Posts

Salah Jurusan Bukan Berarti Kiamat

Image
ARTIKEL KE 763   Bantulah anakmu membangun masa depannya.   Tahun ajaran baru telah dimulai dan tulisan  Pambudi Sunarsihanto  yang saya bagikan di bawah ini sangat menarik untuk disimak.. Cerita dimulai dengan tuturan penulis... Dua hari yang lalu, saya berada di Singapore. Dan saya berkesempatan untuk minum kopi bersama seorang sahabat saya, yang menjadi profesor di sebuah Universitas terkemuka di Singapore. Sebut saja namanya Henry. Kami janjian ketemu di sebuah pusat perbelanjaan ternama di sana. Kebetulan saya lagi kangen makanan Perancis. Dan mulailah kami ngobrol sana sini, tentang disruption , tentang dunia pendidikan, tentang reward system untuk innovation program ...dll ...dll. Sampai tiba-tiba Henry bertanya, " Mmm, anakku baru kelas 1 SMA dan dia bertanya, sebaiknya nanti dia kuliah apa ya ?” I said, ”Kok malah nanya aku, bukannya situ profesor universitas ternama!” Henry meneruskan, ” Well, kamu tau kan, kadang-kadang apa yang dihasilkan dunia pendidikan d

Rahasia Kehidupan yang Tersembunyi

Image
ARTIKEL KE 762   RAHASIA KEHIDUPAN   ‎ Diceritakan konon seorang lelaki buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat, sementara tangan kirinya membawa lampu. Pemandangan ini mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya. Orang buat memegang tongkat itu mah biasa. Karena dengan tongkat itu bisa menopang anggota tubuhnya dan bisa jadi penunjuk jalan baginya dengan mengetuk-ngetukkannya sepanjang jalan yang dia lalui. Tapi lampu? Bagaimana mungkin seorang buta membawa lampu, sementara dia tak bisa melihat cahaya sedikitpun?  ‎Karena penasaran, pria itu akhirnya bertanya, " Mengapa anda berjalan membawa lampu? Bukankah anda buta dan tak bisa melihat cahayanya ?" Orang buta itu menjawab, " Tentu saja sebagai penerangan bagi jalan saya ". Dengan heran pria itu bertanya lagi, " Tetapi, bukankah anda buta dan tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan? " ‎ Orang buta itu tersenyu

Berjuang Menggapai Rezeki

Image
ARTIKEL KE 761   Berjuang tak kenal lelah   Yang namanya rezeki, meski sudah dijamin Allah tetap saja harus diikhtiarkan . Dan ikhtiar yang dilakukan bukan sekedarnya dan alakadarnya tapi butuh perjuangan kalo perlu sampe titik darah penghabisan.  Kita semuanya pengen rezeki banyak, lancar dan dapatnya mudah tapi ikhtiar kadang ala kadarnya, gak maksimal..gimana rezekinya mo maksimal? Yang usaha pasti dapat hasil meskipun belum tentu sesuai yang diharapkan tapi yang tinggal bertopang dagu pasti gak dapat apa-apa..itu sudah sunnatullah.. Mana kebutuhan hidup makin bertambah... Ikhtiar pas-pasan ya.. mana bisa memenuhi kebutuhan itu? Ikhtiar itu berupa kerja dan usaha juga doa dan amal saleh... Berbicara soal pemenuhan kebutuhan, sebenarnya g ak ada hubungan antara 'saldo'mu dengan tercukupinya kebutuhanmu... Dari Tuhanmu Allah lah... bukan yang lain.. Bukan tabungan, bukan gaji, bukan profit... yang akan memenuhi kebutuhan itu.... (baca : ada yang sal

Menjaga Kehormatan Suami

Image
ARTIKEL KE 760   MENUTUPI KEMISKINAN SUAMI   Tersebutlah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya. Sahabatnya itu pun bertanya, " Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini ?" Sang suami menjawab, " Istriku sedang sakit demam " Sahabatnya bertanya lagi, " Sebegitu cintanyakah kau? Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dlm seperti ini? Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku? ".* Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tidak punya pekerjaan tetap dan setiap hari keluargaku hanya makan dengan kacang karena hanya itu yang mampu terbeli, itu pun jika aku pulang membawa rezeki berupa uang hasil bekerja hari itu. Jika aku tak pulang karena belum mendapat uang maka istriku hanya minum air atau berpuasa. Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga berada dan tak pernah merasa kekurangan. Saat aku duduk b

