Jangan Mau Diperbudak Trend

Budak Trend

Ini cerita yang mungkin bisa mewakili apa yang terjadi di masyarakat kita sekarang ini. Fenomena manusia yang diperbudak trend karena merasa perlu mengikuti perkembangan zaman..



Sebagai karyawan di satu perusahaan saya merintis dari bawah. Sama dengan orang lain begitu terima gaji saya udah mikir mau beli ini dan itu. Dulu waktu gaji 1.2 juta-an Hp cukup yang paling sederhana, yang penting bisa kring dan ngirim sms. Motor bebek tua sudah hebat bisa nganter kemana mana. Meski ngontrak dirumah petak dengan sewa 300 ribu perbulan serasa surga dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk udah siap dimeja.
Hidup tetap berjalan dan tetap bahagia meski sederhana dan apa adanya.

Setahun kemudian gaji naik dikit lah sudah 5 juta-an. Istri minta hp juga biar komunikasi lebih enak, kalo ada apa-apa gampang telpon. Motor bebek tua mesti dijual karna kurang keren ganti motor bebek baru, ngangsur 500 ribu per bulan ga papa lah biar trendi dikit. Kontrakan mesti pindah kerumah yang sewa bulanannya 700 ribu biar lebih lapang. Kalo di kontrakan lama  perabotan udah sesak, mulai banyak gak muat, ya.. typical rumah petakan. Istri udah mulai malas masak karena restoran fast food mulai menjamur sebangsa KFC dan Mc Donald, rasanya lebih enak dan praktis lagi.

Hidup tetap berjalan, bahagia dan mulai timbul angan angan pingin ini pingin itu kalo gaji naik lagi. Kebeneran lima tahun kemudian gaji naik jadi 8 juta-an. Hape jadul mesti diganti dong dengan yg touchscreen, hape tua melayang dan tinggal kenangan ganti hape android keluaran terbaru yang lebih keren. Motor bebek udah gak cocok lagi wajib ganti motor balap biar ngacirnya lebih kencang sebangsa Rossi di jalanan kota. Ngutang gak apa apa, kan gaji naek terus. 

Rumah juga perlu pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 1.8 juta.
Pola makan udah kek artis, sukanya wisata kuliner,,,KFC gak kelas lagi, sekarang minimal restoran berkelas menengah yang menunya aneh aneh. Ada chicken mozarela, chiken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha...

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut nyutan bayar hutang, dulu yang gak pernah ribut ama istri sekarang dah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru, jiahhh.....

Sepuluh tahun kemudian gaji 15 juta, hati tambah berbunga-bunga.
Digarasi udah ada kendaraan roda empat........yang dicicil 3,1 juta per bulan selama 4 tahun, mesti istri keberatan tapi kata saya "gak pa pa ma, papa butuh challenge /tantangan yang lebih biar semangat kerja" cie cie.....
Hmmm dompet sekarang tebal, isinya bukan hanya KTP tapi udah penuh dengan kartu sakti, mulai dari kartu debit, kartu kredit beberapa bank, kartu belanja, kartu diskon dan kartu pegadaian juga ada .... Komplit dah !



Tapi...

Saya jadi belajar kalau : 

Ternyata makin tinggi gaji kita makin banyak yang kita mau.
Ternyata uang bisa merubah segalanya.
Ternyata berapapun uang yang kita punya gak akan pernah mampu mencukupi nafsu duniawi.
Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.
Padahal kita bisa punya penghasilan tinggi namun bisa banget tetap sederhana. 
Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yang sederhana sekalipun. Yang penting tuh fungsinya bukan merek kali...
Padahal kita juga tahu bahwa apapun yang kita makan, produk yang dikeluarkan dari tubuh kita gak akan pernah berubah. Tetap berwarna kuning kehangat hangatan hiiiiii...hiii...

Jangan malu hidup sederhana karena sederhana itu sikap hidup. Sederhana bukan berarti pelit. Kalo sederhana itu sebenarnya punya tapi lebih memilih gak dipamer..sementara pelit itu punya tapi gak mau dibelanjakan takut habis hihihi....Tenggorokan ditahan-tahan, hidup ditahan-tahan agar uangnya tetap tersimpan (disimpan buat siapa sih, mati juga gak dibawa?)

Jangan malu makan masakan istri karena lebih sehat, bersih dan bergizi, sudah itu bebas zat pengawet dan zat tambahan.
Jangan malu kalo gak punya kartu kredit. Karena pengguna kartu kredit kebanyakan dipakai karena gak punya uang cash, kredit itu ngutang lho, bahkan ada yang bilang kalo kartu kredit itu riba.
Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan mobil jika engkau turuti gak akan pernah habis engkau beli.....
Ingat !! Allah mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan berbagi. Jadi biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.
Dan selalulah engkau ingat jika pandai bersyukur maka Allah akan menambah rezeki yang  engkau peroleh.
Udah deh gak usah ikut-ikutan diperbudak trend...!!
Rezeki mending dimanfaatin  buat sesuatu yang lebih penting, lebih bermanfaat dan menguntungkan dunia akhirat...



Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?