Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan

Kisah Pembelajaran Yang Menggetarkan. 

Disebuah desa yang subur hiduplah 2 orang lelaki yang bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dan dikaruniai 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang, menunggu dipertemukan dengan pasangan sejiwanya.
Mereka mewarisi tanah warisan dan menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.



Pada suatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. Pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya. Sementara dirinya hanya seorang saja karena masih single dan belum memiliki tanggungan.
Akhirnya ia mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu. Di malam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkannya dilumbung padi milik kakaknya.
Sementara itu ditempat lain, sang kakak juga berpikir, pembagian ini adil jika adiknya mendapat bagian yang lebih banyak darinya, karena ia hidup sendiri. Jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yg mengurus dan melayani. Jika dirinya meninggal maka adiknya gak akan punya siapa-siapa lagi. Sedangkan dirinya memiliki anak dan istri yang bersedia merawat. Lalu sang kakak pun bergegas mengambil satu karung padi dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun.
Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka sepertinya gak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?



Hingga disuatu malam yang lengang setelah panen, takdir Allah mempertemukan merek berdua  ditengah jalan.
Masing-masing menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka akhirnya terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, terharu berurai air mata menyadari betapa mereka saling menyayangi dan memikirkan kepentingan satu sama lain.

Beginilah seharusnya kita bersaudara...entah dengan saudara kandung ataupun saudara sesama muslim.
Jangan biarkan harta menjadi pemicu permusuhan namun jadikan harta menjadi perekat yang teramat kuat diantara saudara.
Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka yang mau lelah memikirkan nasib saudara-saudaranya.


Coba perhatikan kondisi sekarang ini. Ada saudara yang saling membunuh karena rebutan warisan. Ada anak membunuh orang tua kandung karena harta. Ada anak yang melaporkan ibu kandung ke polisi hanya karena persoalan harta. Mengapa ini bisa terjadi? Karena kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita hanya ingin mencukupkan diri sendiri, peduli amat dengan orang lain ! Mereka toh bisa mencari dan mencukupi dirinya sendiri??
Jika begini cara berpikir kita, wajarlah jika hidup kita selalu kekurangan, tak pernah cukup dan selalu dapat masalah.


Allah tak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Allah tak akan menyusahkan kita yang selalu berusaha membahagiakan orang lain...!

Jika ingin hidupmu berkecukupan, cukupkanlah rezeki saudaramu !


Walahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?