Makin Digali Makin Terasa Dangkal

Image
ARTIKEL KE 759   SECANGKIR ILMU PAHAM   Konon t ingkat terbawah dalam ilmu itu adalah *"PAHAM.* Ini wilayah kejernihan logika berfikir dan kerendahan hati Ilmu tidak membutakannya, malah menjadikannya kaya. Kalo mau banyak rezeki, pahami rezeki itu apa , bagaimana mendapatkannya secara syar'i, bagaimana mengupayakannya supaya menjadi berkah bermanfaat dalam hidup kita, setelah didapatkan bagaimana menggunakannya agar bisa memberi kebahagiaan dunia dan akhirat serta bagaimana menyikapi kala rezeki tak sesuai harapan dan mengundang problem. Cari ilmunya, pahami dan amalkan.. Tingkat ke dua terbawah adalah *"KURANG PAHAM ".* Orang kurang paham akan terus belajar sampai dia paham ..., dia akan terus bertanya untuk mendapatkan simpul-simpul pemahaman yang benar ...! Mengapa orang belajar? Karena merasa kurang paham tentang sesuatu. Begitu pula dengan rezeki. Jika merasa rezekinya susah, macet melulu dan tak selancar jalan tol, tanyakan pada diri

Stop Memburu Rezeki !

Image
ARTIKEL KE 758   PESAN  KIRIMAN ALAM   Tulisan ini terkait dengan tulisan saya sebelumnya mengenai taman kekayaan  dan rezeki itu mengejar bukan dikejar. Kalau ingin menangkap ayam, jangan dikejar nanti kita akan lelah dan ayampun makin menjauh, salah-salah pun bisa dipatuk. Berikanlah ia apa yang diinginkannya, beras dan makanan (dedak), nanti dengan mudah ia datang bahkan datangnya pun dengan rela. Begitu pulalah dengan Rezeki, melangkahlah dengan baik, jangan terlalu kencang mengejarnya, ngotot memburunya. Semua diupayakan sekeras-kerasnya, full speed, full tenaga bisa jadi kita akhirnya akan lelah tanpa hasil maksimal. Banyak orang yang seperti ini... Setiap hari keluar dari rumah, pergi pagi pulang sore, punya tiga kerjaan belum lagi kerja sambilan, tapi rezekinya gak seberapa dan hidupnya ya gitu-gitu aja. Rezeki itu bukan tentang seberapa kerasnya kita banting tulang , seberapa keras kita memburunya tapi tentang keberkahan.. (baca : pesan untuk pencari rez

Mengapa Aku Miskin dan Sulit Melulu?

Image
ARTIKEL KE 757   MISKIN ITU BUKAN TAKDIR...!!   Artikel ke 757 ini adalah artikel pertama di bulan Juli 2018. Kali ini saya menyoroti persoalan rasa miskin dan kesulitan hidup yang menjadi alasan seseorang tidak bahagia.  Rezeki sudah dijamin Allah , semua pasti kebagian dalam takaran yang pas menurut kadar usahanya dan ketetapan Allah SWT. Jika rezeki sudah dijamin kok masih ada yang miskin dan kekurangan ? Jangan langsung memprotes kalo Allah tidak adil. Justru karena keadilanNya maka rezeki orang semua tak dibagi persis sama. Jika semuanya kaya lalu siapa yang mau disedekahi? Jika semuanya miskin lalu siapa yang bisa bangun mesjid dan jihad dengan harta? Di sinilah letak keadilan Allah.  (baca : Allah tak akan mengecewakanmu ). Tahukah anda kalo sebenarnya Allah tidak menciptakan kemiskinan? (Baca uraiannya di sini ). Jika sampe Juli 2018 ini anda masih miskin berati kesalahannya ada pada anda. Mungkin anda protes, enak bener nih admin nuduh-nuduh, dia gak tau gimana besa