seadanya, tidur di sembarang tempat dan gak peduli tatapan orang-orang. Mereka ini orang yang gak punya impian, karena apa yang dia dapat memang itulah yang dicarinya. Kalo lapar, makan makanan sisa orang pun gak apa-apa. Mau tidur gak perlu di tempat yang layak, emperan toko bahkan kolong jembatan pun cukup. Pantas aja rezekinya ya.. segitu-gitu saja! Gak punya keinginan buat berubah, karena yang dimilikinya udah cukup pantas buat dirinya kok!
- Kalo orang "normal" pasti pengen lebih dari sekedar makan dan tidur seadanya. Mereka pengen makan yang cukup, kondisinya baik, memenuhi standar gizi dan standar kehalalan. Pengen punya jodoh yang saleh/salehah, menawan, hartawan lagi dermawan. Kalau udah punya impian pengen rezeki yang banyak dan berkah itu sudah langkah awal untuk bertindak. Kalau keinginan aja gak punya gimana mau bergerak??
(2) Pantaskan diri untuk impian / keinginan itu.
- Pengen rezeki banyak...? Gampang! Gimana caranya? Pantaskan diri !
- Kerja kudu bener, cari rezeki yang halal, jangan asal caplok! Mungkin ada yang bilang " tuh pengedar narkoba sama perampok bank, duitnya banyak, padahal kerjaannya gak bener, gak halal dan ngerugiin orang?". Tapi apa hidupnya tenang? Apa duitnya bertahan? Apa duitnya bermanfaat? Yang namanya rezeki haram pasti bakalan bikin susah diri. Untuk apa uang banyak tapi hidup gak tenang? Rezeki yang banyak dan berkah itu bukan kuantitasnya tapi kualitasnya. Artinya dari semilyar uang itu berapa banyak yang bisa kita nikmati, bisa kita bagi dan bisa memberi manfaat buat banyak orang? Duit banyak di bank, dipake foya-foya dan dibeliin minuman keras, narkoba, dan bayar WTS, itu bukan cara memantaskan diri tapi cara menghancurkan diri ke jurang neraka. Cukupkan diri dengan rezeki halal.
- Cari keridhaan Allah. Rezeki datangnya dari Allah, kalo mau rezeki banyak apalagi berkah ya.. DEKATI PEMILIK REZEKI. Dekati Allah dengan memperbanyak ibadah, memperbanyak amal kebaikan, mengurangi dosa, menjauhi maksiat. Sanggup....? Ibadah bukan hanya kuantitasnya, jumlahnya dibanyakin tapi gak ngasi dampak apa-apa dalam hidupnya. Shalat sih rajin, gak pernah telat, belum tambahan shalat sunat tapi tetap korupsi juga.. doyan bohong dan ngebodohin orang. Amal kebaikan dibanyakin tapi sambil manggil wartawan biar diliput, judulnya sih pencitraan biar menang di pilkada. Dosa jalan terus sambil mikir kan gampang ntar kalo tua bisa tobat, apa yakin umur nyampe tua? Izrail bisa datang kapan aja, mencabut nyawa kita dan gak nunggu kita tobat. Kalo nyawa udah di kerongkongan tobat udah gak diterima lagi.
- Ikhtiar dibarengi doa. Usaha itu udah pasti, tapi rezeki bukan domain kita, tapi domain Allah. Kerja keras boleh-boleh saja, nyari rezeki yang halal itu harus, tapi hasilnya tetap Allah yang menentukan. Doa itu pengakuan akan kelemahan kita sebagai manusia yang tak bisa menentukan nasib diri sendiri tanpa bantuan Allah. Doa adalah pengakuan akan kebesaran dan kemahakuasaan Allah atas hidup kita. Nabi Ibrahim saja, sebelum meninggalkan isteri dan anaknya di tengah gurun pasir karena menuruti perintah Allah, pun masih berdoa agar mereka diberi rezeki dan dijamin Allah kehidupannya. Nabi Sulaiman yang superkaya aja berdoa pada Allah agar diberi kerajaan dan kekayaan yang banyak. Abu Bakar As Shiddiq sahabat Rasulullah SAW, Khalifah pertama saja masih berdoa meminta dunia dan akhirat kepada Allah.
(3) Kondisikan lingkungan agar sesuai dan sejalan dengan impian kita.
- Sudah punya keinginan yang besar biat dapat rezeki yang banyak dan berkah, sudah berusaha memantaskan diri selanjutnya adalah mengkondisikan lingkungan agar sejalan dan selaras dengan impian.
- Mengkondisikan hati agar selalu berpikir positif bahkan saat rezeki datang tak sesuai keinginan.
- Mengkondisikan diri agar jadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Minta restu orangtua, jangan durhaka kepada mereka. Sayangi isteri dan anak-anak, jangan sakiti hatinya. Bantu orang yang membutuhkan. Jadilah orang yang peduli pada kebaikan.
- Mengondisikan keluarga agar bersama-sama memantaskan diri menerima rezeki Ilahi. Bagi yang berkeluarga ajak isteri dan anak-anak untuk beribadah bersama, didik mereka agar menjadi isteri salehah dan anak-anak saleh salehah. Ajak isteri dan anak-anak untuk berdoa bersama kepada Allah, doa yang sama. Tujuannya untuk menyelaraskan doa kepada Allah SWT. Doa yang dipanjatkan oleh banyak orang pasti dampaknya beda dengan doa yang kita panjatkan sendiri. Kenapa mesti malu meminta pada Allah? Justru kita malu kalau meminta sama manusia.
- Mengkondisikan pekerjaan. Jadikan pekerjaan/usaha sebagai ibadah untuk meraih keridhaan Allah SWT. Jadilah pekerja yang baik yang bekerja bukan untuk cari uang semata tapi juga untuk ibadah padaNya. Tidak korupsi, tidak menerima gratifikasi apalagi menyalahgunakan jabatan. Jadilah usahawan yang baik yang berbisnis bukan semata-mata mencari keuntungan tapi juga untuk ibadah, jangan menipu, jangan mengurangi takaran, jangan menjual barang yang berbahaya dan tak layak jual, jangan lupa sedekahkan sebagian keuntungan.
(4) Tawakkal dan sabar menerima hasilnya.
- Kalau sudah usaha, sudah memantaskan diri dan lingkungan sudah dikondisikan agar sejalan dengan impian, selanjutnya tinggal tawakkal dan sabar menunggu hasilnya.
- Ingatlah selalu, bahwa kita akan menerima apa yang menjadi rezeki kita. Yang bukan rezeki akan kembali pada pemilik rezeki yang sebenarnya. Agar kita ikhlas dengan segala sesuatu yang tak kita miliki.
- Ingat juga bahwa Allah memberi sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan kita. Agar kita bisa sabar dan tetap bersyukur seberapa pun yang kita terima.
- Tawakkal menarik rezeki, dan sabar adalah pangkal kemenangan. Hanya orang-orang bersabar yang bakal memperoleh keridhaan Tuhannya.
Siap merengkuh rezeki yang banyak dan berkah ? Praktekkan hal-hal di atas !
baca juga : Petunjuk praktis menarik rezeki ke arah kita.Wallahu alam..
Bagus sekali uraiannya. Telah menjadi pencerahan dan menambah sikap optimis saya.
ReplyDeleteTerimakasih.
Sama-sama pak Andi, semoga bisa mencerahkan banyak orang juga...Terima kasih atas apresiasinya..
Delete