Ciri Ciri Orang Cerdas (dan Murah Rezeki)

ORANG CERDAS.                                   

Cerita ini bisa saja fiktif tapi banyak hal yang bisa kita pelajari darinya. Diceritakan kalo seorang musafir lewat di suatu kampung. Ia melihat penduduk kampung lagi berkumpul rame banget. Ada apa ya..?? (biasalah sifat manusia suka kepo).


Kalo liat dari sekilas sih mereka sepertinya lagi mengadakan musyawarah besar.
Setelah mencari tahu sana sini, ternyata penduduk kampung itu lagi membicarakan siapa yang bersedia ditunjuk menjadi ketua kampung.
Ia jadi heran, kenapa orang-orang ini justru mencari siapa yang mau menjadi pemimpin, karena kalo menurut kebiasaan sih, orang malah rebutan untuk jadi pemimpin. Kalo perlu kampanye hitam dan ngejelekin lawan...

Usut punya usut ternyata ada suatu tradisi aneh di kampung itu. Kalo seorang pemimpin yang terpilih telah selesai menjalankan tugas, ia bakal dibuang ke suatu tempat yang sangat berbahaya (bener...tradisi aneh, apa salah dan dosanya pemimpin itu sampe harus dibuang ya?). Anyway... lanjut tempat pembuangannya itu gak main-main lho ganasnya. Wujudnya berupa padang pasir. Di padang pasir itu dipenuhi binatang buas dan ular berbisa kelaparan yang siap mematok orang yang datang mendekat (kebayang kan......?)
Kalo pake logika sih setiap orang yang masuk ke sana pasti udah jadi kerangka dan mustahil bisa keluar lagi dengan selamat.

Musafir ini seorang yang cerdas. Setelah berpikir sejenak ia menawarkan diri untuk jadi pemimpin di kampung itu. Tentu saja penduduk kampung menjadi heran sekaligus senang (akhirnya ada orang yang khilaf...pikir mereka). Dengan penuh yakin ia menanda tangani perjanjian untuk menjadi pemimpin dan siap dibuang setelah 10 tahun menjalankan tugas.
Namun musafir ini  sungguh seorang yang sangat cerdas. Dia udah punya rencana apa yang akan dilakukannya selama 10 tahun menjabat.
Pantas sekali ia berani menawarkan diri jadi pemimpin negeri itu. Seribu satu rencana udah berkelebat dalam kepalanya.

Program tahun pertama dan kedua :
Dia mengumpulkan dana yang sangat besar. Tentu saja dari sumber-sumber pendapatan yang halal. Dana itu dia kumpulkan dalam sebuah tempat sampai tiba waktu menggunakannya.

Program tahun ketiga : 
Ia menugaskan orang untuk membuat jalan ke padang pasir tempat yang akan dijadikan tempat pembuangannya. Dibuatlah jalan beraspal mulus dari kampung ke tempat pembuangannya tersebut.  Sehingga memudahkan akses untuk sampe ke tempat itu.  Tempat yang tadinya terisolir menjadi rame karena akses jalannya bagus. Tempat itu jadi gak terlalu mengerikan. 

Program Tahun keempat : 
Dia mulai membersihkan tempat itu dari binatang buas dan berbisa. Dia membawa orang pintar,  pawang,  pakar atau pun orang yang ahli di bidang itu, sehingga tempat itu menjadi bersih,  indah dan menarik hati. 

Program Tahun kelima : 
Dia memerintahkan orang untuk mengalirkan air dan menanaminya dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan. Dia berhasil mengubah tempat pembuangan itu menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi. 

Program Tahun keenam sampai kedelapan : 
ia menyulap daerah itu menjadi kota yang sangat megah dan membuat istana yang indah untuk tempat ia ketika dibuang nanti.

Akhirnya pada tahun kesembilan ia justru merindukan jabatannya segera berakhir, karena ia tidak sabaran lagi untuk menempati rumah masa depannya, yang indah dan menarik. 
*Itulah gambaran dunia dan akhirat bagi orang yang sadar.*

Ciri-ciri orang cerdas

Ada orang yang merasa cemas akan kematian karena ia membiarkan rumah masa depannya dipenuhi binatang buas dan berbisa. Rumahnya hancur berantakan, bahkan dipenuhi api.
Tapi bila kita persiapkan dengan segala amal shaleh, justru akan membuat kerinduan untuk segera menuju ke sana._
Ia malah merasa asing dan tidak betah di dunia yang fana ini, karena berharap segera menempati kampung nan indah di seberang sana.
Orang yang cerdas adalah :
1. yang mempersiapkan diri untuk kehidupan akherat yang tiada berakhir.
Dan orang yang teramat bodoh adalah orang yang mengorbankan kehidupan yang abadi demi kesenangan di dunia yang hanya sekejap.
2. Yang memanfaatkan setiap waktunya dengan baik untuk mengumpulkan bekal yang cukup untuk dibawa pergi. 
3. Yang memanfaatkan setiap umurnya untuk memberi manfaat bagi diri dan orang lain. 
4. Yang memanfaatkan setiap rezeki yang dikumpulkannya untuk menambah berat amal kebaikannya.
5. Yang tahu betul tujuan penciptaannya dan tahu tujuan akhirnya sehingga segala aktivitasnya terkait dengan tujuan tersebut. 

Orang orang inilah yang mudah rezekinya karena Allah Sang Pemberi Rezeki mencintainya. Bukankah itu impian hidup, di dunia mudah rezeki dan di akhirat masuk surga? 

*Jadilah orang yang cerdas!*
Manfaatkan *hari ini* untuk menyiapkan sesuatu yang lebih baik buat di alam sana_...alam di mana rezeki tertinggi yaitu Surga menanti kita.  
Semoga kita bisa menjadi musafir yang cerdas itu...
Aamiin....
Salam semangat tak berbatas
Boleh lelah tapi jangan menyerah 

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?