Matematika Kesuksesan

Entah siapa yg membuat rumus seperti ini, tapi sumpah ini emang keren banget

MATEMATIKA VERSI BARU

PENAMBAHAN

Jika:
A = 1%
B = 2%
C = 3%
D = 4%
E = 5%
F = 6%
G = 7%
H = 8%
I  = 9%
J  = 10%
K = 11%
L = 12%
M = 13%
N  = 14%
O  = 15%
P = 16%
Q = 17%
R = 18%
S =  19%
T =  20%
U = 21%
V = 22%
W = 23%
X = 24%
Y = 25%
Z = 26%

Apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.......???:

H+A+R+D+W+O+R+K (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

K+N+O+W+L+E+D+G+E (Pengetahuan) : 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

L+O+V+E (Cinta) : 12+15+22+5 = 54%

L+U+C+K (Nasib/hoki) : 12+21+3+11 = 47%

D+I+S+C+I+P+L+I+N+E (Disiplin): 4+9+19+3+9+12+9+14+5 = 84%

Tidak ada yang jadi 100%.
Apa yang membuatnya jadi 100%..???

Apakah money..?

M+O+N+E+Y =13+15+14+5+25 = 72%    NO..!!!

Leadership (kepemimpinan)..?
L+E+A+D+E+R+S+H+I+P* = 12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%  

NO...!!!

Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :

Coba lihat yang ini...

S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H :19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% 

( nilai saham akhirat kita. )

KEBETULAN atau TIDAK...?  tapi itulah MATEMATIKA 

Mungkin pernah membaca matematika sedekah? Menyedekahkan satu bisa kembali berkali kali lipat bahkan bisa 700 kali? Ini bukan kita yang buat tapi Allah..

Silakan semangat menjemput rezeki , tapi jangan lupa SEDEKAH yaaa...

PERKALIAN

Berbicara soal matematika :

1) Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS? + x + = +

2) Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS? - x + = - atau + x - = -

3) Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS? - x - = +

Hikmahnya anggap saja :
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

Maka :
1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR. Mencari rezeki yang benar dan dimanfaatkan dengan benar adalah tindakan yang benar, yang menghasilkan pahala dan menarik rezeki lebih banyak. Bukan hanya banyak tapi juga berkah..

Rumus
+ x + = +

2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH. Mencari rezeki yang benar tapi dibelanjakan dengan jalan yang salah / haram adalah salah. Mencari rezeki haram tapi dibelanjakan di jalan yang benar juga salah. Tindakan ini tak menghasilkan pahala, juga bisa menghambat masuknya rezeki.  (baca : tips membersihkan diri dari harta haram)

Rumus matematikanya:
+ x – = -
– x + = -

3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yg SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR. Rezeki yang diperoleh dari jalan yang salah (haram) kemudian disingkirkan (dibuang / dibersihkan), kemudian taubat dan mulai dari nol, adalah tindakan yang benar. Taubat bisa menarik rezeki, karena dosa adalah penghalang terbesar masuknya rezeki. 

Rumus matematikanya:
– x – = +

Pelajaran matematika ternyata sarat makna. Kebenarannya pasti/exact, yg bisa kita ambil sebagai Pelajaran Hidup bagi yang mau belajar..

PEMBAGIAN

Untuk matematika pembagian, adalah sbb:
1 ÷ 1 = 1
1 ÷ 2 = 1/2
1 ÷ 10 = 1/10
1 ÷ 100 = 1/100
Sedangkan 1 ÷ 0 = ~ ( tak terhingga).

Maknanya adalah

• Kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti sedekah misalnya, kemudian kita mengharapkan balasan atas perbuatan itu (pamrih/ngarep), maka semakin kita banyak berharap hasilnya akan semakin kecil (1/100 dst), sehingga kita semakin kecewa. 
• Tetapi ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apa pun atau 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak Terhingga" yang artinya Allah akan memberikan balasan atas keikhlasan kita dengan balasan yang tak terhingga (Rezeki Penuh Berkah dan Berlipat)

✔Tatkala engkau memperbaiki niatmu, saat itulah Allah memperbaiki keadaanmu. Solusi membuat hari anda berlimpah rezeki harus diawali dengan niat yang benar.

✔ Ketika engkau menginginkan kebaikan untuk orang lain, maka kebaikan itu datang kepadamu dari arah yang tidak engkau kira. Kebaikan seperti magnet yang menarik rezeki. (baca : mengapa kebaikan menarik rezeki?)

✔ Di saat kita hidup untuk membuat orang lain bahagia, Allah menjadikan orang lain membahagiakan kita. Begitu juga sebaliknya, jika kita bikin susah orang lain, maka kita akan susah juga. Itu bukan hukum karma, tapi hukum tarik menarik. Kebaikan menarik rezeki, kejahatan menarik kesusahan.

✔ Maka carilah selalu celah untuk "memberi", bukan "mengambil". Karena hidup yang damai bisa terbangun jika kita semua membuka untuk memberi kepada sesama.  Jangan pernah tanyakan apa yang bisa kamu dapatkan dari orang lain tapi tanyakan apa yang bisa kamu berikan pada orang lain. 

✔ Setiap kali engkau memberi maka di saat itulah engkau diberi (oleh Rabb) tanpa engkau meminta. 

Wallahu alam....