Rezeki Bak Koin Penyok
Rezeki dan Koin Penyok. Hari itu matahari bersinar dengan teriknya. Tampak di kejauhan seorang lelaki berjalan gak tentu arah dengan rasa putus asa. Keliatan banget dari rona wajahnya kalo pikirannya lagi kalut kek benang kusut. Apa gerangan yang ngeganggu pikirannya? Ternyata kondisi keuangannya lagi morat-marit. Udah berapa hari ini dia gak ada kerjaan, gak dapet duit. Sementara kebutuhan hidup makin banyak, terbayang isteri dan anaknya di rumah. Mau ngutang lagi udah malu. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Dengan penuh rasa ingin tau dilihatnya sebuah logam yang bersinar kena pantulan sinar matahari. Dengan penuh harap ditatapnya benda itu. Lalu i a membungkuk dan menggerutu kecewa. " Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok ". Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. Kali-kali aja bisa dituker dengan koin beneran. Sesampainya di sana, seorang teller menyambutnya dengan ramah. Tapi harapannya langsung buyar saat teller itu bilan